Foto: Setkab RI

Foto: Setkab RI

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalGerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Berhasil Dorong Ekonomi Nasional

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Berhasil Dorong Ekonomi Nasional

Bali | Jumat, 25 Maret 2022

Berita Nasional, PIFA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai dengan Februari 2022, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) telah berhasil mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja baru.

Hal itu disampaikan Menparekraf dalam laporannya kepada Presiden pada kegiatan Arahan Presiden tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia kepada Menteri dan Kepala Daerah.

“Sebanyak 5,5 juta UMKM artisan tambahan telah onboarding pada marketplace dengan total sebesar 17,2 juta unit di tahun 2021. Angka ini mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM yang onboarding pada tahun 2023, sehingga kami optimis akan mencapai target tersebut tepat pada waktunya,” ucapnya di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali pada Jumat (25/3/2022) pagi, mengutip rilis Setkab RI.

Menparekraf menegaskan, pencapaian Gernas BBI ini terjadi karena adanya gerak bersama melalui kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, platform marketplace dan para top brand. Lebih lanjut dia menjelaskan, Tim Gernas BBI terdiri dari 29 kementerian/lembaga dan 12 di antaranya dipilih sebagai campaign manager yang diharapkan mampu mengoordinasikan secara intensif di berbagai daerah.

“Kilas balik sedikit pada program stimulus bangga buatan Indonesia dalam rangka penyaluran dana PEN, dalam kurun waktu Oktober-Desember 2021 telah menghasilkan lebih dari 150.000 transaksi penjualan produk BBI dengan total nilai sebesar Rp36 miliar,” pungkasnya.

Selain mendorong stimulus ekonomi, tegasnya lagi, ke depan Gernas BBI akan melakukan pendampingan kepada UMKM selama 3 bulan yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi penjualan. Di samping itu, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi juga menjadi target utama program Gernas BBI selanjutnya.

Berkaca dari pengalaman Gernas BBI 2020-2021, Menparekraf mengatakan selain pembelian oleh masyarakat umum, pihaknya juga meyakini bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berkontribusi dalam meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri. (yd)

Rekomendasi

Foto: KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura | Pifa Net

KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran | Pifa Net

Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Pemprov Kalbar Pastikan PPPK yang Dinyatakan Lolos Seleksi Tetap Menerima Gaji | Pifa Net

Pemprov Kalbar Pastikan PPPK yang Dinyatakan Lolos Seleksi Tetap Menerima Gaji

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan | Pifa Net

Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf | Pifa Net

Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Publik Bisa Gugat Dugaan Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Peneliti SAKSI Ungkap 2 Cara Ini | Pifa Net

Publik Bisa Gugat Dugaan Korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Peneliti SAKSI Ungkap 2 Cara Ini

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang | Pifa Net

5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Libur ke Singkawang

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah | Pifa Net

Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah

PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan kedua di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 setelah tumbang dari Suriah dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (27/1). Sebelumnya, Garuda Muda juga kalah tipis 0-1 dari Yordania pada laga Jumat (24/1).Pelatih Indra Sjafri menekankan bahwa hasil ini menjadi bahan evaluasi penting bagi tim menjelang Piala Asia U-20. "Dua laga melawan Yordania dan Suriah ini sangat bermanfaat bagi timnas U-20. Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kekurangan memang secara grup, serta taktikal kami dan dua gol lawan akhirnya terjadi. Nanti hal itu yang akan kami perbaiki," ujarnya.Indonesia menciptakan sejumlah peluang dalam laga melawan Suriah, tetapi gagal mengonversinya menjadi gol. Selain itu, kokohnya lini pertahanan Suriah menjadi tantangan besar."Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Suriah bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat," jelas Indra.Ia menambahkan bahwa pertandingan ini memberikan pelajaran berharga bagi tim. "Tentu banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini. Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia U-20," kata Indra Sjafri.Garuda Muda akan melakoni laga terakhir Mandiri Challenge Series melawan India pada Kamis (30/1) di stadion yang sama. Setelah itu, tim akan fokus mempersiapkan diri untuk Piala Asia U-20 yang digelar di Tiongkok mulai 12 Februari hingga 1 Maret 2025.Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Tantangan besar menanti, tetapi evaluasi dari dua kekalahan ini diharapkan membantu tim untuk tampil lebih baik di ajang bergengsi tersebut.

