Foto: Diskominfo Kalbar

Berita Lokal, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta guru di Kalbar dapat mengembangkan potensi diri. Ini diperlukan untuk mendongkrak kapasitas pendidikan di Kalbar.

"Misalnya meningkatkan kedisiplinan, memiliki sikap peduli yang besar kepada para murid, dan hal yang terpenting adalah selalu menaati aturan sekolah," kata Midji, kemarin.

Sutarmidji meminta guru tidak lalai dengan tugasnya. Dia harus menjadi contoh bagi murid, sehingga jangan sampai melakukan tindakan yang membuat murid jadi tak nyaman berada di sekolah.

"Jangan sampai lalai tugas. Guru sukses adalah yang selalu ditunggu kehadirannya di depan kelas oleh para murid," ujar Midji.

Selain itu, setiap guru dan kepala sekolah harus menanamkan rasa peduli kepada para murid demi menjaga psikologis siswa. Kepedulian itu misalnya dengan memperhatikan kebutuhan sekolah para murid, dan membangun komunikasi dengan pihak sekolah.

"Saudara harus segera menyampaikan kepada kepala sekolah jika ada siswa yang tidak memiliki sepatu dan seragam sekolah untuk diajukan ke Dinas. Insya Allah, akan kami siapkan. Jangan sampai ada beban psikologis anak. Karena dia pasti tidak akan bisa mengikuti proses belajar yang baik, meski IQ sangat baik," paparnya.

Mantan Wali Kota Pontianak itu menegaskan, pihak sekolah yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tidak menjual seragam sekolah kepada murid.

"Ini menjadi perhatian kita semua. Sampaikan kalau masih ada kepala sekolah atau guru yang jual seragam sekolah. Kalau ada sekolah yang manajemennya tidak baik beri saran. Jangan dibiarkan," tutupnya. (anp)

Berita Lokal, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta guru di Kalbar dapat mengembangkan potensi diri. Ini diperlukan untuk mendongkrak kapasitas pendidikan di Kalbar.

"Misalnya meningkatkan kedisiplinan, memiliki sikap peduli yang besar kepada para murid, dan hal yang terpenting adalah selalu menaati aturan sekolah," kata Midji, kemarin.

Sutarmidji meminta guru tidak lalai dengan tugasnya. Dia harus menjadi contoh bagi murid, sehingga jangan sampai melakukan tindakan yang membuat murid jadi tak nyaman berada di sekolah.

"Jangan sampai lalai tugas. Guru sukses adalah yang selalu ditunggu kehadirannya di depan kelas oleh para murid," ujar Midji.

Selain itu, setiap guru dan kepala sekolah harus menanamkan rasa peduli kepada para murid demi menjaga psikologis siswa. Kepedulian itu misalnya dengan memperhatikan kebutuhan sekolah para murid, dan membangun komunikasi dengan pihak sekolah.

"Saudara harus segera menyampaikan kepada kepala sekolah jika ada siswa yang tidak memiliki sepatu dan seragam sekolah untuk diajukan ke Dinas. Insya Allah, akan kami siapkan. Jangan sampai ada beban psikologis anak. Karena dia pasti tidak akan bisa mengikuti proses belajar yang baik, meski IQ sangat baik," paparnya.

Mantan Wali Kota Pontianak itu menegaskan, pihak sekolah yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tidak menjual seragam sekolah kepada murid.

"Ini menjadi perhatian kita semua. Sampaikan kalau masih ada kepala sekolah atau guru yang jual seragam sekolah. Kalau ada sekolah yang manajemennya tidak baik beri saran. Jangan dibiarkan," tutupnya. (anp)

0

0

You can share on :

0 Komentar