Foto: Istimewa/Gemawan

Berita Kalbar, PIFA - Sekolah Pemimpin Perempuan (SPP) merupakan satu dari sepuluh pendidikan informal yang dicanangkan Gemawan. SPP dihelat dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di wilayah aktivitas Gemawan. Kemudian Gemawan melakukan wisuda kepada 10 orang yang menjadi alumni angkatan pertama Sekolah Pemimpin Perempuan, pada  Senin (07/03/2022).

Pelaksanaan SPP sendiri telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 secara offline. Kegiatan ini juga dilakukan in class dan out class.

Direktur Gemawan, Laili Khairnur, dalam sambutannya menjelaskan bahwa SPP merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan Gemawan dalam melakukan pendampingan, pemberdayaan dan pengorganisasian kepada masyarakat. Hal ini tertuang dalam hasil Strategic Planning Lembaga Gemawan tahun 2020-2025.

“Gemawan memiliki 4 pendekatan dalam melakukan pengorganisasian masyarakat yaitu, membangun kesadaran kritis dan capacity building, advokasi kebijakan, komunikasi strategis, dan knowledge management. SPP ini adalah salah satu cara kami  melakukan pengorganisasian untuk pemberdayaan dan advokasi kebijakan di tingkat desa. SPP diharapkan dapat mendorong pemerintah desa memberikan alokasi dana untuk pemberdayaan perempuan, terutama diisu kepemimpinan," ujarnya.

Laili juga menjelaskan bahwa pelaksanaan SPP ini juga untuk membangun kepercayaan diri perempuan guna berpartisipasi dalam membuat keputusan berdasarkan perspektif mereka dalam melihat pembangunan di sekitar mereka.

“Perjuangan kesetaraan gender bukan tentang melawan laki-laki namun yang ingin dibangun adalah relasi kuasa yang adil untuk menuju kebahagiaan, kesejahteraan dan keadilan,” tegasnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S. I.P, M.H.Sc. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan SPP merupakan terobosan inovatif untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengadvokasi dirinya dari ketidakadilan.

Kepala Divisi Perempuan Lembaga Gemawan, Siti Rahmawati berharap para alumni SPP ini dapat mentrasformasikan pengetahuan yang mereka dapat kepada para perempuan lain di desa masing-masing dan mampu melakukan advokasi di tingkat desa.

Imah Kusmawati, salah satu alumni SPP juga merupakan Ketua Kelompok Perempuan Desa Parit Raja Kecamatan Sejangkung ini menyampaikan rasa bahagianya menjadi SPP ini.

“Saya sangat senang, bersemangat karena bisa mengikuti wisuda SPP ini. Apalagi kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas. Semoga ke depan para alumni SPP ini bisa menempati posisi strategis di desa dengan pengalaman yang didapat dari SPP ini,” ujarnya. (ja)

Berita Kalbar, PIFA - Sekolah Pemimpin Perempuan (SPP) merupakan satu dari sepuluh pendidikan informal yang dicanangkan Gemawan. SPP dihelat dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan di wilayah aktivitas Gemawan. Kemudian Gemawan melakukan wisuda kepada 10 orang yang menjadi alumni angkatan pertama Sekolah Pemimpin Perempuan, pada  Senin (07/03/2022).

Pelaksanaan SPP sendiri telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 secara offline. Kegiatan ini juga dilakukan in class dan out class.

Direktur Gemawan, Laili Khairnur, dalam sambutannya menjelaskan bahwa SPP merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan Gemawan dalam melakukan pendampingan, pemberdayaan dan pengorganisasian kepada masyarakat. Hal ini tertuang dalam hasil Strategic Planning Lembaga Gemawan tahun 2020-2025.

“Gemawan memiliki 4 pendekatan dalam melakukan pengorganisasian masyarakat yaitu, membangun kesadaran kritis dan capacity building, advokasi kebijakan, komunikasi strategis, dan knowledge management. SPP ini adalah salah satu cara kami  melakukan pengorganisasian untuk pemberdayaan dan advokasi kebijakan di tingkat desa. SPP diharapkan dapat mendorong pemerintah desa memberikan alokasi dana untuk pemberdayaan perempuan, terutama diisu kepemimpinan," ujarnya.

Laili juga menjelaskan bahwa pelaksanaan SPP ini juga untuk membangun kepercayaan diri perempuan guna berpartisipasi dalam membuat keputusan berdasarkan perspektif mereka dalam melihat pembangunan di sekitar mereka.

“Perjuangan kesetaraan gender bukan tentang melawan laki-laki namun yang ingin dibangun adalah relasi kuasa yang adil untuk menuju kebahagiaan, kesejahteraan dan keadilan,” tegasnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S. I.P, M.H.Sc. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan SPP merupakan terobosan inovatif untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengadvokasi dirinya dari ketidakadilan.

Kepala Divisi Perempuan Lembaga Gemawan, Siti Rahmawati berharap para alumni SPP ini dapat mentrasformasikan pengetahuan yang mereka dapat kepada para perempuan lain di desa masing-masing dan mampu melakukan advokasi di tingkat desa.

Imah Kusmawati, salah satu alumni SPP juga merupakan Ketua Kelompok Perempuan Desa Parit Raja Kecamatan Sejangkung ini menyampaikan rasa bahagianya menjadi SPP ini.

“Saya sangat senang, bersemangat karena bisa mengikuti wisuda SPP ini. Apalagi kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas. Semoga ke depan para alumni SPP ini bisa menempati posisi strategis di desa dengan pengalaman yang didapat dari SPP ini,” ujarnya. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar