Pembukaan Gala Siswa Indonesia 2022. (Foto: Dok. PSSI)

Berita Sports, PIFA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia bersama dengan PSSI, menggelar Gala Siswa Indonesia, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 31 Oktober 2022. 

Dibuka hari ini di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Gala Siswa Indonesia diikuti oleh kurang lebih 102 pemain dari enam tim peserta. Ada pun, enam tim tersebut adalah Bima FC, Sriwijaya FC, Majapahit FC, Malaka FC, Tidore FC dan Kutai FC. Setiap tim, diisi oleh 17 pemain.

Sebagai informasi, gelaran kali ini merupakan tahun keempat, sejak 2018. GSI merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Mendikbudristek Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan, Gala Siswa Indonesia merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan peserta didik dalam bidang olahraga. Kegiatan ini selaras dengan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kita dapat melakukan upaya-upaya perbaikan pendidikan ke arah terwujudnya generasi bangsa Indonesia yang lebih baik. Selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal kegiatan olahraga yaitu salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP tahun 2022,” kata Nadiem secara daring, mengutip laman PSSI.

Menurut Nadiem, kegiatan tersebut juga untuk memilih bibit-bibit unggul yang mampu bersaing dikancah Internasional.

"Kami berharap, Gala Siswa Indonesia dapat membantu dalam memajukan pesepakbolaan Indonesia agar lebih maju dan unggul. Tetap berprestasi dan memiliki karakter unggul. Selamat berkompetisi,” lanjutnya.

PSSI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Yunus Nusi dalam pembukaan acara turut mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek.

“Kurang lebih lima tahun sudah kemesraan kita Pak (Nadiem Makarim) sejauh ini. Terima kasih. Bahkan di tengah-tengah pandemik covid-19, kita masih bisa menyelenggarakan ini tahun lalu di Bandung,” terangnya.

“Anak-anak kita, dari Sabang sampai Merauke diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Kemendikbudristek. Dalam kesempatan ini pula saya sekali lagi menyampaikan turut berkabung atas tragedi Kanjuruhan. Ini merupakan pelajaran berharga bagi kami di PSSI, mudah-mudahan ini menjadi hikmah yang terbaik bagi sepak bola agar ke depan hal-hal ini tidak terjadi lagi,” imbuh Yunus Nusi.

Sekjen PSSI menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi sepak bola Indonesia. Tentu, sambungnya, kegiatan ini sangat memberikan kontribusi kepada sepak bola Indonesia, sejalan dengan maksud Presiden Jokowi terhadap Inpres (Inpres Nomor 3 Tahun 2019) tersebut.

"Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora. Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan. Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tutup Yunus.

Berita Sports, PIFA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia bersama dengan PSSI, menggelar Gala Siswa Indonesia, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 31 Oktober 2022. 

Dibuka hari ini di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Gala Siswa Indonesia diikuti oleh kurang lebih 102 pemain dari enam tim peserta. Ada pun, enam tim tersebut adalah Bima FC, Sriwijaya FC, Majapahit FC, Malaka FC, Tidore FC dan Kutai FC. Setiap tim, diisi oleh 17 pemain.

Sebagai informasi, gelaran kali ini merupakan tahun keempat, sejak 2018. GSI merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Mendikbudristek Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan, Gala Siswa Indonesia merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan peserta didik dalam bidang olahraga. Kegiatan ini selaras dengan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kita dapat melakukan upaya-upaya perbaikan pendidikan ke arah terwujudnya generasi bangsa Indonesia yang lebih baik. Selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal kegiatan olahraga yaitu salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP tahun 2022,” kata Nadiem secara daring, mengutip laman PSSI.

Menurut Nadiem, kegiatan tersebut juga untuk memilih bibit-bibit unggul yang mampu bersaing dikancah Internasional.

"Kami berharap, Gala Siswa Indonesia dapat membantu dalam memajukan pesepakbolaan Indonesia agar lebih maju dan unggul. Tetap berprestasi dan memiliki karakter unggul. Selamat berkompetisi,” lanjutnya.

PSSI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Yunus Nusi dalam pembukaan acara turut mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek.

“Kurang lebih lima tahun sudah kemesraan kita Pak (Nadiem Makarim) sejauh ini. Terima kasih. Bahkan di tengah-tengah pandemik covid-19, kita masih bisa menyelenggarakan ini tahun lalu di Bandung,” terangnya.

“Anak-anak kita, dari Sabang sampai Merauke diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Kemendikbudristek. Dalam kesempatan ini pula saya sekali lagi menyampaikan turut berkabung atas tragedi Kanjuruhan. Ini merupakan pelajaran berharga bagi kami di PSSI, mudah-mudahan ini menjadi hikmah yang terbaik bagi sepak bola agar ke depan hal-hal ini tidak terjadi lagi,” imbuh Yunus Nusi.

Sekjen PSSI menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi sepak bola Indonesia. Tentu, sambungnya, kegiatan ini sangat memberikan kontribusi kepada sepak bola Indonesia, sejalan dengan maksud Presiden Jokowi terhadap Inpres (Inpres Nomor 3 Tahun 2019) tersebut.

"Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora. Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan. Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tutup Yunus.

0

0

You can share on :

0 Komentar