Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat menghadiri Sosialisasi Dapodik PAUD dan Kesetaraan. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat menghadiri Sosialisasi Dapodik PAUD dan Kesetaraan. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHadiri Gelaran Sosialisasi Dapodik PAUD dan Kesetaraan, Bupati Muda Tekankan Pentingnya Semangat Sekolah Sejak Dini

Hadiri Gelaran Sosialisasi Dapodik PAUD dan Kesetaraan, Bupati Muda Tekankan Pentingnya Semangat Sekolah Sejak Dini

Kubu Raya | Rabu, 11 Oktober 2023

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mengoptimalkan sistem pendidikan dengan menggelar Sosialisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Kesetaraan. Acara ini dihadiri oleh para kepala taman kanak-kanak (TK) dan kelompok bermain (KB) serta operator Dapodik, bertujuan untuk memastikan data pendidikan terkini dan akurat. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyampaikan komitmen pemerintah dalam memperbaharui data dan aplikasi sesuai kebutuhan. 

"Dapodik itu di-backup dengan geoportal atau portal web yang terus menerus kita perbaharui,” ungkap Bupati Muda Mahendrawan saat membuka acara sosialisasi.

Dalam penjelasannya, Bupati Muda menekankan pentingnya kerjasama antara orang tua dan lembaga PAUD dalam membimbing anak usia 3-5 tahun. 

"Semangat sekolah harus ditanamkan sejak dini agar anak memiliki daya dorong untuk belajar, dan kecenderungan masuk SD lebih tepat waktu," ujarnya.

Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Asmil Ratna, menjelaskan bahwa Dapodik menjadi tulang punggung dalam manajemen lembaga pelayanan PAUD. 

"Data dari Dapodik menjadi basis bagi kegiatan pelayanan PAUD di satuan pendidikan PAUD," katanya. Data yang terjamin kebenarannya ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merencanakan program pendampingan, termasuk penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas guru serta tenaga pengajar. (hs)

Rekomendasi

Foto: Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris | Pifa Net

Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto:   Elon Musk Peringatkan AS Terjerumus ke "Perbudakan Utang" karena RUU Belanja dan Pajak Trump | Pifa Net

Elon Musk Peringatkan AS Terjerumus ke "Perbudakan Utang" karena RUU Belanja dan Pajak Trump

Internasional
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Yamaha X-Ride 125 Hadir dengan Warna Baru, Tampil Lebih Agresif & Siap Temani Petualangan Anak Muda | Pifa Net

Yamaha X-Ride 125 Hadir dengan Warna Baru, Tampil Lebih Agresif & Siap Temani Petualangan Anak Muda

Otomotif
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix | Pifa Net

Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: PSSI: Joey, Dean, dan Emil Siap Perkuat Timnas, FIFA Setujui Perpindahan Federasi | Pifa Net

PSSI: Joey, Dean, dan Emil Siap Perkuat Timnas, FIFA Setujui Perpindahan Federasi

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey | Pifa Net

Brace Endrick Bawa Real Madrid Bungkam Celta Vigo 5-2 di 16 Besar Copa del Rey

Spanyol
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions | Pifa Net

Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions

Italia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Jelang Final Coppa Italia, Sergio Conceicao Tekankan Mentalitas Bertarung Rossoneri | Pifa Net

Jelang Final Coppa Italia, Sergio Conceicao Tekankan Mentalitas Bertarung Rossoneri

Italia
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William | Pifa Net

Sarwendah Klarifikasi Hubungannya dengan Boy William

Pifabiz
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto:   Pemerintah Tetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025, Idul Adha Dirayakan 6 Juni | Pifa Net

Pemerintah Tetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H Jatuh pada 28 Mei 2025, Idul Adha Dirayakan 6 Juni

Nasional
| Rabu, 28 Mei 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bagaimana Bedakan Perasaan Sedih dan Gejala Depresi? Simak Ulasan Ini | Pifa Net

Bagaimana Bedakan Perasaan Sedih dan Gejala Depresi? Simak Ulasan Ini

PIFA, Lifestyle - Depresi adalah masalah kesehatan mental yang serius dan tidak boleh dianggap sepele. Dalam kasus yang parah, depresi dapat berujung pada upaya seseorang untuk mengakhiri hidup. Sayangnya, masih banyak orang yang salah mengartikan depresi sebagai kesedihan biasa. Keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan, dan penting bagi kita untuk memahami cara membedakannya. Kesedihan adalah emosi normal yang dialami oleh setiap orang dalam situasi tertentu. Namun, kesedihan biasanya akan berkurang seiring berjalannya waktu, terutama setelah seseorang mengekspresikannya dengan menangis atau berbicara dengan orang lain. Depresi, di sisi lain, adalah gangguan mental yang memengaruhi tidak hanya kesehatan mental, tetapi juga fisik seseorang. Salah satu cara untuk membedakan kesedihan dan depresi adalah dengan memperhatikan lamanya kondisi tersebut berlangsung. Jika perasaan sedih berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, itu bisa menjadi tanda depresi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami hal tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Depresi memiliki gejala-gejala yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Beberapa gejala tersebut antara lain adalah: 1. Kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukai, termasuk penurunan gairah seksual. 2. Rasa lelah yang meningkat tanpa alasan yang jelas. 3. Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau tidur berlebihan. 4. Rasa cemas dan gelisah yang sering muncul. 5. Emosi yang tidak terkendali, seperti mudah marah atau sedih tanpa alasan yang jelas. 6. Perubahan nafsu makan, bisa berupa kehilangan selera makan atau keinginan makan berlebihan. 7. Sering mengkritik atau menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. 8. Kesulitan berkonsentrasi dan memusatkan perhatian. 9. Keluhan fisik yang tidak memiliki penyebab medis yang jelas, seperti sakit punggung, masalah pencernaan, dan sakit kepala. 10. Pikiran atau perasaan ingin bunuh diri. Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi antara individu dan tidak semua orang yang mengalami depresi akan mengalami gejala yang sama. Namun, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami beberapa gejala ini secara berkelanjutan, sangat penting untuk mencari bantuan dan dukungan profesional.

Indonesia
| Kamis, 6 Juli 2023

Politik

Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki | Pifa Net

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki

PIFA.CO.ID, POLITIK - Polda Jawa Barat (Jabar) menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ancaman tersebut dilaporkan berasal dari sebuah akun yang secara berulang kali menuliskan komentar bernada pembunuhan pada siaran langsung kanal YouTube milik Dedi Mulyadi pada Senin (21/4).Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengkonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah memantau dan siap menindaklanjuti ancaman tersebut apabila Dedi Mulyadi melaporkannya secara resmi. "Kami monitoring. Apabila ada permintaan pemantauan, tim siber siap bantu beliau (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," ujar Hendra di Bandung pada Selasa (22/4), seperti yang dilansir dari Antara.Ancaman tersebut diungkapkan melalui kolom komentar pada siaran langsung YouTube Dedi Mulyadi, dan polisi menyatakan akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku pengancaman jika laporan resmi diajukan. Hendra juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di ruang digital, mengingat bahwa komentar yang mengandung ancaman atau hujatan bisa dikenai sanksi hukum.Dikonfirmasi terkait ancaman ini, Dedi Mulyadi mengakui bahwa ancaman tersebut merupakan risiko yang mungkin dihadapi oleh seorang pemimpin. Meski demikian, Dedi menyatakan akan mengamati perkembangan selanjutnya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. "Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Akan tetapi, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kita lihat dan telusuri. Namun, sekarang saya akan lebih waspada," kata Dedi.Ancaman tersebut menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dalam era digital, di mana ruang digital seringkali menjadi tempat tersebarnya komentar atau ancaman yang dapat berdampak serius.Ini adalah respons awal dari Polda Jabar dan tanggapan dari Gubernur Dedi Mulyadi terkait dengan ancaman pembunuhan yang menjadi perhatian serius di tengah-tengah pemerintahan digital saat ini.

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025

Politik

Foto: Dukung Megawati, Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah | Pifa Net

Dukung Megawati, Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah

PIFA.CO.ID, POLITIK - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo menggelar aksi cap jempol darah pada Jumat (10/1) untuk mendukung Megawati Soekarnoputri melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum. Acara ini berlangsung di halaman DPC PDIP Kota Solo, Jalan Hasanudin No. 26, Purwosari, Laweyan, Solo, setelah peringatan HUT ke-52 PDIP yang diikuti kader secara virtual.Ketua Panitia HUT ke-52 DPC PDIP Solo, Ety Isworo, menyatakan aksi ini sebagai bentuk loyalitas kepada Megawati. "Kita siap membela Bu Mega. Pejah gesang ndherek Bu Mega (hidup mati ikut Bu Mega)," ujarnya.Ety mengungkapkan aksi tersebut juga sebagai respons terhadap potensi gangguan menjelang Kongres PDIP pada April 2025. Ia menyoroti munculnya spanduk bernada negatif tentang Megawati di Jakarta yang diduga dilakukan secara terstruktur.Sekitar 2.000 hingga 3.000 kader PDIP Solo diperkirakan mengikuti aksi ini. Panitia telah menyiapkan kain putih sepanjang 52 meter untuk menyesuaikan dengan usia PDIP, tempat para kader membubuhkan cap jempol darah sebagai bentuk dukungan.

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5