Foto: Warta Pontianak

Foto: Warta Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalGubernur Kalbar Usir 20 Perwakilan Perusahaan Sawit, Sutarmidji: Otak Mereka Itu Cuma Mau Cari Kaya Di Kalbar

Gubernur Kalbar Usir 20 Perwakilan Perusahaan Sawit, Sutarmidji: Otak Mereka Itu Cuma Mau Cari Kaya Di Kalbar

Kalbar | Rabu, 10 November 2021

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengusir 20 perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam pertemuan untuk menagih kepedulian terhadap masayarakat kalbar yang terdampak banjir, di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (8/11/2021).

Sutarmidji melampiaskan emosinya, lantaran perusahaan sawit yang beroperasi di wilayahnya tidak peka dengan kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah provinsi tersebut. 

“Kemarin kita mengumpulkan asosiasi perkebunan sawit. Alasan mereka terlalu banyak. Bilang saja tidak mau (peduli banjir). Akhirnya, saya usir mereka dari Kantor Gubernur. Jadi dalam pertemuan itu tidak ada keputusan," katanya, Selasa, (9/11/2021).

Sutarmidji yang akrab disapa Bang Midji menilai, pengusaha sawit tidak peka terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di hulu Kalbar.

“Ada 20 pengusaha sawit. Itu pada kurang ajar semua. Padahal mereka itu (pengusaha sawit) bagian yang membuat dampak sekarang (banjir)," kesalnya.

Midji begitu dongkol ketika mendengar alasan pihak perusahaan yang merasa lahan perkebunannya bukan di daerah yang membuat banjir. Alasan itu bahkan semakin memperkuat pernyataan Midji, jika selama ini perusahaan sawit hanya ingin cari untung di Kalbar.

“Betul memang, tapi kan yang namanya ekosistem itu satu kesatuan. Bukan terpisah. Itu otak mereka itu cuma mau cari kaya di Kalbar. Tapi tak mau peduli tentang Kalbar,” tegasnya.

Parahnya lagi, kata Midji, dalam pertemuan penting itu pihak perusahaan sawit hanya mengutus anak buah yang pandai bicara saja, namun tak bisa mengambil keputusan.

“Yang datang kemarin, hanya centeng-centeng saja. Orang-orang yang cuma bisa ngomong saja tapi tak bisa ambil keputusan. Mereka kira pemerintah daerah ini bisa dibuatnya main-main. Saya usir semua," katanya.

Ditegaskan Midji, selama dia menjadi Gubernur Kalbat, tidak akan berhubungan lagi sama perusahaan sawit. Ia pun memastikan tak akan ambil pusing dengan permasalahan sawit.

“Saya tak peduli, mau mereka diprotes masyarakat, terserah saja. Justru, lahan-lahan konsesi mereka yang tidak mereka tanam, mau saya usulkan untuk mencabut,” tegasnya.

Tak hanya itu, Midji juga akan mengaudit Pajak Air Permukaan (PAP) sejak puluhan tahun yang lalu. Perusahaan sawit pun harus bayar PAP itu.

Kemudian Midji juga akan melakukan razia besar-besaran terhadap kendaraan truk bermuatan sawit. Sasarannya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BBNKB kendaraan perusahaan termasuk yang tidak membayar pajak.

 “Coba saja, mau saya razia semua di tengah jalan. Percaya omongan saya, mau sawitnya ada di muatan truk, saya suruh turunkan," katanya.

Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda sejumlah daerah di hulu Kalbar masih belum kunjung surut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir terjadi lebih dari dua pekan sejak Kamis pagi, 21 Oktober 2021.

Sejauh ini, tercatat tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir. Dua korban meninggal di Kabupaten Sintang dan satu korban di Kabupaten Sekadau.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, sampai saat ini terdapat lebih dari 50 ribu kepala keluarga atau sekitar 180 ribu jiwa yang terdampak banjir dan diprediksi akan bertambah.

