Foto: Liputan6

Berita Jakarta, PIFA - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta kepada khalayak untuk tidak memilih Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai calon presiden Indonesia berikutnya. 

Menurut Giring, Anies adalah seorang pembohong yang telah menggunakan uang rakyat demi ego pribadi.

"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan," kata Giring seperti dikutip dari akun resmi Twitter PSI, Selasa (21/9/2021).

Giring menegaskan, seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat dan seorang pembohong tidak demikian.

"Pemimpin selamatkan uang rakyat untuk kepentingan yang lebih besar," tegasnya.

Giring berpandangan, Anies telah menipu rakyat sebab menggelontorkan uang Rp 1 triliun untuk ajang balap Formula-E. Giring meyakini, uang itu adalah milik rakyat yang dihamburkan Anies ketimbang menyelamatkan kondisi rakyat akibat pandemi.

"Bersama PSI jaga uang rakyat," tandasnya.

Sementara itu, PSI adalah partai yang menyuarakan hak interpelasi Formula-E di DPRD Jakarta.

 Diketahui hak interpelasi adalah hak meminta keterangan kepada Pemerintah oleh Parlemen mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bersama PSI, ada juga PDI Perjuangan yang menyuarakan hak tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta. Kedua partai ini menilai, ajang balap itu berpotensi mengalami kerugian bagi ekonomi Jakarta. Namun menurut mereka, Anies berkukuh menyelenggarakan ajang balap mobil listrik itu pada 2022 meski situasi masih mencoba pulih dari pandemi.

Berita Jakarta, PIFA - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta kepada khalayak untuk tidak memilih Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai calon presiden Indonesia berikutnya. 

Menurut Giring, Anies adalah seorang pembohong yang telah menggunakan uang rakyat demi ego pribadi.

"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan," kata Giring seperti dikutip dari akun resmi Twitter PSI, Selasa (21/9/2021).

Giring menegaskan, seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat dan seorang pembohong tidak demikian.

"Pemimpin selamatkan uang rakyat untuk kepentingan yang lebih besar," tegasnya.

Giring berpandangan, Anies telah menipu rakyat sebab menggelontorkan uang Rp 1 triliun untuk ajang balap Formula-E. Giring meyakini, uang itu adalah milik rakyat yang dihamburkan Anies ketimbang menyelamatkan kondisi rakyat akibat pandemi.

"Bersama PSI jaga uang rakyat," tandasnya.

Sementara itu, PSI adalah partai yang menyuarakan hak interpelasi Formula-E di DPRD Jakarta.

 Diketahui hak interpelasi adalah hak meminta keterangan kepada Pemerintah oleh Parlemen mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bersama PSI, ada juga PDI Perjuangan yang menyuarakan hak tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta. Kedua partai ini menilai, ajang balap itu berpotensi mengalami kerugian bagi ekonomi Jakarta. Namun menurut mereka, Anies berkukuh menyelenggarakan ajang balap mobil listrik itu pada 2022 meski situasi masih mencoba pulih dari pandemi.

0

0

You can share on :

0 Komentar