Timnas U-17 Indonesia melakukan Internal Game di ABC Senayan, Jakarta. (Dok. PSSI)

PIFA, Sports - Tim nasional sepak bola U-17 Indonesia, yang dijuluki Garuda Asia, mengadakan internal game pada Sabtu (15/7) di lapangan ABC Senayan, Jakarta. Pelatih utama, Bima Sakti, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menguji seluruh pemain yang berada di bawah asuhannya.

Internal game berlangsung selama dua babak, masing-masing selama 40 menit, sebagai bagian dari persiapan menuju pemusatan latihan (TC) yang akan berlangsung hingga 28 Agustus mendatang. 

Pelatih Bima Sakti menjelaskan bahwa meski baru berlatih selama dua hari, kondisi fisik pemain masih perlu ditingkatkan karena beberapa di antaranya mengalami kram dan penurunan kondisi. Hal ini menjadi evaluasi berharga bagi tim untuk meningkatkan performa mereka.

Pada tahap seleksi TC ini, Bima Sakti telah memanggil 34 pemain, termasuk enam pemain diaspora, yang merupakan pemain keturunan atau berasal dari luar negeri. Tujuan dari promosi degradasi yang akan dijalankan adalah memberi kesempatan kepada para pemain yang tengah mengantri, termasuk para diaspora yang menunjukkan potensi mereka selama latihan.

Meski demikian, pelatih berpengalaman ini menegaskan bahwa hanya pemain terbaik yang akan dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tidak ada jaminan bagi keenam pemain diaspora untuk langsung lolos seleksi. Keputusan akan berdasarkan pada kualitas pemain serta kemampuan mereka sesuai dengan posisi di lapangan, seperti untuk posisi bek, tinggi tubuh minimal 180 cm dibutuhkan untuk menjadi kiper.

“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola). Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas. Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas," tegas Bima Sakti. Seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Diketahui bahwa. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) saat ini tengah melakukan seleksi terbuka di 12 kota, dibantu oleh klub dan Asprov (Asosiasi Provinsi) tuan rumah setempat. Para pemain terpilih akan bergabung dalam seleksi tim U-17 Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta pada awal Agustus mendatang.

Menjadi bagian dari Timnas Garuda Asia adalah prestasi yang didambakan oleh banyak pemain muda, dan semoga melalui seleksi ini, pemain-pemain terbaik akan mewakili bangsa dalam kancah sepak bola internasional. (hs)

PIFA, Sports - Tim nasional sepak bola U-17 Indonesia, yang dijuluki Garuda Asia, mengadakan internal game pada Sabtu (15/7) di lapangan ABC Senayan, Jakarta. Pelatih utama, Bima Sakti, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menguji seluruh pemain yang berada di bawah asuhannya.

Internal game berlangsung selama dua babak, masing-masing selama 40 menit, sebagai bagian dari persiapan menuju pemusatan latihan (TC) yang akan berlangsung hingga 28 Agustus mendatang. 

Pelatih Bima Sakti menjelaskan bahwa meski baru berlatih selama dua hari, kondisi fisik pemain masih perlu ditingkatkan karena beberapa di antaranya mengalami kram dan penurunan kondisi. Hal ini menjadi evaluasi berharga bagi tim untuk meningkatkan performa mereka.

Pada tahap seleksi TC ini, Bima Sakti telah memanggil 34 pemain, termasuk enam pemain diaspora, yang merupakan pemain keturunan atau berasal dari luar negeri. Tujuan dari promosi degradasi yang akan dijalankan adalah memberi kesempatan kepada para pemain yang tengah mengantri, termasuk para diaspora yang menunjukkan potensi mereka selama latihan.

Meski demikian, pelatih berpengalaman ini menegaskan bahwa hanya pemain terbaik yang akan dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tidak ada jaminan bagi keenam pemain diaspora untuk langsung lolos seleksi. Keputusan akan berdasarkan pada kualitas pemain serta kemampuan mereka sesuai dengan posisi di lapangan, seperti untuk posisi bek, tinggi tubuh minimal 180 cm dibutuhkan untuk menjadi kiper.

“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola). Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas. Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas," tegas Bima Sakti. Seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Diketahui bahwa. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) saat ini tengah melakukan seleksi terbuka di 12 kota, dibantu oleh klub dan Asprov (Asosiasi Provinsi) tuan rumah setempat. Para pemain terpilih akan bergabung dalam seleksi tim U-17 Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta pada awal Agustus mendatang.

Menjadi bagian dari Timnas Garuda Asia adalah prestasi yang didambakan oleh banyak pemain muda, dan semoga melalui seleksi ini, pemain-pemain terbaik akan mewakili bangsa dalam kancah sepak bola internasional. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar