Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol
Indonesia | Selasa, 18 Februari 2025
Gojek akhirnya menanggapi tuntutan THR untuk driver ojol yang disampaikan dalam aksi demonstrasi pada Senin (17/2/2025). (Law Justice)
Indonesia | Selasa, 18 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Musibah tanah longsor terjadi di Desa Tengkajau, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Meski tak menelan korban jiwa, namun bencana ini memutus akses sehingga membuat warga setempat terisolir dan sulit beraktivitas. Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel mengutarakan, tanah longsor dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Hujan mengguyur cukup lama sejak tanggal 11 hingga 12 Juni 2023. "Akibatnya rumah warga rusak. Ada 36 KK terdampak karena rumah dan kebunnya tertimbun material longsor," katanya, Selasa (13/6/2023) siang. Dia menjelaskan, BPBD Kalbar telah mendorong dan berkoordinasi secara intensif dengan unsur BPBD setempat untuk segera berkomunikasi dengan instansi teknis, guna penanganan fasilitas umum yang rusak akibat dampak tanah longsor. "Diantaranya perbaikan jalan desa dan pembuatan tanggul penahan tanah secara darurat," ujarnya. Di sisi lain, Daniel mengatakan Kepala BPBD Kalbar mengeluarkan peringatan agar warga Desa Tengkajau tetap waspada dengan tanah longsor susulan jika intensitas hujan semakin lama. "Tidak usah panik, dan tetap siaga salah satunya menyiapkan dokumen-dokumen penting keluarga agar tidak tercecer pada saat menyelamatkan diri," imbaunya. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk peka dengan keadaan sekitarnya. Pasalnya terdapat tanda-tanda alami yang dapat dikenali sebagai pertanda akan terjadi tanah longsor susulan. Misalnya, tebing tanah sudah banyak rapuh dan kerikil banyak berjatuhan, kemudian adanya retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Retakan tersebut muncul biasanya setelah hujan. Lalu, tanda lainnya yakni halaman atau lantai rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah besar, munculnya mata air secara tiba-tiba. Selanjutnya, tiang listrik dan atau pohon-pohon miring. "Kemudian jendela dan pintu rumah secara tiba-tiba susah dibuka. Tidak ada genangan air di tanah setelah hujan," jelasnya. Jika dijumpai tanda-tanda alami seperti ini, masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa atau kecamatan serta saling mengingatkan sesama warga supaya bersiap untuk menyelamatkan diri secara mandiri. "Jika di desa itu ada kelompok rentan seperti lansia, orang sakit, disabilitas, ibu hamil dan anak-anak harus prirotas untuk dievakuasi," pungkasnya. (Ap)
Nasional
PIFA, Nasional - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan perdana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019—2022. Pemeriksaan dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Jakarta. Pukul 09.10 WIB, Nadiem tiba dengan mengenakan kemeja krem dan celana panjang hitam, serta membawa tas jinjing berwarna hitam. Dia didampingi oleh empat orang tim kuasa hukumnya. Ketika ditanya oleh media tentang pemeriksaan dan dokumen yang dibawanya, Nadiem hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam gedung untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Harli Siregar, Kapuspenkum Kejagung, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami peran Nadiem dalam pengawasan program pengadaan Chromebook. "Kami akan menanyakan proses, pengetahuan yang dimiliki terkait hal ini, serta peran yang bersangkutan dalam pelaksanaan pengadaan tersebut," ujarnya. Kejagung sedang menyidik dugaan pemufakatan jahat dalam pengadaan Chromebook, di mana tim teknis disinyalir mengarahkan penggunaan sistem operasi Chrome, meskipun uji coba sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan Chromebook tidak efektif. Anggaran pengadaan ini mencapai Rp9,982 triliun, dengan sebagian besar dana berasal dari dana satuan pendidikan dan dana alokasi khusus. Pemeriksaan terhadap Nadiem ini merupakan bagian dari upaya Kejagung untuk mengungkap kebenaran terkait tata kelola dana publik dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Sports
PIFA, Sports - Tanggal 28 Juli menjadi momen penting bagi sepak bola Indonesia karena FIFA dijadwalkan tiba di Jakarta untuk melakukan pengecekan venue Piala Dunia U-17 2023. Kedatangan FIFA di Indonesia ini akan berlangsung hingga tanggal 2 Agustus. Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi ajang prestisius bagi Indonesia, dan PSSI telah mempersiapkan sejumlah stadion sebagai venue untuk kompetisi bergengsi ini. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa tanggal 20 Juli lalu, PSSI telah menerima surat dari FIFA yang berisi catatan-catatan yang harus segera ditindaklanjuti sebelum FIFA datang untuk melakukan pengecekan. Setelah menerima surat dari FIFA, PSSI segera melanjutkan surat tersebut ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk proses renovasi yang sesuai dengan catatan dari FIFA. Selama kunjungan di Indonesia, FIFA akan mengecek berbagai hal terkait kesiapan venue, termasuk kualitas lapangan, kesiapan tim pelayanan, dan juga renovasi lapangan baru yang telah diusulkan oleh PSSI, seperti di Jakarta International Stadium. Erick Thohir menjelaskan. bahwa FIFA akan melakukan pengecekan langsung begitu mereka tiba di Indonesia, dan tanggal 1 Agustus akan ada laporan akhir dari FIFA sebelum mereka kembali ke negaranya. FIFA memiliki standar tinggi untuk semua aspek penyelenggaraan, dan PSSI hanya mengusulkan, sementara keputusan akhir tetap berada di tangan FIFA. “FIFA tentu akan mengecek langsung begitu tiba di Indonesia. Nanti tanggal 1 Agustus akan ada laporan akhir dari FIFA sebelum keesokan harinya mereka pulang.Tentu FIFA punya standarisasi untuk semua aspek. Jadi kami hanya mengusulkan, yang menentukan FIFA. Jadi kita mohon, PSSI tidak main politik, dan kita akan sukseskan Piala Dunia U-17 2023," Jelas Erick Thohir. Dikutip dari laman resmi PSSI. Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan mengenai venue tidaklah menjadi kewenangan PSSI, melainkan sepenuhnya ditentukan oleh FIFA. Meskipun begitu, PSSI berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik dan siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 dengan sukses. Kedatangan FIFA ke Indonesia untuk melakukan pengecekan venue merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kesiapan dan kemampuan sebagai tuan rumah ajang sepak bola tingkat dunia. Semoga Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan akan berlangsung dengan sukses dan lancar. (hs)