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025

Lifestyle

Foto: Mengenal Daddy Issues dan Cara Mengatasinya | Pifa Net

Mengenal Daddy Issues dan Cara Mengatasinya

PIFA, Lifestyle - Daddy Issues adalah istilah yang semakin populer dalam dunia psikologi, merujuk pada kesulitan emosional dan psikologis yang muncul akibat hubungan yang tidak sehat antara seorang anak dan ayahnya. Hubungan orang tua-anak yang terganggu bisa menghasilkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian yang berdampak dalam kehidupan dewasa anak tersebut. Arti Daddy Issues Daddy Issues mencerminkan permasalahan emosional dan psikologis yang berkembang akibat hubungan yang kurang sehat dengan figur ayah. Menurut sumber yang dikutip dari Marriage, jenis trauma ini melibatkan gangguan keterikatan yang memengaruhi perempuan maupun laki-laki. Daddy Issues menjadi gambaran tentang bagaimana hubungan seseorang dengan ayahnya mempengaruhi hubungan dan kehidupan dewasanya. Anak-anak yang memiliki hubungan yang buruk dengan ayahnya selama masa kanak-kanak mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain ketika dewasa. Hal ini disebabkan oleh pengembangan gaya atau sikap yang dipelajari dari hubungan yang tidak sehat dengan ayah mereka. Ciri-ciri Daddy Issues Menurut laman Verwell Mind, ada beberapa ciri-ciri yang seringkali muncul pada seseorang yang mengalami daddy issues: 1. Takut Akan Pengabaian: Mereka mungkin cenderung terlalu ingin menjalin hubungan, bahkan beralih dari satu hubungan ke hubungan lain karena takut akan kesendirian. 2. Selalu Butuh Kepastian: Sering kali merasa perlu mempertanyakan cinta pasangan mereka secara berlebihan, muncul dari ketakutan ditinggalkan karena kebutuhan yang tidak terpuaskan untuk menerima cinta. 3. Suka Cemburuan: Seseorang dengan daddy issues seringkali cemas bahwa pasangannya akan selingkuh atau membayangkan bahwa pasangan mereka digoda oleh orang lain. 4. Cenderung Suka Pasangan Pria yang Lebih Tua: Seringkali tertarik pada pasangan yang lebih tua, sebagai upaya untuk menggantikan peran ayah yang hilang. Penyebab Daddy Issues Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan daddy issues meliputi: 1. Hubungan yang Sangat Dekat yang Tak Sehat: Ketika hubungan antara ayah dan anak terlalu dekat hingga mencapai tingkat yang tidak sehat, bisa mengakibatkan pelecehan emosional atau seksual pada anak. 2. Ayah yang Jarang Terlibat dalam Keluarga: Ayah yang lebih banyak bekerja dan tidak terlibat dalam kehidupan keluarga secara emosional maupun fisik. 3. Mengalami Pelecehan Seksual: Pelecehan seksual di masa kecil bisa menyebabkan perasaan rumit, termasuk perasaan cinta dan rasa sakit yang saling bersaing. Cara Mengatasi Daddy Issues Untuk mengatasi daddy issues, yang paling efektif adalah mencari bantuan dari seorang ahli kesehatan mental. Terapis akan membantu individu mengenali perilaku dan emosi disfungsional yang berkaitan dengan daddy issues, serta memberikan keterampilan yang diperlukan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan mengatasi masalah yang personal. Terapi adalah langkah yang penting dalam pemulihan dan pertumbuhan pribadi bagi individu yang mengalami daddy issues. Dengan kesadaran dan bantuan yang tepat, seseorang yang mengalami daddy issues dapat memulai perjalanan untuk memahami diri mereka sendiri dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan berkelanjutan dengan orang lain. (b)

Indonesia
| Selasa, 31 Oktober 2023

Lokal

Foto: Edi Rusdi Kamtono Targetkan Vaksinasi 70% Masyarakat di Pontianak  | Pifa Net

Edi Rusdi Kamtono Targetkan Vaksinasi 70% Masyarakat di Pontianak 

Berita Lokal, Pontianak – PIFA, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono terus menargetkan capaian vaksinas 70 persen masyarakat Kota Pontianak, Jumat, (8/10/2021) Saat diwawancaraI Tim Pifa, Edi menyampaikan terkait vaksinasi 70 persen kita selaku pemerintah kota sudah berusaha semaksimal mungkin. “ Kita sudah nyasar door to door ke rumah rumah dan menggandeng komunitas yang bisa menarik warga untuk vaksin.,” sampainya.  Sementara itu Edi juga menyaikan kedala yang dihadapi saat melakukan vaksinasi.  “Setiap hari kita bekerja walupun kita berhadapan dengan tidak semua masyarakat mau divaksin,” ucapnya.   Dia mengatakan sekarang sudah 55,4% masyarakat yang divaksin dan akan terus berupaya melakukan strategi.  “Strategi yang kita lakukan adalah meminta para pengusaha, BUMN dan BUMD untuk berpartisipasi dalam vaksinasi massal,” Ungkapnya. Edi menjelaskan untuk kouta vaksin khususnya di Kota Pontianak sudah tercukupi.  “Untuk kouta sekarang sudah lebih dari cukup dan sudah memadai” jelas dia.

Pontianak
| Sabtu, 9 Oktober 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5