Kondisi banjir yang semula hanya melanda lima dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, semakin meluas dan bertambah. Tercatat, saat ini sejumlah wilayah yang terdampak banjir mencakup Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sanggau, dan Ketapang

Rekomendasi

Foto: Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada | Pifa Net

Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG | Pifa Net

Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah Pasca Pilkada

Kapuas Hulu
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Meta Gunakan Data Pengguna Facebook dan Instagram untuk Personalisasi AI | Pifa Net

Meta Gunakan Data Pengguna Facebook dan Instagram untuk Personalisasi AI

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Hamas Tegaskan Warga Palestina Hanya Siap Pindah ke Yerusalem | Pifa Net

Hamas Tegaskan Warga Palestina Hanya Siap Pindah ke Yerusalem

Palestina
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun | Pifa Net

Hacker Pro-Israel Retas Bursa Kripto Iran Nobitex, Curi Aset Rp1,4 Triliun

Teknologi
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto:  Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford | Pifa Net

Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford

Liga Inggris
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto:  Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit | Pifa Net

Bisnis Bareng Raffi Ahmad Rugi Rp 70 Miliar, Rudy Salim Ungkap Penyebab dan Pengalaman Pahit

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Martin Rantan Resmi Kukuhkan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Ketapang | Pifa Net

Martin Rantan Resmi Kukuhkan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Ketapang

Berita Ketapang, PIFA - Bupati Kabupaten Martin Rantan, SH.,M.Sos kukuhkan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) serta melepas Kontingen PPBI Ketapang untuk mengikuti Pameran dan Kontes Lokal Bonsai di Kota Waringin Barat-Kalteng, Kamis (24/02/2022) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang.  Bupati Ketapang dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada ketua PPBI beserta anggotanya yang telah memberanikan diri untuk masuk dalam organisasi perkumpulan penggemar bonsai Indonesia ini. "Mudah-mudahan organisasi ini bisa bermanfaat untuk kepentingan pembangunan daerah, setidak-tidaknya ada event di daerah, dan ada karya seni yang bisa ditunjukkan kepada masyarakat luas," harapnya. Lebih lanjut Beliau juga berharap dengan adanya pengrajin - pengrajin bonsai lokal ini, karyanya banyak dinikmati sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tumbuh dengan baik. "Bonsai bisa menjadi usaha menjanjikan yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah utamanya dalam situasi pandemi seperti ini bonsai bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang dapat ditekuni di rumah, hal ini tentunya menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Beliau. Selanjutnya dalam penyelenggaraan MTQ Ke-30 di Kabupaten Ketapang nanti Beliau berharap PPBI bisa memamer hasil bonsai nya. "Nanti akan ada satu stand untuk PPBI, saya harap PPBI bisa pamerkan bonsai-bonsai ini, jadi kita beri kesempatan kepada ekonomi-ekonomi kreatif ini dan kita beri ruang untuk bisa ikut pameran," ucapnya. "Oleh sebab itu persiapkanlah bonsai-bonsai yang baik agar Kabupaten yang lain tahu bahwa di Kabupaten Ketapang ini ada pengrajin/penggemar bonsai yang hebat-hebat," tutup Beliau. (rs)

