Foto: Adpim Pemrov Kalbar

Foto: Adpim Pemrov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalGubernur Sutarmidji Resmikan Jalan Provinsi di Kabupaten Sambas

Gubernur Sutarmidji Resmikan Jalan Provinsi di Kabupaten Sambas

Sambas | Selasa, 28 Desember 2021

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meresmikan Jalan Provinsi Simpang Bantanan I - Simpang Bantanan II dengan panjang 8,8 Km di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Senin (27/12/2021).

Peresmian ini turut dihadiri Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H., Sc., beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sambas, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., serta Camat dan Kepala Desa setempat.

Selain menjaga infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Sambas diminta untuk dapat mendirikan perguruan tinggi sebanyak mungkin.

"Saya tidak mau ada anak yang tidak tamat SMA. Pemerintah daerah harus cari lahan untuk membangun perguruan tinggi dan bisa mengambil peluang dari pemerintah pusat. Keberadaan perguruan tinggi bisa memicu pertumbuhan daerah. Ketika menjadi Wali kota, saya membangun infrastruktur pada suatu daerah agar kawasan tersebut berkembang,” tegas Sutarmidji.

Sementara itu, Bupati Sambas memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang sudah merealisasikan jalan kondisi mantap yang sudah lama dinantikan masyarakat Sambas.

"Berkat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada masyarakat Sambas. Kita harus mengucapkan syukur dengan adanya pembangunan jalan ini setelah penantian selama puluhan tahun," tutur Satono.

Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga jalan kondisi mantap ini dengan baik dan mensyukuri setiap pembangunan infrastruktur yang didapatkan.

"Kalbar bukan hanya Sambas, ada 13 kabupaten/kota lainnya. Kita harus bersyukur kita bisa mendapatkan infrastruktur ini. Tugas kita yakni menjaga dan mempertahankan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang," tutupnya.

Rekomendasi

Foto: Trump Ancam Tambah Tarif 50 Persen untuk China, Perang Dagang Makin Memanas | Pifa Net

Trump Ancam Tambah Tarif 50 Persen untuk China, Perang Dagang Makin Memanas

Amerika Serikat
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat | Pifa Net

Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat

Internasional
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Pilot Lupa Bawa Paspor, Penerbangan United Airlines ke Shanghai Terpaksa Dialihkan | Pifa Net

Pilot Lupa Bawa Paspor, Penerbangan United Airlines ke Shanghai Terpaksa Dialihkan

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah | Pifa Net

Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Tiket Ludes, AC/DC Tambah Jadwal Konser di Australia pada Tur 2025 | Pifa Net

Tiket Ludes, AC/DC Tambah Jadwal Konser di Australia pada Tur 2025

Pifabiz
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya? | Pifa Net

G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya?

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Marak Polri Langgar Aturan, Kapolda Kalbar: Momentum Institusi untuk Bersih-bersih | Pifa Net

Marak Polri Langgar Aturan, Kapolda Kalbar: Momentum Institusi untuk Bersih-bersih

Pontianak
| Kamis, 2 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Pecinta Kucing Wajib Baca! Mungkin Kamu Punya 7 Kepribadian Ini | Pifa Net

Pecinta Kucing Wajib Baca! Mungkin Kamu Punya 7 Kepribadian Ini

PIFA, Lifestyle - Menilai kepribadian seseroang bisa dari berbagai aspek. Salah satunya dapat terungkap melalui pilihan binatang peliharaan karena binatang peliharaan dapat mencerminkan nilai dan kepribadian seseorang.  Cara seseorang merawat binatang peliharaan mereka juga dapat mencerminkan kepribadian yang negatif seperti kekerasan atau ketidakpedulian. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana seseorang merawat binatang peliharaan mereka sebelum membuat kesimpulan tentang kepribadian mereka. Berikut adalah beberapa fakta tentang orang yang menyukai kucing: 1. Mereka Cenderung Memiliki Kepribadian yang Lebih Tenang dan Santai Kucing sering diasosiasikan dengan sifat yang tenang, santai, dan independen, sehingga orang yang menyukai kucing mungkin memiliki karakteristik yang sama. 2. Cenderung Lebih Sensitif dan Empatik Terhadap Orang Lain Orang yang menyukai kucing biasanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan kucing mereka, yang dapat mencerminkan sensitivitas dan empati yang sama dalam hubungan sosial. 3. Mereka Cenderung Lebih Mandiri Seperti kucing yang mandiri, orang yang menyukai kucing cenderung lebih mandiri dalam kehidupan pribadi mereka, dan lebih nyaman dalam menghabiskan waktu sendirian. 4. Cenderung Lebih Artistik dan Kreatif Kucing sering diasosiasikan dengan keindahan dan elegansi, dan orang yang menyukai kucing sering juga memiliki rasa seni dan kreativitas yang tinggi. 5. Sensitif dan Empatik Orang yang menyukai kucing seringkali memperhatikan dan memahami perasaan dan kebutuhan kucing mereka. Kucing dianggap sebagai hewan yang sangat peka terhadap perubahan suasana hati pemiliknya, dan orang yang menyukai kucing mungkin juga memiliki kepekaan yang sama terhadap perasaan orang lain. 6. Mandiri Kucing dikenal sebagai hewan yang mandiri dan memiliki keinginan untuk merdeka, sehingga orang yang menyukai kucing mungkin juga memiliki kepribadian yang mandiri dan lebih memilih untuk melakukan hal-hal secara independen. 7. Kreatif Kucing seringkali dianggap sebagai hewan yang indah dan elegan, dan orang yang menyukai kucing mungkin juga memiliki kecenderungan untuk menyukai seni dan estetika yang indah. Namun, hal ini hanya petunjuk atau indikator, dan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya cara untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Penting untuk selalu berbicara dan berinteraksi dengan seseorang secara langsung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kepribadiannya. (hs)

Indonesia
| Senin, 1 Mei 2023

Nasional

Foto: Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu | Pifa Net

Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Kuasa hukum Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan telah mempersiapkan langkah hukum terhadap empat orang yang diduga menyebarkan tuduhan palsu terkait ijazah Presiden Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini disampaikan oleh Yakup Hasibuan, salah satu anggota tim kuasa hukum Jokowi, usai melakukan pertemuan dengan kliennya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (22/4).Yakup mengungkapkan bahwa timnya telah mengumpulkan berbagai bukti dan dokumen pendukung yang cukup kuat sebagai dasar pelaporan kepada pihak kepolisian. "Sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya," ujarnya.Ia menambahkan, langkah hukum ini akan segera diambil setelah mendapatkan instruksi langsung dari Jokowi. "Persiapan kami bisa dibilang sudah hampir rampung, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi," jelasnya.Meski demikian, Yakup menolak membeberkan identitas maupun latar belakang pihak-pihak yang akan dilaporkan tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa terdapat indikasi tindak pidana dalam tuduhan-tuduhan yang selama ini menyerang kredibilitas ijazah Presiden Jokowi.Pertemuan yang dilakukan antara Jokowi dan tim kuasa hukum juga membahas perkembangan langkah-langkah hukum yang akan diambil, menyusul semakin meluasnya polemik soal keaslian ijazah kepala negara tersebut. Namun, saat dimintai keterangan oleh wartawan usai pertemuan, Jokowi enggan memberikan komentar lebih lanjut. "Nanti semuanya tolong ditanyakan kepada tim kuasa hukum saya, silakan," kata Jokowi singkat.Polemik mengenai keabsahan ijazah Presiden Jokowi kembali mengemuka dalam beberapa pekan terakhir. Gugatan terbaru bahkan telah diajukan ke Pengadilan Negeri Surakarta pada Senin (14/4) dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, yang mempertanyakan keabsahan ijazah tingkat SMA milik Jokowi.Tidak hanya itu, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) pada Selasa (15/4) juga mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk meminta klarifikasi dan bukti konkret atas keaslian ijazah Jokowi. Aksi serupa kembali digelar pada Rabu (16/4), ketika sekelompok massa mendatangi kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Solo, Jawa Tengah, guna menuntut pembuktian secara langsung.Menanggapi permintaan tersebut, Jokowi menolak menunjukkan dokumen ijazah secara langsung. Ia menilai tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi permintaan dari TPUA yang menurutnya tidak memiliki otoritas resmi dalam perkara ini.Langkah hukum yang sedang disiapkan ini menjadi sinyal bahwa Presiden Jokowi mulai mengambil sikap tegas terhadap kampanye tuduhan yang dinilai mencemarkan nama baik dan merongrong legitimasi pribadinya sebagai pemimpin negara.

Indonesia
| Rabu, 23 April 2025

Internasional

Foto: Belanda Kembalikan Artefak Budaya Milik Indonesia: Perhiasan hingga Ukiran Candi | Pifa Net

Belanda Kembalikan Artefak Budaya Milik Indonesia: Perhiasan hingga Ukiran Candi

PIFA, Internasional - Pada Senin (10/7), Pemerintah Belanda mengembalikan sejumlah artefak budaya kepada Indonesia yang sebelumnya telah diambil pada masa kolonialisme. Artefak-arteak ini meliputi perhiasan dan ukiran candi abad ke-13.  Upacara pengembalian secara resmi dilakukan di Museum Volkenkunde di Leiden dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah Indonesia. Dilansir CNN dari AP, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, menyambut pengembalian ini sebagai momen bersejarah bagi kedua negara.  Menurut Farid, pengembalian benda-benda tersebut akan mengisi narasi-narasi sejarah yang sebelumnya hilang, dan ia berharap benda-benda bersejarah ini dapat kembali terintegrasi dengan konteks dan budaya asalnya. Pengembalian ini memiliki makna simbolis yang penting bagi Indonesia. "Tentu saja ini penting secara simbolis bagi kami," tuturnya, dilansir CNN Indonesia. Pengumuman pengembalian benda-benda bersejarah Indonesia ini bersamaan dengan artefak Sri Lanka yang juga diambil Belanda di masa penjajahan. Keduanya merupakan yang pertama setelah Komite Belanda yang dibentuk pada 2022 meninjau permintaan sejumlah negara untuk mengembalikan artefak mereka ke museum negara asal. Saat ini, komite tengah mempertimbangkan lebih banyak permintaan restitusi dari Indonesia, Sri Lanka, dan Nigeria. Sekretaris Negara Belanda Bidang Budaya dan Media, Gunay Uslu menerangkan bahwa pengembalian artefak ini merupakan "peristiwa bersejarah dan penting" bagi Belanda dan negara-negara bekas jajahan. (yd)

Belanda
| Selasa, 11 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5