Guru mengaji di Batang Jawa Tengah didesak agar dipenjara maksimal dan dikebiri karena telah mencabuli 21 anak. (Foto: Dok. PIFA/Freepik reewungjunerr)

Guru mengaji di Batang Jawa Tengah didesak agar dipenjara maksimal dan dikebiri karena telah mencabuli 21 anak. (Foto: Dok. PIFA/Freepik reewungjunerr)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalGuru Ngaji di Batang Cabuli 21 Anak, Eks KPAI Desak Pelaku Dipenjara Maksimal dan Dikebiri

Guru Ngaji di Batang Cabuli 21 Anak, Eks KPAI Desak Pelaku Dipenjara Maksimal dan Dikebiri

Jawa Tengah | Senin, 9 Januari 2023

Berita Nasional, PIFA - Mantan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengecam kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji di Batang, Jawa Tengah, terhadap 21 anak. Retno pun mendesak agar pelaku dipenjara maksimal dan dihukum kebiri sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Pemerhati anak ini mendorong pihak kepolisian agar menuntut pelaku seberat-beratnya sesuai ketentuan dalam UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak.

"Karena korban banyak dan pelaku adalah orang terdekat korban, maka polisi dapat menerapkan pemberatan hukuman 1/3 menjadi maksimal 20 tahun penjara dan dapat ditambah hukuman kebiri sesuai perundangan yang berlaku," kata Retno, seperti dikutip PIFA dari CNNIndonesia.com, Senin (9/1).

Kemudian, Retno juga menilai anak-anak yang jadi korban berhak mendapatkan restitusi. Untuk itu, ia pun mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah untuk segera melakukan asesmen psikologi dan psikososial pada seluruh anak korban.

Menurut dia, pemulihan psikologi harus tuntas agar anak-anak korban dapat pulih seperti sediakala dan melanjutkan masa depannya.

Retno juga mendorong kepolisian menelusuri juga korban lain yang selama ini tak berani melapor. Mengingat, lanjutnya, perbuatan tersebut sudah dilakukan pelaku selama 3 tahun.

Diberitakan sebelumnya, 21 anak menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru mengaji berinisial MU (28), warga Kelurahan Proyonanggan Lor, Kecamatan Batang, Jawa Tengah. Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang AKP Yorisa Prabowo.

"Sementara ada 21 anak menjadi korban pencabulan yang sudah diadukan oleh keluarga korban," terangnya, dikutip Antara, Sabtu (7/1).

Polisi mengungkapkan bahwa pelaku telah ditangkap dan diminta keterangan. Kasus dugaan pencabulan ini berawal dari laporan keluarga para korban ke Polres Batang, pada Kamis (5/1) lalu.

Mulanya, polisi menerima sembilan laporan kasus. Dua hari kemudian, polisi kembali menerima laporan tambahan sehingga total korban menjadi 21 orang. (yd)

Rekomendasi

Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi | Pifa Net

Yamaha NMAX “TURBO” TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio | Pifa Net

Tak Kenal Ruang dan Jarak, Gek Cantik Datang Dari Pulau Dewata ke Depok Jual Kopi Otentik di Atas Fazzio

Depok
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Pifa Net

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Israel
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Timnas Futsal Indonesia Kejutkan Jepang di 4Nations World Series | Pifa Net

Timnas Futsal Indonesia Kejutkan Jepang di 4Nations World Series

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih? | Pifa Net

Google Siapkan Search Jadi Asisten AI, Bakal Lebih Interaktif dan Canggih?

Dunia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William | Pifa Net

Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William

Pifabiz
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan | Pifa Net

Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

PIFA.CO.ID, LOKAL - Dua tersangka berinisial AB (57) dan SAR (56) akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah melakukan aksi kejahatan hipnotis atau gendam terhadap seorang warga di Jalan S Parman, Kota Ketapang, pada Rabu, 19 Januari 2025.AB ditangkap di sebuah hotel di Kota Pontianak pada Jumat (21/02/2025) pukul 22.40 WIB, sementara SAR diamankan satu jam kemudian di rumahnya di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi mengungkapkan, kedua pelaku telah menjadi buronan polisi sejak melakukan aksi kejahatan hipnotis terhadap seorang korban di mesin ATM Jalan Panjaitan, Kota Ketapang, pada Rabu, 19 Februari 2025. Korban, yang terhipnotis, menyerahkan kartu ATM beserta PIN-nya, yang kemudian digunakan pelaku untuk menguras rekening korban.“Kedua pelaku mendatangi korban di Jalan S Parman, mengaku berasal dari Malaysia, dan menawarkan donasi 200 juta rupiah untuk rumah ibadah di Ketapang. Mereka membujuk korban naik ke mobil dan membawanya ke mesin ATM di Jalan Panjaitan. Di sana, korban terpedaya dan menyerahkan kartu serta PIN ATM-nya,” jelas AKBP Setiadi dalam keterangan resminya pada Senin (24/02/2025) sore.Setelah mendapatkan akses ke rekening korban, kedua pelaku berhasil mengambil Rp55 juta. Korban, yang baru menyadari kejadian tersebut pada sore hari, segera melaporkan ke Polres Ketapang. Tim Reskrim kemudian melacak dan berhasil menangkap kedua pelaku di Pontianak dengan bantuan tim IT dan Resmob Polda.Setiadi menyampaikan, selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk 1 unit mobil Avanza warna putih, uang tunai Rp4 juta, lembaran kertas berbentuk uang, 1 koper berisi pakaian, 2 tas, 2 dompet, dan 14 kartu ATM. Kedua pelaku kini menghadapi tuntutan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan modus hipnotis (gendam).“Kedua pelaku telah dibawa ke Mapolres Ketapang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Kami juga akan menyelidiki kemungkinan adanya jaringan lain di balik kejadian ini. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing dan segera melaporkan tindak pidana kepada polisi,” tegasnya.

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025

Lokal

Foto: Cegah Anak Gabung Genk, KPAD Pontianak Imbau Orang Tua Rutin Cek HP Anak | Pifa Net

Cegah Anak Gabung Genk, KPAD Pontianak Imbau Orang Tua Rutin Cek HP Anak

PIFA, Lokal – Belakangan ini kelompok remaja yang tergabung dalam geng motor di Pontianak, Kalimantan Barat semakin meresahkan. Mereka kerap berbuat onar dan bertindak kriminalitas sehingga sangat meresahkan masyarakat. Seperti baru-baru ini Satreskrim Polresta Pontianak mengamankan 2 anak dibawah umur yang merupakan anggota Geng Remaja bernama All Star. Geng ini sendiri dari penyelidikan kepolisian telah melalukan sejumlah aksi meresahkan masyarakat, mulai dari konvoi puluhan kendaraan bermotor sembari membawa senjata tajam, hingga melakukan penyerangan ke orang lain.Menanggapi fenomena tersebut, Komisioner KPAD Pontianak Ameldalia mengatakan kenakalan remaja tersebut tentu tidak terlepas dari peran keluarga di rumah. Ia mengimbau orang tua harus memastikan dengan siapa anak berteman atau apa yang dilakukan anak saat di luar rumah. Salah satunya dengan rutin memeriksa gadget atau ponsel anak untuk mengetahui aktivitas dan pergaulan mereka.“Kenakalan remaja tentu tidak terlepas dari peranan keluarga di rumah. Jadi bagaimana cara orang tua memastikan apa dan siapa teman-temannya di sosial media yakni dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan anak,” ungkapnya saat ditemui PIFA, Kamis (5/9/2024).Dengan mengefisiensikan komunikasi dengan anak, maka hal itu dapat mencegah anak-anak terlibat pergaulan yang menyesatkan seperti geng yang sedang marak saat ini.“Misalnya kalau ada permasalahan di luar, kalau orang tua mempunyai komunikasi yang bagus dengan anak biasanya tahu anak berteman dengan siapa, apakah anak itu mempunyai masalah di luar atau mungkin bahkan punya geng yang tidak layak untuk dijadikan role mode perkembangan anak di luar rumah,” jelasnya. (ly)

Pontianak
| Kamis, 5 September 2024

Sports

Foto: H2H Spanyol vs Prancis: Bakal Sengit, 5 Pertemuan Terakhir Sama Kuat! | Pifa Net

H2H Spanyol vs Prancis: Bakal Sengit, 5 Pertemuan Terakhir Sama Kuat!

PIFA, Sports - Tim nasional Spanyol dan Prancis akan bertemu dalam pertandingan semifinal Euro 2024. Duel ini akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada hari Rabu, 10 Juli 2024, dengan kick-off dijadwalkan pukul 02:00 WIB. Head to Head Spanyol vs Prancis Semifinal Euro 2024 Rekor pertemuan kedua tim dalam lima pertandingan terakhir menunjukkan kekuatan yang seimbang antara keduanya. Pada 11 Oktober 2021, Prancis berhasil menang 2-1 atas Spanyol di ajang Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Sebelumnya, pada 29 Maret 2017, Spanyol mengalahkan Prancis 2-0 dalam pertandingan persahabatan. Namun, Prancis kembali unggul dengan kemenangan 1-0 dalam laga persahabatan pada 5 September 2014. Dalam dua pertemuan kualifikasi Piala Dunia, Spanyol menang 1-0 di Paris pada 27 Maret 2013, sementara pertandingan sebelumnya pada 17 Oktober 2012 di Spanyol berakhir imbang 1-1. Hasil-hasil ini mencerminkan keseimbangan kekuatan antara kedua tim. Berikut hasil dari lima pertemuan terakhir mereka: 11 Oktober 2021: Spanyol 1-2 Prancis (Liga Bangsa-Bangsa UEFA) 29 Maret 2017: Prancis 0-2 Spanyol (Pertandingan Persahabatan) 5 September 2014: Prancis 1-0 Spanyol (Pertandingan Persahabatan) 27 Maret 2013: Prancis 0-1 Spanyol (Kualifikasi Piala Dunia) 17 Oktober 2012: Spanyol 1-1 Prancis (Kualifikasi Piala Dunia) Dari hasil di atas, terlihat bahwa kedua tim memiliki kemampuan yang cukup berimbang dengan masing-masing tim meraih dua kemenangan dan satu kali hasil imbang. 5 Laga Terakhir Timnas Spanyol menunjukkan performa impresif dalam lima pertandingan terakhir mereka di Euro 2024 dengan meraih lima kemenangan berturut-turut. Pada 15 Juni 2024, mereka mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0, disusul kemenangan tipis 1-0 atas Italia pada 21 Juni. Kemenangan berlanjut dengan skor 1-0 melawan Albania pada 25 Juni, diikuti kemenangan 4-1 atas Georgia pada 1 Juli. Terakhir, Spanyol menang 2-1 atas Jerman pada 5 Juli, menunjukkan kemampuan mereka untuk mengatasi lawan kuat. Di sisi lain, Prancis meraih hasil yang lebih beragam dalam lima pertandingan terakhir mereka di Euro 2024. Pada 18 Juni, Prancis menang 1-0 atas Austria, kemudian bermain imbang 0-0 melawan Belanda pada 22 Juni. Mereka kembali bermain imbang 1-1 melawan Polandia pada 25 Juni, sebelum meraih kemenangan tipis 1-0 atas Belgia pada 1 Juli. Pertandingan terakhir Prancis berakhir imbang 0-0 melawan Portugal pada 6 Juli, menunjukkan pertahanan yang kuat namun kurang produktif di lini serang. Pertemuan Spanyol vs Prancis diprediksi akan menjadi pertandingan yang sangat menarik dan penuh dengan aksi karena kedua tim sama-sama memiliki kekuatan yang cukup untuk saling mengalahkan.

Eropa
| Selasa, 9 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5