Grand Filano Stylish On The Road Season 3 Ajak Jelajah Spot Bersejarah Untuk Bakar Semangat Kemerdekaan Generasi Muda Kece
Otomotif | Selasa, 19 Agustus 2025
Grand Filano Stylish On The Road Season 3
Otomotif | Selasa, 19 Agustus 2025
Lokal
Berita Sambas, Kalbar - PIFA, Bupati Sambas, H. Satono meresmikan secara langsung Gedung Duka, milik Yayasan Kekal Abadi di Dusun Seiring, Desa Semperiuk B, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Kalbar. Selasa (5/10/2021). Bupati Satono, menyampaikan Rumah Duka yang dibangun selama enam bulan dengan anggaran sekitar Rp. 700 jutaan ini tidak kalah penting adalah, di mana Rumah Duka tersebut bisa dibangun bersama atas kerjasama semua elemen masyarakat Jawai Selatan. “Jadi tidak hanya etnis Tionghoa saja yang berperan dalam pembangunan Rumah Duka Yayasan Kekal Abadi Semperiuk ini, namun semua elemen masyarakat bergotong-royong. Ini contoh kerukunan antar suku, agama dan golongan di Jawai Selatan,” jelas. Satono menyambut baik sinergitas yang terbangun di masyarakat Jawai Selatan. Dia berharap, kerukunan masyarakat Jawai Selatan tetap terjaga dengan baik sampai kapanpun. Kemudian, jiwa gotong-royong masyarakat juga bisa menjadi contoh kepada daerah lain di Sambas agar Sambas semakin baik ke depannya. “Mudah-mudahan bisa terinfluenser ke daerah lain. Saya ucapkan terimakasih banyak atas atensi, kerjasama dan gotong-royong yang dilakukan warga Semperiuk. Mudah-mudahan bisa dijaga sehinggan berkelanjtuan ke depannya,” Ungkapnya.
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Penelitian terbaru membawa kabar baik bagi orang dewasa yang lebih tua yang kesulitan meluangkan waktu atau tenaga untuk berolahraga dalam durasi panjang. Dikutip dari Medical Daily, Selasa (29/4), para peneliti menemukan bahwa hanya tiga menit aktivitas fisik sedang yang dilakukan dalam rutinitas sehari-hari sudah cukup untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.Aktivitas sederhana seperti pekerjaan rumah tangga, berjalan santai di dalam rumah, atau berkebun, meski tampak sepele, memiliki kontribusi besar bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang mulai mengalami penurunan aktivitas fisik seiring bertambahnya usia. Penurunan aktivitas insidental ini, seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, atau memotong rumput, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.Meskipun aktivitas tersebut bukan bagian dari rutinitas latihan formal, para ahli menekankan bahwa setiap gerakan tetap terhitung sebagai aktivitas fisik yang penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menyoroti pentingnya mempertahankan aktivitas fisik ringan di usia lanjut. Dalam penelitian tersebut, lebih dari 24.000 orang dewasa, dengan usia rata-rata 62 tahun, dilacak pergerakannya selama setidaknya tujuh hari menggunakan akselerometer yang dikenakan di pergelangan tangan. Para peserta umumnya mengidentifikasi diri sebagai individu yang tidak aktif secara olahraga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara rutin melakukan aktivitas insidental intensitas sedang memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan jantung atau kematian akibat masalah kardiovaskular. Menariknya, manfaat kesehatan terlihat signifikan bahkan pada tingkat aktivitas yang rendah dan mulai mendatar setelah jumlah tertentu.Peneliti juga menemukan bahwa satu menit aktivitas intensitas tinggi, seperti berlari atau bersepeda, setara dengan 2,8 hingga 3,4 menit aktivitas intensitas sedang, seperti mengepel lantai atau menyedot debu, dan setara dengan 35 hingga 48 menit aktivitas intensitas rendah seperti berjalan santai atau pekerjaan rumah tangga ringan.Hasil ini memberikan bukti kuat bahwa bagi lansia atau mereka yang kesulitan melakukan olahraga berat, aktivitas ringan yang dilakukan secara konsisten tetap dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.Para ahli pun mengingatkan pentingnya mempertahankan kebiasaan aktif dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas sekecil apapun, jika dilakukan secara rutin, dapat berkontribusi signifikan terhadap pencegahan penyakit jantung dan memperpanjang harapan hidup.
Sports
PIFA, Sports - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi kepada RANS Sportainment Raffi Ahmad yang telah menambah fokusnya dalam mengembangkan cabang olahraga khususnya tenis lapangan. Dengan bergabungnya M. Rifqi Fitriadi dalam management RANS Sportainment, Menpora harap karier Rifqi semakin baik di level dunia untuk harumkan nama Indonesia. "Yang pasti saya sangat bahagia, sahabat saya Raffi Ahmad sudah menambah fokusnya di cabang olahraga. Beliau menginisiasi untuk bersama-sama mendukung cabang olahraga tenis lapangan dengan diawali mendukung atlet tenis M. Rifqi Fitriadi agar bisa berkarier ke tingkat dunia," kata Menpora Dito dalam Jumpa Pers bertajuk The Ultimate Tennis Champion M. Rifqi Fitriadi di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5) sore, seperti dikutip dari laman Kemenpora. Menpora Dito merasa bangga, RANS mampu menggandeng sponsor-sponsor besar untuk bersama-sama mendukung karier tenis lapangan khususnya M. Rifqi Fitriadi. "Saya ingin ucapkan terima kasih kepada RANS Raffi Ahmad kali ini yang didukung cabornya tenis. Tenis ini sejak kepemimpinan baru langsung menggeliat dan hidup dibantu dengan kawan-kawan seperti Raffi dan Vincent-Desta," tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Founder RANS Raffi Ahmad menilai tenis lapangan memiliki animo masyarakat yang luar biasa. RANS kemudian menggandeng petenis M. Rifqi Fitriadi yang berhasil meraih emas nomor tunggal di SEA Games 2023 Kamboja lalu. Cabor tenis lapangan juga juara umum di SEA Games 2023 dengan meraih 4 medali emas. "Ternyata tenis ini banyak peminatnya tapi belum diasah aja. Akhirnya RANS cari atlet yang ingin kita support dan ketemulah Rifqi ini. Alhamdulillah Rifqi sudah sama offisial RANS sudah enam bulanan," kata Raffi Ahmad. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan harapannya usai RANS mendukung tenis lapangan dan menggandeng M. Rifqi Fitriadi menjadi triger atau penggerak perusahaan swasta lainnya melakukan hal yang sama untuk cabang olahraga lainnya. "Harapan saya kepada RANS dan Sponsornya ini adalah semoga ini awal mula dan nantinya bisa merambah ke cabang olahraga lainnya yang butuh diperhatikan dan juga dipromosikan, dan menjadi contoh corporate lain melakukan hal serupa untuk cabor lainnya," tutup Menpora.