Hadapi Seri Perdana World Supersport di Phillip Island Australia, Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Siap Tampil Optimal
Australia | Kamis, 20 Februari 2025
Aldi Satya Mahendra menyatakan siap tampil di Seri Perdana World Supersport Phillip Island Australia 2025. (Dok. Yamaha)
Australia | Kamis, 20 Februari 2025
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Bulan Suci Ramadhan akan terjadi dua kali pada tahun 2030. Dilansir dari Antara, astronom Saudi Khaled al-Zaqaq menyatakan bahwa pada tahun 2030 Masehi, bulan suci Ramadhan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi terjadi di tahun yang sama. Umat muslim dunia akan merayakan bulan puasa sebanyak dua kali dalam satu tahun. Dikutip dari Al Arabiya, peristiwa unik ini terjadi karena kalender Hijriah Islam dibuat berdasarkan siklus bulan. Hal ini berbeda dengan kalendar pada umumnya atau kalender Gregorian (Masehi) yang dibuat berdasarkan perjalanan Bumi mengelilingi Matahari. Momen bersejarah ini pun bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Bulan Puasa dua kali dalam satu tahun pernah terjadi pada tahun 1997 dan tahun 1965. Sedangkan para astronom memperkirakan insiden tersebut akan terjadi lagi pada tahun 2063. Pada tahun 1451 H, bulan Ramadhan akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2030. Setelahnya, bulan Ramadhan tahun 1452 H akan dimulai pada tanggal 26 Desember 2030. Dengan begitu, umat Islam akan berpuasa selama sekitar 36 hari secara keseluruhan pada tahun 2030, yakni 30 hari penuh untuk tahun 1451 H dan sekitar enam hari untuk tahun 1452 H. Tahun lunar Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari. Hal ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun, yakni berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun. Bulan Ramadhan 1449 H akan dimulai pada tahun 2028 atau tepat pada pertengahan musim dingin. Sedangkan pada tahun 1466 H, bertepatan dengan tahun 2044, bulan Puasa akan dimulai pada puncak musim panas. Puasa Ramadhan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam Matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadhan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin. (b)
Internasional
PIFA, Internasional - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengkritisi pelayanan yang kurang optimal bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas Indonesia dalam ibadah haji 2023. Menurutnya, perhatian lebih harus diberikan kepada para lansia tersebut. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama per tanggal 23 Maret, terdapat hampir 70 ribu jemaah haji lansia yang berangkat tahun ini. Puan menganggap bahwa penambahan akomodasi dan fasilitas tambahan untuk jemaah lansia dan penyandang disabilitas diperlukan dalam ibadah haji tahun depan. "Apalagi haji kali ini banyak lansia. Selain petugas harus diperbanyak, treatment khusus perlu lebih diperhatikan," kata Puan Maharani dalam keterangannya, Jumat (30/6), dikutip PIFA dari detikcom. Puan mengakui bahwa ada kendaraan untuk lansia dan penyandang disabilitas, namun belum optimal. Dia menyebut banyak pendamping haji yang menggendong jemaah lansia dan penyandang disabilitas akibat minimnya armada transportasi. "Ini juga menjadi poin penting untuk evaluasi Pemerintah, karena tidak semua jemaah kita dalam keadaan sehat," pungkasnya. Selain fasilitas lansia, putri Presiden Soekarno itu juga menyoroti soal pelayanan secara keseluruhan bagi jemaah haji Indonesia. Salah satunya tenda yang kelebihan kapasitas hingga sulitnya toilet bagi jemaah perempuan. "Hal-hal tersebut yang kadang luput dari perhatian kita, tapi malah krusial bagi jemaah haji. Kami harap ini jadi catatan bagi pengelola penyelenggara haji, yang pada tahun depan harus bisa dicarikan solusi demi kenyamanan dan keamanan bagi jemaah," tegasnya menambahkan. Puanjuga memeinta pemerintah agar memperhatikan kualitas pendampingan dari petugas haji, terutama bagi lansia. Ia mewanti pendamping dari Arab Saudi supaya jemaah Indonesia tak terlantar. Dia pun menekankan agar harus ada evaluasi pada bagian pendamping haji, karena faktor jemaah lansia yang harus mendapatkan pendampingan penuh. "Jangan sampai ada jemaah haji yang telantar karena kurangnya jumlah pendamping haji yang berdampak pada pelayanan," tutupnya.
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan SE., M.Si membuka Acara Launching Pemberian Honor Pembimbing Agama Dan Penandatanganan MOU Antara Pemerintah Kabupaten Ketapang Dengan BPJS Ketenagakerjaan Serta Penyerahan Bonus Bagi Pemenang MTQ Tingkat Provinsi Ke XXIX Tahun 2021, Kamis (30/12/2021) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang. Wakil Bupati Ketapang dalam sambutan mengatakan bahwa berbagai tantangan dalam kehidupan beragama seiring dengan semakin derasnya arus informasi dan globalisasi, Peran serta pembimbing/penyiar agama dapat jadi garda terdepan dalam meningkatkan akhlak, sikap generasi penerus. Lebih lanjut Beliau juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 Kabupaten Ketapang akan menjadi tuan rumah pada perhelatan akbar MTQ ke-XXXX tingkat Provinsi Kalbar. "Insyaallah, pada tahun 2022 kita akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kalbar, kepada seluruh dewan hakim dan panitia akan kita upayakan dimasukkan dalam BPJS ketenagakerjaan dan ini menjadi starting point untuk beberapa kegiatan kedepan," ujarnya rilis yang didapat 02/01/2022. Kepada para kafilah yang telah mengharumkan dan membawa nama baik kabupaten ketapang Beliau berharap prestasi ini terus ditingkatkan, sehingga dapat menorehkan sejarah baru di tingkat nasional. Selanjutnya Wabup juga mengucapkan terima kasih dan selamat atas kesungguhan peserta, para pelatih, pembimbing serta pengurus LPTQ yang telah bekerja keras dalam membimbing para peserta sehingga dapat menorehkan hasil yang maksimal. “Kepada BPJS Ketenagakerjaan terima kasih atas kerjasamanya, sehingga para pembimbing/penyiar agama dapat terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan." tutur Beliau. Beliau juga berharap kepada pembimbing/penyiar agama untuk dapat membantu pemerintah dalam menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan beragama. "Hal ini karena tantangan kita semakin hari semakin berat, seiring dengan semakin derasnya arus informasidan globalisasi sehingga menuntut kita agar mampu membentengi umat dari segala pengaruh negatifyang ditimbulkannya." ujar Beliau. "Saya berharap agar pembimbing/penyiar agama dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI, pancasila dan undang-undang dasar 1945." pungkas Beliau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan BPJS Ketenagakerjaan cabang Pontianak, Kepala BPJS Ketenagakerjaan unit Ketapang, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., Asisten I Setda Ketapang, Asisten II Setda Ketapang, Inspektur Ketapang, perwakilan Dandim 1203 Ketapang, Wakapolres Ketapang Kompol Raden Ricky Pratidiningrat, S. I. K, Ketua MUI Ketapang, Pengurus LPTQ Ketapang, undangan dan lainnya. (rs)