Gebyar Sobek Label Yamalube di Fortuna Jaya Motor Sintang Edukasi Konsumen Tentang Oli Asli
Sintang | Selasa, 25 Februari 2025
Pelanggan setia Yamaha memenangkan hadiah motor saat Gebyar Sobek Label Yamalube di Fortuna Jaya Motor Sintang. (Dok. PI)
Sintang | Selasa, 25 Februari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pegiat seni dan hiburan di Tanah Air untuk mencoba moda transportasi lintas rel terpadu (LRT) dalam perjalanan dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023). Mereka terkesan dengan LRT tersebut. “Bangga juga saya tadi melihat sampai depan ini enggak pakai masinis jadi jalan sendiri semua by control, keren banget untuk negara kita yang makin maju banyak ini itu, macam-macam,” ucap Yuni Shara. Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong berharap, kehadiran LRT dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat moda transportasi tersebut agar tetap nyaman digunakan. “LRT sudah ada, semua sudah disiapkan, kita manfaatkan semaksimal mungkin dan yang penting kita rawat kita jaga bersama-sama untuk kepentingan kita,” imbuh Cak Lontong. Rasa senang juga dirasakan oleh Prisia Nasution karena berkesempatan untuk mencoba moda transportasi LRT. Prisia menilai bahwa penggunaan LRT dapat memudahkan masyarakat karena juga terintegrasi dengan transportasi moda raya terpadu (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta. “Senang banget akhirnya ada alternatif kendaraan, dan mumpung sekarang lagi uji coba kita semua sama teman-teman semua nyoba duluan. Sepertinya ini akan jadi menarik karena dari Bekasi, Jati Mulya, Bekasi Barat, sudah banyak titiknya sampai ke Dukuh Atas, dan akhirnya kita bisa nyambung ke MRT lainnya,” pungkas dia. Prisia turut mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik seperti LRT. Dirinya menilai bahwa keberadaan transportasi LRT dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta. “Semoga kalau semuanya kita sama-sama mau naik public transportasi, kita bisa nurunin polusi di Jakarta,” ujar Prisia. (yd)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA – Sebagai langkah antisipasi menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns melakukan sweeping masker terhadap pengguna jalan depan Pos Koki Balai Karangan, di Dusun Pemodis, Desa Thang Raya, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau. Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Sanggau pada Kamis (2/12/2021) kemarin mengatakan, selama libur Nataru Pemerintah akan memberlakukan kebijakan peraturan dan ketentuan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Republik Indonesia. Menurut hematnya, hal itu dilakukan guna mengantisipasi meningkatnya angka penyebaran Covid-19. Sehingga melalui kebijakan itu, pihaknya berinisiatif untuk memperketat jalur keluar masuk di perbatasan. "Dengan adanya kebijakan Pemerintah tersebut Satgas Pamtas melakukan langkah antisipatif dengan memperketat jalur keluar masuk wilayah perbatasan, utamanya Pos Koki Balai Karangan adalah pos pertama dan terakhir pintu keluar masuk wilayah perbatasan yang terkoneksi dengan PLBN Entikong," jelas Letkol Inf Hendro Wicaksono, dikutip dari rilis Pengetatan dilakukan oleh Pos Koki Balai Karangan dengan metode sweeping. Selain membagikan masker, personel Pos Koki juga juga mengedukasi masyarakat yang melintas terkait mengenai displin protkes 5 M. "Upaya Pos Koki Balai Karangan salah satunya adalah dengan melakukan sweeping masker terhadap pengguna jalan utama perbatasan serta melakukan edukasi mengenai tetap disiplin melakukan protkes yaitu menerapkan 5 M dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar daerah saat libur Nataru, ucapnya lanjut. Tak lupa, pihaknya juga mengimbau masyarakat di perbatasan untuk merayakan Nataru di rumah. “Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya wilayah perbatasan untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru dirumah saja guna menghindari potensi kerumunan,” pungkasnya. Terpisah Dan SSK IV Koki Balai Karangan Kapten Inf Debri mengatakan, pihaknya pada Sweeping Masker mengimbau pengguna jalan yang melintas untuk selalu menggunakan masker dan mematuhi protkes. "Kami melakukan himbauan kepada pengguna jalan yang melintas di jalan Lintas Malindo untuk selalu menggunakan masker dan mematuhi protkes karena Varian Baru Covid-19 saat ini mulai masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur perbatasan," terang dia. Kegiatan tersebut juga untuk mensukseskan dan membantu program pemerintah. "Kemudian guna mensukseskan dan membantu program Pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid 19 yang belum berakhir," tutupnya. (YD)
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Jemaah haji Indonesia yang masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dengan kesehatannya dingatkan oleh panitia agar senantiasa memperhatikan kondisi tubuh, tidak terlalu lelah selama menunggu masa puncak haji. Imbauan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat dirinya menyampaikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Akhamad mengatakan, Kementerian Agama mendapat laporan bahwa 61,81% jemaah haji Indonesia masuk kategori risti. Untuk itu pemerintah pun mengimbau agar setiap jemaah dapat menjaga kesehatan dengan baik. "Sesuai laporan PPIH Arab Saudi bidang kesehatan bahwa jemaah haji Indonesia per hari ini yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan sebanyak 61,81%," kata Akhmad Fauzin di Jakarta, Sabtu (25/6/2020), dikutip dari laman Kemenag RI. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Setjen Kementerian Agama ini juga mengimbau jemaah yang masih berada di tanah air untuk menjaga kesehatannya. "Kami juga mengimbau, jemaah yang masih berada di tanah air yang akan berangkat ke tanah suci agar banyak istirahat, menjaga kesehatan semaksimal mungkin dan melakukan konsultasi kesehatan sebagai tindakan antisipasi," tambahnya. Kepada jemaah yang saat ini berada di Madinah, lanjutnya, agar terus mencukupkan istirahat, tidak melakukan aktifitas seperti ziarah yang berulang-ulang karena itu dapat menyebabkan kelelahan yang berlebih. "Ingat, jemaah yang masih berada di Madinah akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah yang jarak tempuh sampai ke Makkah cukup jauh, sehingga perlu persiapan kesehatan yang prima," tegas Fauzin. Fauzin juga mengimbau jemaah yang ada di Makaah agar mengatur irama ibadah shalat fardhu di mushalla yang tersedia di hotel dan di Masjidl Haram. Fauzin menegaskan, tak harus Tawaf Sunah berkali-kali dan tak harus umrah sunnah berkali-kali yang dapat mengakibatkan jemaah kelelahan berlebih sehingga jatuh sakit. "Puncak pelaksanaan ibadah haji, wukuf di Arafah masih cukup lama, sehingga kesehatan jemaah harus menjadi perhatian yang utama," tuturnya. Kepada seluruh PPIH, baik PPIH Kloter maupun PPIH Arab Saudi, sambungnya lagi, agar tidak henti-hentinya mengingatkan kepada jemaah untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan "Mari bahu membahu bersama dengan Pemerintah dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan terbaik kepada Jemaah Haji. Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan Jemaah dapat beribadah dengan aman dan nyaman," tutup Fauzin. (yd)