Ketapang
| Jumat, 25 Februari 2022

Pifabiz

Foto: Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya | Pifa Net

Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya

PIFAbiz - Industri perfilman Tanah Air kembali diramaikan dengan kehadiran film horor terbaru. Kali ini, Netflix merilis cuplikan film berjudul Abadi Nan Jaya, yang digarap oleh sutradara ternama Kimo Stamboel. Film ini menjadi film pertama Netflix yang mengangkat tema zombi di Indonesia.Sinopsis Abadi Nan JayaAbadi Nan Jaya mengisahkan tentang sebuah keluarga yang tinggal di desa dan mengelola bisnis jamu terkenal. Demi menciptakan inovasi baru, mereka melakukan eksperimen dengan racikan jamu yang berbeda. Namun, bukannya menghasilkan jamu yang bermanfaat, eksperimen tersebut justru menimbulkan bencana besar.Sebuah wabah zombi mulai menyebar di desa mereka setelah sang ayah, yang awalnya hanya menunjukkan tanda-tanda sakit, tiba-tiba muntah cairan hitam dan berubah menjadi sosok yang agresif. Dalam cuplikan yang dibagikan di kanal YouTube Netflix, terlihat bagaimana sang ayah murka kepada anak-anaknya sebelum akhirnya berubah menjadi zombi dan mulai menyerang orang-orang di sekitarnya. Teror pun dimulai, dan keluarga serta warga desa harus berjuang menghadapi ancaman zombi yang mengerikan.Deretan PemainFilm ini menghadirkan sederet aktor dan aktris ternama yang siap memberikan penampilan terbaik mereka. Beberapa di antaranya adalah:Donny DamaraMikha TambayongEva CeliaDimas AnggaraMarthino LioKiki NarendraKarya Terbaru Kimo StamboelKimo Stamboel dikenal sebagai sutradara yang telah banyak menggarap film-film horor populer, seperti Rumah Dara, DreadOut, Jailangkung: Sandekala, Teluh Darah, Sewu Dino, dan Badarawuhi. Dengan pengalaman dan ciri khasnya dalam mengolah cerita horor, film ini diharapkan dapat memberikan ketegangan dan nuansa baru dalam genre horor Indonesia.Menanti Tanggal RilisMeskipun Netflix telah merilis cuplikan resminya, hingga kini tanggal penayangan Abadi Nan Jaya masih dirahasiakan. Namun, antusiasme penonton semakin tinggi, mengingat film ini menawarkan kombinasi horor zombi dengan sentuhan budaya lokal yang khas.Dengan alur cerita yang menarik dan deretan pemain berbakat, Abadi Nan Jaya digadang-gadang akan menjadi salah satu film horor terbaik yang pernah diproduksi di Indonesia. Para pecinta film horor tentu tak sabar menantikan kehadiran film ini di Netflix.

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Lokal

Foto: Pengusaha Muda Pontianak Yakin Sutarmidji-Didi Haryono Mampu Bawa Kalbar Semakin Maju | Pifa Net

Pengusaha Muda Pontianak Yakin Sutarmidji-Didi Haryono Mampu Bawa Kalbar Semakin Maju

PIFA, Lokal - Pengusaha muda asal Kota Pontianak, Asmako, menyatakan keyakinannya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono. Menurutnya, pasangan ini merupakan figur pemimpin yang telah terbukti mampu membawa kemajuan bagi Kalbar.Asmako menyampaikan pandangannya saat peresmian outlet ke-42 Lokale, sebuah brand coffee shop lokal yang ia dirikan, Selasa (15/10/2024)."Pak Cagub dan Cawagub kita ini, kinerja sudah teruji, kita pilih yang pasti," ujarnya ketika ditemui di acara tersebut.Ia menilai Sutarmidji telah berhasil menepati janjinya dalam mempercepat pembangunan di Kalbar selama lima tahun terakhir. Percepatan pembangunan ini, lanjut Asmako, telah dirasakan langsung oleh masyarakat. "Di bawah kepemimpinan Sutarmidji, banyak pembangunan yang terjadi, terutama di sektor infrastruktur," tambahnya.Sebagai seorang pelaku usaha, Asmako juga berharap agar pasangan Sutarmidji-Didi Haryono terpilih dalam Pilkada Kalbar 2024, karena ia percaya pasangan ini akan terus mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi tersebut. Menurutnya, dukungan dari pemerintah sangat penting bagi keberlangsungan UMKM yang telah berkontribusi besar dalam mengurangi angka pengangguran di Kalbar.Asmako menuturkan bahwa brand lokal Lokale telah mempekerjakan sekitar 600 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak muda Kalbar. "Pemerintah ke depan harus memberikan dukungan bagi para pelaku UMKM. Kami telah berkontribusi dalam membuka lapangan kerja, dan kami berharap pemerintah terus mendukung sektor ini," pungkasnya.Pasangan Sutarmidji-Didi Haryono, yang dikenal dengan rekam jejak kepemimpinan mereka, diharapkan dapat membawa Kalimantan Barat semakin maju dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pengembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha lokal. (bel)

Pontianak
| Kamis, 17 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5