Foto: Dok. PIFA/Andrie P Putra

Berita Lokal, PIFA – Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kalimantan Barat meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalbar ikut berperan dalam menggaungkan kampanye penurunan stunting.

Koordinator Program Manajer Satgas PPS Kalbar, Aida Mokhtar mengatakan, Diskominfo memiliki peran dalam melakukan strategi komunikasi public, agar masyarakat memiliki kesadaran yang lebih baik mengenai isu terkait stunting.

Isu itu kata Aida, dibawa dengan pesan kunci melalui ajakan, sosialisasi, maupun edukasi kepada target sasaran. Khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki balita 0-59 bulan.

“Sehingga mereka mendapatkan informasi tentang stunting dan upaya pencegahannya,” kata Aida, dalam kunjungannya ke Diskominfo Kalbar, belum lama ini.

Diskominfo dijelaskannya, merupakan tempat yang tepat untuk melakukan kolaborasi dalam hal membantu mempercepat penurunan stunting, dengan penyebaran informasi yang luas ke masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam hal penyebarluasan informasi dan edukasi.

“Kami percaya, dari Diskominfo bersama jajarannya bisa membuat perubahan perilaku melalui penyebaran informasi. Setidaknya dapat memberi warna dalam masyarakat yang mendapat informasi mengenai stunting, dan pencegahannya,” terangnya.

Sementara itu, Manager Data, Indah Budiastutik menyampaikan, nantinya akan membutuhkan bantuan dan peran Diskominfo dalam menyampaikan informasi tentang data prevalensi maupun keluarga berisiko stunting. 

Di sisi lain, juga terkait pesan-pesan kunci tentang upaya pencegahan stunting bisa melalui edukasi dan penyampaian informasi tentang sosialisasi kehidupan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) menyasar ibu hamil dan pasutri muda melalui informasi edukatif.

“Dilakukan secara terus menerus. Kami juga butuh dukungan dan peran Kominfo dalam penyediaan dashboard Satgas PPS kalbar dan satu data stunting. Semoga kita dapat berkolaborasi,” pungkasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA – Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kalimantan Barat meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalbar ikut berperan dalam menggaungkan kampanye penurunan stunting.

Koordinator Program Manajer Satgas PPS Kalbar, Aida Mokhtar mengatakan, Diskominfo memiliki peran dalam melakukan strategi komunikasi public, agar masyarakat memiliki kesadaran yang lebih baik mengenai isu terkait stunting.

Isu itu kata Aida, dibawa dengan pesan kunci melalui ajakan, sosialisasi, maupun edukasi kepada target sasaran. Khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki balita 0-59 bulan.

“Sehingga mereka mendapatkan informasi tentang stunting dan upaya pencegahannya,” kata Aida, dalam kunjungannya ke Diskominfo Kalbar, belum lama ini.

Diskominfo dijelaskannya, merupakan tempat yang tepat untuk melakukan kolaborasi dalam hal membantu mempercepat penurunan stunting, dengan penyebaran informasi yang luas ke masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam hal penyebarluasan informasi dan edukasi.

“Kami percaya, dari Diskominfo bersama jajarannya bisa membuat perubahan perilaku melalui penyebaran informasi. Setidaknya dapat memberi warna dalam masyarakat yang mendapat informasi mengenai stunting, dan pencegahannya,” terangnya.

Sementara itu, Manager Data, Indah Budiastutik menyampaikan, nantinya akan membutuhkan bantuan dan peran Diskominfo dalam menyampaikan informasi tentang data prevalensi maupun keluarga berisiko stunting. 

Di sisi lain, juga terkait pesan-pesan kunci tentang upaya pencegahan stunting bisa melalui edukasi dan penyampaian informasi tentang sosialisasi kehidupan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) menyasar ibu hamil dan pasutri muda melalui informasi edukatif.

“Dilakukan secara terus menerus. Kami juga butuh dukungan dan peran Kominfo dalam penyediaan dashboard Satgas PPS kalbar dan satu data stunting. Semoga kita dapat berkolaborasi,” pungkasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar