Aksi unjuk rasa yang digelar di DPRD Kalbar, Kamis (8/9/2022). Mahasiswa membawa tuntutan tunggal agar pemerintah menurunkan harga BBM. (Foto: Istimewa)

Aksi unjuk rasa yang digelar di DPRD Kalbar, Kamis (8/9/2022). Mahasiswa membawa tuntutan tunggal agar pemerintah menurunkan harga BBM. (Foto: Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalGelombang Demo Tolak Kenaikan BBM di Kalbar, Massa Geruduk DPRD Lagi

Gelombang Demo Tolak Kenaikan BBM di Kalbar, Massa Geruduk DPRD Lagi

Kalbar | Jumat, 9 September 2022

Berita Lokal, PIFA - Massa dari elemen mahasiswa kembali berunjuk rasa menolak kenaikan BBM di Kantor DPRD Kalbar, Kamis (8/9/2022). Berbeda dari aksi sebelumnya, kali ini massa gagal menemui wakil rakyat. Sebab 65 anggota tersebut sedang melaksanakan agenda kerja ke daerah-daerah.

Unjuk rasa ini dikawal ketat aparat kepolisian dengan peralatan lengkap. Meski sempat terjadi ketegangan antar kedua belah pihak dan aksi saling dorong, namun demo ini berlangsung damai.

Mahasiswa kembali menyuarakan tuntutan tunggal penolakan terhadap kenaikan BBM sejak 3 September oleh pemerintah.

"Kenaikan harga BBM akan semakin membuat susah kehidupan masyarakat yang baru saja hendak pulih dari pandemi Covid 19," kata salah satu peserta aksi.

Kenaikan harga BBM ini dipastikan menimbulkan efek domino terhadap harga kebutuhan pokok lainnya. Sementara, penghasilan masyarakat tak ada penyesuaian kenaikan.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah meminta pemerintah peka terhadap kondisi masyarakat, pasca pemberlakukan tarif baru BBM. 

Pemerintah mestinya sudah menyiapkan cara untuk mengondisikan pendapatan masyarakat guna mengimbangi kenaikan harga tersebut. Misalnya melalui mekanisme kenaikan standar upah.

“Pemerintah harus mampu berpikir untuk menaikkan pendapatan masyarakat, misalnya kenaikan UMR bagi pekerja formal, kenaikan gaji PNS atau kemudahan usaha bagi pengusaha dan mengurangi biaya ekonomi tinggi bagi pengusaha-pengusaha mengurus izin,” katanya.

Menurut Suriansyah, hal ini menjadi tugas pemerintah yang memang sudah selayaknya memikirkan kepentingan rakyat. 

Sementara itu bagi masyarakat terdampak, terutama golongan paling lemah, berpenghasilan rendah, juga harus ada skema untuk membantu kesulitan mereka. Misalnya, dengan bantuan langsung tunai terhadap mereka yang paling rentan. (ap)

Rekomendasi

Foto: Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan | Pifa Net

Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto:  Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis | Pifa Net

Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis

Pontianak
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite | Pifa Net

BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia | Pifa Net

San Siro Jadi Ajang Uji Taktik Menjelang Final Coppa Italia

Italia
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Jadwal Patrick Kluivert dan Staf Asistennya Mulai Bekerja untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Jadwal Patrick Kluivert dan Staf Asistennya Mulai Bekerja untuk Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Ribuan Pengendara Grand Filano Hybrid Secara Serentak Tampil Stylish dan Berbagi Kebaikan di Seluruh Indonesia Waktu Bulan Ramadan | Pifa Net

Ribuan Pengendara Grand Filano Hybrid Secara Serentak Tampil Stylish dan Berbagi Kebaikan di Seluruh Indonesia Waktu Bulan Ramadan

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto:   Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis | Pifa Net

Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis

Nasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino | Pifa Net

Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta | Pifa Net

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta

Brasil
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Psikolog: Anak Bisa Alami Kecemasan Usai Libur Panjang, Waspadai Post Holiday Blues | Pifa Net

Psikolog: Anak Bisa Alami Kecemasan Usai Libur Panjang, Waspadai Post Holiday Blues

Indonesia
| Senin, 7 April 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Penyanyi Iran Tataloo Dijatuhi Hukuman Mati atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad | Pifa Net

Penyanyi Iran Tataloo Dijatuhi Hukuman Mati atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman mati kepada penyanyi Amir Hossein Maghsoudloo, atau dikenal sebagai Tataloo, setelah Mahkamah Agung mengabulkan banding jaksa terhadap hukuman penjara lima tahun sebelumnya. Keputusan ini diumumkan oleh media lokal pada Minggu (19/1).Menurut laporan surat kabar Etemad, kasus ini dibuka kembali, dan Tataloo kini dihukum mati atas tuduhan menghina Nabi Muhammad. Namun, putusan tersebut belum final dan masih bisa diajukan banding.Tataloo, musisi underground berusia 37 tahun, telah tinggal di Istanbul sejak 2018 sebelum diekstradisi ke Iran oleh otoritas Turki pada Desember 2023. Sejak saat itu, ia ditahan di Iran.Selain hukuman mati, Tataloo juga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan mempromosikan “prostitusi” serta menyebarkan “propaganda” melawan Republik Islam dan menerbitkan “konten cabul.”Penyanyi yang dikenal dengan gaya rap, pop, dan R&B ini pernah didekati oleh politisi konservatif Iran sebagai upaya menarik perhatian generasi muda. Pada 2017, ia bahkan bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah siaran televisi.Tataloo juga pernah merilis lagu pada 2015 untuk mendukung program nuklir Iran, yang kemudian menjadi sorotan internasional pada 2018 saat pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Iran
| Senin, 20 Januari 2025

Nasional

Foto: Partai Mahasiswa Indonesia Dapat Penolakan dari Mahasiswa, Pengamat Pertanyakan Sumber Dana Pembentukan Partai | Pifa Net

Partai Mahasiswa Indonesia Dapat Penolakan dari Mahasiswa, Pengamat Pertanyakan Sumber Dana Pembentukan Partai

Berita Nasional, PIFA - Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang diketuai oleh Eko Pratama selaku koordinator Pusat BEM Nusantara ini menimbulkan tanda tanya besar dan penolakan Sejumlah aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).  Terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) bukannya mendapat dukungan dari mahasiswa, namun penolakan dari sejumlah aliansi BEM semakin banyak disuarakan. Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana proses terbentuknya partai ini, yang menamakan dirinya sebagai Partai Mahasiswa tapi tidak didukung oleh mahasiswa. Ridho Alamsyah dari BEM Nusantara yang berseberangan dengan kubu Eko Pratama menyatakan pembentukan partai ini "mengkhianati" perjuangan mahasiswa di tengah rentetan aksi unjuk rasa yang belakangan mereka gelar, dari menolak penundaan pemilu hingga tuntutan menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. "Ini kan mengkhianati perjuangan teman-teman, yang hari ini berjuang di jalanan, berjuang dengan cara lain, tiba-tiba mereka mengambil momentum dengan membentuk partai di saat mahasiswa sedang bergerak, ini patut dicurigai," ungkapnya dalam pernyataan sikap pada Sabtu, (23/04/2022).. Ketua BEM Seluruh Indonesia (SI), Kaharuddin, juga menolak partai politik tersebut mengatasnamakan mahasiswa. Sebab menurut dia, orientasi partai politik yang mengarah pada kekuasaan bertentangan dengan perjuangan mahasiswa yang berbasis pada gerakan moral, bukan kepentingan tertentu. "Ini tidak merepresentasikan kepentingan mahasiswa Indonesia," kata Kaharuddin kepada BBC News Indonesia, Minggu (24/04/2022). "Di sana ada kepentingan politik atau segelintir orang yang ingin memakai nama mahasiswa Indonesia. Kami dari BEM SI tegaskan untuk menolak keras pemakaian nama mahasiswa Indonesia dari partai yang dibentuk, karena perlu menjaga independensi dari mahasiswa itu sendiri, baik dari politik praktis atau kepentingan partai politik," kata Kaharuddin. Sementara itu Muhammad Khalid, Ketua Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengatakan skeptis dan waspada terhadap kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia. Dia menduga partai itu dibikin oligarki untuk menjinakkan mahasiswa kritis “ Saya menyayangkan ada upaya untuk mengkooptasi identitas mahasiswa, seakan-akan dapat diwakili oleh satu identitas tunggal saja. Ketika mencoba menggeneralisasi identitas mahasiswa, ini representasinya hanyalah semu dan imaginer. Sayangnya kalau pandangan mahasiswa dalam sistem politik ini hanya diwakilkan dalam satu entitas, ini sangat menyempitkan pandangan yang beragam," ujarnya.  "Saya pikir kalau kita perlu skeptis dan waspada, kita bisa menganggap bahwa ini adalah satu agenda yang seakan-akan memang disusun untuk menjinakkan taji yang selama ini disuarakan mahasiswa maupun rakyat, kemudian berusaha dianggap seakan-akan yang didengarkan adalah yang di parlemen dan yang lain tidak usah bersuara. Upayanya adalah mewadahi demokrasi tapi meredam demokrasi lain," tutur Khalid. Selain penolakan dari Aliansi Mahasiswa dan BEM, Pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun mencurigai adanya aktor lain di balik berdirinya PMI. "Patut diduga ada kemungkinan ada aktor lain di belakang berdirinya partai mahasiswa," kata Ubedillah kepada dikutip dari suara.com, Minggu (24/4/2022). Ia mengungkapkan, salah satu syarat mendirikan partai politik yakni mesti memiliki kantor di seluruh provinsi serta kabupaten dan kota. Sudah pasti biaya yang dibutuhkan cukup besar. "Kaya sekali jika mahasiswa punya partai dan punya kantor di semua provinsi dan kabupaten? Dari mana kira-kira biayanya ya?" tutur Ubedillah.  Di sisi lain, Ubedillah juga menilai munculnya Partai Mahasiswa Indonesia berpotensi memecah belah. Sehingga, patut diduga pula jika partai politik baru tersebut memang sengaja didirikan untuk memecah belah mahasiswa yang belakangan ini kerap mengkritik kebijakan pemerintah.  "Pada titik ini, keberadaan partai mahasiswa berpotensi tinggi memecah belah mahasiswa. Artinya, bisa saja sengaja dibuat untuk memecah konsentrasi mahasiswa yang sedang melawan pemerintah," ungkapnya. (ja) 

Jakarta
| Senin, 25 April 2022

Lokal

Foto: Bupati Muda Mahendrawan Resmikan Unit Transfusi Darah Baru di RSUD Kubu Raya | Pifa Net

Bupati Muda Mahendrawan Resmikan Unit Transfusi Darah Baru di RSUD Kubu Raya

PIFA, Lokal - Pada Rabu (7/12), Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meresmikan Gedung Unit Transfusi Darah (UTD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kubu Raya. Peresmian ini berlangsung di RSUD Kabupaten Kubu Raya, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Rasau Jaya, dan ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Muda Mahendrawan. Kunci mobil unit donor darah juga diserahkan oleh Bupati Muda kepada Direktur RSUD, Asep Ahmad Syaifullah. Bupati Muda Mahendrawan menyatakan kebahagiannya karena Kabupaten Kubu Raya kini memiliki UTD. Dengan beroperasinya UTD yang dilengkapi laboratorium, diharapkan pelayanan kepada pasien dapat menjadi lebih efektif. "Hadirnya UTD ini merupakan cara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menghindari kecemasan di masyarakat. Karena masalah darah merupakan hal yang utama dalam upaya memberikan ketenangan dan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat," ujar Bupati Muda. Beliau menambahkan bahwa keberadaan gedung UTD diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat. Menangani masalah darah dianggap sebagai hal utama dalam memberikan ketenangan dan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Bupati Muda menyoroti pentingnya manajemen tata kelola sebagai langkah pertama setelah peresmian gedung UTD. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan sistem pelayanan juga dapat mencapai tingkat maksimal. "Dalam pelayanannya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan subsidi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu membayar kantong darah," kata Bupati Muda. Beliau menyatakan optimisme bahwa manajemen UTD, yang melibatkan personel yang telah dipersiapkan dengan baik, akan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Kubu Raya
| Jumat, 8 Desember 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5