Calon presiden (Capres) PDI-P, Ganjar Pranowo menantang Bawaslu untuk mengusut video Gus Miftah yang bagi-bagi uang. (VOI)

PIFA, Nasional - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menantang Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk segera mengusut kontroversi video yang melibatkan Gus Miftah, yang diduga membagi-bagikan uang di Pamekasan, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa semua fakta terkait kasus tersebut sudah diketahui publik. Menurutnya, saat ini tinggal menunggu keputusan dan tindakan dari Bawaslu untuk mengusut kasus tersebut.

"Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok. Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan Anda yang kami tunggu," kata Ganjar di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (30/12).

Ganjar Pranowo juga mengingatkan Bawaslu tentang tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan umum. Ia menekankan bahwa rakyat juga ikut mengawasi segala tindakan pelanggaran selama penyelenggaraan pemilihan presiden.

"Atau mungkin menunggu kalian akan diprotes oleh masyarakat," ucap Ganjar.

Sebelumnya, muncul video yang menunjukkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sedang membagi-bagikan uang di Pamekasan. Dalam video tersebut, beberapa orang terlihat membentangkan kaus bergambar calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Gus Miftah membantah bahwa uang tersebut dibagikan dalam rangka kampanye untuk Prabowo. Ia menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk bantuan kepada seorang pengusaha kaya di Pamekasan bernama Haji Her, yang rutin melakukan kegiatan sedekah bagi warga sekitar.

Meskipun video tersebut telah beredar luas, Bawaslu belum mengambil tindakan resmi terkait kasus ini. Anggota Bawaslu, Puadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari video tersebut.

"Makasih infonya, sedang kami pelajari," ucap Puadi saat dihubungi, Jumat (29/12). (ad)

PIFA, Nasional - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menantang Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk segera mengusut kontroversi video yang melibatkan Gus Miftah, yang diduga membagi-bagikan uang di Pamekasan, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa semua fakta terkait kasus tersebut sudah diketahui publik. Menurutnya, saat ini tinggal menunggu keputusan dan tindakan dari Bawaslu untuk mengusut kasus tersebut.

"Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok. Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan Anda yang kami tunggu," kata Ganjar di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (30/12).

Ganjar Pranowo juga mengingatkan Bawaslu tentang tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan umum. Ia menekankan bahwa rakyat juga ikut mengawasi segala tindakan pelanggaran selama penyelenggaraan pemilihan presiden.

"Atau mungkin menunggu kalian akan diprotes oleh masyarakat," ucap Ganjar.

Sebelumnya, muncul video yang menunjukkan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sedang membagi-bagikan uang di Pamekasan. Dalam video tersebut, beberapa orang terlihat membentangkan kaus bergambar calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Gus Miftah membantah bahwa uang tersebut dibagikan dalam rangka kampanye untuk Prabowo. Ia menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk bantuan kepada seorang pengusaha kaya di Pamekasan bernama Haji Her, yang rutin melakukan kegiatan sedekah bagi warga sekitar.

Meskipun video tersebut telah beredar luas, Bawaslu belum mengambil tindakan resmi terkait kasus ini. Anggota Bawaslu, Puadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari video tersebut.

"Makasih infonya, sedang kami pelajari," ucap Puadi saat dihubungi, Jumat (29/12). (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya