Rudal Terbaru Korut, ICBM, Foto: Korean Central News Agency

Berita Internasional, Pifa - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sudah mengabaikan tawaran Presiden AS Joe Biden untuk dialog damai. Sindiran keras untuk Korut ini dilontarkan karena tindakan Kim Jong-un yang terus menguji tembak rudal, termasuk uji terbarunya yang diklaim sebagai misil hipersonik.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki saat ditanya tentang reaksi pemerintah Amerika terhadap uji coba rudal kedua Korea Utara dalam seminggu ini. Kepada rekan media, Psaki mengatakan bahwa pemerintahan Biden belum menerima tanggapan dari Korea Utara meskipun telah menghubungi Kim Jong-un.

“Dalam penjangkauan kami, seperti yang saya pikir akan saya mulai di sini, kami telah membuat proposal khusus untuk diskusi dengan Korea Utara tetapi belum menerima tanggapan hingga saat ini,” kata Psaki, dikutip dari Fox News, Sabtu (2/10/2021).

Dia menegaskan, pihaknya tetap siap membahas berbagai permasalahan yang belum terselesaikan sekarang, termasuk masalah perdamian antara Korea Utara dan Korea Selatan. Psaki menambahkan, pemerintah AS telah mengeluarkan pernyataan dari Departemen Pertahanan dan lainnya sebagai tanggapan atas manuver rudal yang tak henti-hentinya dilakukan Pemerintahan Kim Jong-un.

Sementara itu, Korea Utara mengumumkan, pihaknya bergerak untuk membuka kembali jalur komunikasi langsung dengan Korea Selatan sebagai upaya dialog perdamaian. Di saat bersamaan, di tengah pertemuan itu, Korut mengklaim bahwa mereka telah berhasil menguji rudal hipersonik yang dapat membawa hulu ledak nuklir.

Kemudian pada Jumat (1/10) kemarin, Korea Utara juga mengeklaim mereka telah berhasil menguji rudal anti-pesawat baru yang lebih canggih.

Berita Internasional, Pifa - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sudah mengabaikan tawaran Presiden AS Joe Biden untuk dialog damai. Sindiran keras untuk Korut ini dilontarkan karena tindakan Kim Jong-un yang terus menguji tembak rudal, termasuk uji terbarunya yang diklaim sebagai misil hipersonik.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki saat ditanya tentang reaksi pemerintah Amerika terhadap uji coba rudal kedua Korea Utara dalam seminggu ini. Kepada rekan media, Psaki mengatakan bahwa pemerintahan Biden belum menerima tanggapan dari Korea Utara meskipun telah menghubungi Kim Jong-un.

“Dalam penjangkauan kami, seperti yang saya pikir akan saya mulai di sini, kami telah membuat proposal khusus untuk diskusi dengan Korea Utara tetapi belum menerima tanggapan hingga saat ini,” kata Psaki, dikutip dari Fox News, Sabtu (2/10/2021).

Dia menegaskan, pihaknya tetap siap membahas berbagai permasalahan yang belum terselesaikan sekarang, termasuk masalah perdamian antara Korea Utara dan Korea Selatan. Psaki menambahkan, pemerintah AS telah mengeluarkan pernyataan dari Departemen Pertahanan dan lainnya sebagai tanggapan atas manuver rudal yang tak henti-hentinya dilakukan Pemerintahan Kim Jong-un.

Sementara itu, Korea Utara mengumumkan, pihaknya bergerak untuk membuka kembali jalur komunikasi langsung dengan Korea Selatan sebagai upaya dialog perdamaian. Di saat bersamaan, di tengah pertemuan itu, Korut mengklaim bahwa mereka telah berhasil menguji rudal hipersonik yang dapat membawa hulu ledak nuklir.

Kemudian pada Jumat (1/10) kemarin, Korea Utara juga mengeklaim mereka telah berhasil menguji rudal anti-pesawat baru yang lebih canggih.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya