Rumah warga di pesisir kabupaten Bengkayang tepatnya di wilayah kecamatan Sungai Duri dihantam gelombang pasang. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Gelombang pasang disertai angin kencang memicu abrasi menghantam puluhan rumah warga yang berada di wilayah pesisir laut, Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/7/2023).

Debur gelombang itu membuat panik warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk tersebut. Tak hanya merambah ke jalan, air laut bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Beberapa warga mengevakuasi perabotan dan barang-penting agar tak rusak.

"Telah terjadi gelombang besar yang memicu abrasi pantai yang berdampak pada beberapa rumah warga dan fasilitas umum," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel.

Daniel menjelaskan, berdasarkan data sementara dari BPBD Bengkayang,  terdapat 11 kepala keluarga atau 39 jiwa yang terdampak parah dari kejadian ini. Mereka bahkan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Tentu jumlah itu terus berkembang. Berdasarkan informasi yang kami terima, gelombang ini semakin besar," jelasnya.

Atas kejadian ini, BPBD Kalbar bersama BPBD Bengkayang mendorong unsur pemerintah daerah terutama tingkat desa dan kecamatan agar segera melakukan upaya-upaya penanggulangan potensi bencana alam tersebut. 

"Kita mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai agar tak usah panik namun tetap waspada. Selamatkan barang-barang penting dan berharga," ujar Daniel.

Dia juga meminta pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak PLN agar memperhatikan aliran atau jaringan listrik jika air sudah merendam rumah warga. Sehingga dapat mencegah ancaman kejadian lain seperti tersetrum.

"Agar tidak menimbulkan bahaya lain bagi masyarakat," katanya.

Di sisi lain, dia juga meminta warga yang rumahnya sudah terendam air, agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman demi menjaga keselamatan. Selain itu, sejauh ini pemerintah dan BPBD setempat telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian yang lebih parah.

"Kita berdoa semoga abrasi yang terjadi tak menjadi lebih besar," pungkasnya.

PIFA, Lokal - Gelombang pasang disertai angin kencang memicu abrasi menghantam puluhan rumah warga yang berada di wilayah pesisir laut, Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/7/2023).

Debur gelombang itu membuat panik warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk tersebut. Tak hanya merambah ke jalan, air laut bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Beberapa warga mengevakuasi perabotan dan barang-penting agar tak rusak.

"Telah terjadi gelombang besar yang memicu abrasi pantai yang berdampak pada beberapa rumah warga dan fasilitas umum," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel.

Daniel menjelaskan, berdasarkan data sementara dari BPBD Bengkayang,  terdapat 11 kepala keluarga atau 39 jiwa yang terdampak parah dari kejadian ini. Mereka bahkan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Tentu jumlah itu terus berkembang. Berdasarkan informasi yang kami terima, gelombang ini semakin besar," jelasnya.

Atas kejadian ini, BPBD Kalbar bersama BPBD Bengkayang mendorong unsur pemerintah daerah terutama tingkat desa dan kecamatan agar segera melakukan upaya-upaya penanggulangan potensi bencana alam tersebut. 

"Kita mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai agar tak usah panik namun tetap waspada. Selamatkan barang-barang penting dan berharga," ujar Daniel.

Dia juga meminta pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak PLN agar memperhatikan aliran atau jaringan listrik jika air sudah merendam rumah warga. Sehingga dapat mencegah ancaman kejadian lain seperti tersetrum.

"Agar tidak menimbulkan bahaya lain bagi masyarakat," katanya.

Di sisi lain, dia juga meminta warga yang rumahnya sudah terendam air, agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman demi menjaga keselamatan. Selain itu, sejauh ini pemerintah dan BPBD setempat telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian yang lebih parah.

"Kita berdoa semoga abrasi yang terjadi tak menjadi lebih besar," pungkasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar