Foto: Prokopim Pemkab Kapuas Hulu

Foto: Prokopim Pemkab Kapuas Hulu

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHadiri Pelantikan Banom NU, Fransiskus Diaan Ajak Ormas Bersinergi Bangun Kapuas Hulu

Hadiri Pelantikan Banom NU, Fransiskus Diaan Ajak Ormas Bersinergi Bangun Kapuas Hulu

Kapuas Hulu | Senin, 31 Januari 2022

Berita Kapuas Hulu, PIFA  - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri pelantikan secara bersama Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang terdiri dari pengurus cabang Muslimat Kapuas Hulu, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kapuas Hulu, Pengurus Cabang Fatayat NU Kapuas Hulu di Gedung Rumah Adat Melayu Putussibau pada Minggu (30/01/2022).

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan berharap kepada Banom Nahdlatul ulama dapat bergandengan tangan bersama pemerintah daerah dalam rangka menuntaskan tugas yang berat namun mulia. 

"Untuk bisa bersinergi dengan ormas, nanti akan kita kaji lagi bentuk-bentuk kerjasama yang akan kita lakukan bersama ormas-ormas di Kabupaten kapuas hulu," ucapnya.

Bupati Sis menegaskan pada saat ini bentuk kerjasama yang telah dilakukan pemerintah daerah dengan ormas yang ada di kabupaten kapuas hulu salah satunya seperti pelaksanaan vaksinasi

"Saat ini pelaksanaan vaksinasi di kabupaten kapuas hulu sudah mencapai 79% dengan target yang diberikan 80%, terimakasih atas kerjasama dari semua pihak baik TNI, POLRI, PARPOL dan Ormas," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas Hulu yang kerap disapa Bang Sis memberikan selamat bagi para pengurus Banom Nahdlatul Ulama yang baru dilantik. Semoga amanah yang diberikan senantiasa membawa keberkahan dan kemaslahatan.

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik hari ini, semoga amanah yang diberikan senantiasa membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi semua umat," tuntasnya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100 | Pifa Net

Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100

Dunia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Mangga Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes | Pifa Net

Mangga Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop | Pifa Net

Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop

Nasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik | Pifa Net

YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1 | Pifa Net

Selamat! Liverpool Kunci Gelar Premier League 2024/2025 Usai Hajar Spurs 5-1

Inggris
| Senin, 28 April 2025
Foto: Kesal Menghadapi Pertanyaan Pribadi Saat Lebaran? Ini Saran Psikolog | Pifa Net

Kesal Menghadapi Pertanyaan Pribadi Saat Lebaran? Ini Saran Psikolog

Indonesia
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya | Pifa Net

Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar | Pifa Net

KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar

Nasional
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB | Pifa Net

KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan di Bank BJB

Bandung
| Kamis, 15 Mei 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: AFC Tanggapi Serius Permintaan FA Bahrain Terkait Laga Tandang di Luar RI | Pifa Net

AFC Tanggapi Serius Permintaan FA Bahrain Terkait Laga Tandang di Luar RI

PIFA, Sports – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) merespons dengan serius permintaan dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. BFA menyampaikan kekhawatiran mereka terkait keselamatan dan keamanan tim nasional Bahrain saat laga tandang di Indonesia."AFC telah mendapatkan pernyataan mengenai kekhawatiran yang disampaikan oleh Federasi Sepak Bola Bahrain tentang keselamatan & keamanan timnas mereka jelang laga Indonesia vs Bahrain," ujar AFC dalam pernyataannya tertulisnya, Jumat (18/10/2024). AFC pun menanggapi serius hal tersebut."AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan semua pemain, ofisial, dan penggemar. Kami juga mengutuk segala bentuk pelecehan atau ancaman online," tambahnya.AFC menambahkan bahwa mereka akan membahas masalah ini lebih lanjut bersama FIFA, Federasi Sepak Bola Bahrain, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan tersebut. Keputusan akhir terkait lokasi dan kondisi pertandingan masih dalam pembahasan.Sebelumnya, PSSI secara tegas telah menolak permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan laga Timnas Indonesia melawan Bahrain ke tempat netral. Permintaan tersebut diajukan oleh Bahrain kepada FIFA dan AFC agar pertandingan yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025 tidak diselenggarakan di Indonesia. PSSI menegaskan bahwa laga tersebut tetap akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sesuai rencana.Penolakan PSSI didasarkan pada keyakinan bahwa Indonesia dapat menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat, baik pemain, ofisial, maupun penggemar. Mereka juga menyatakan siap bekerja sama dengan pihak keamanan nasional untuk memastikan pertandingan berjalan lancar tanpa kendala. (yd)

Indonesia
| Jumat, 18 Oktober 2024

Sports

Foto: Indonesia Takluk dari Vietnam di Fase Grup Piala AFF 2024 | Pifa Net

Indonesia Takluk dari Vietnam di Fase Grup Piala AFF 2024

PIFA.CO.ID, SPORTS – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah tipis 0-1 dalam laga fase grup Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (15/12) malam. Laga ini memperlihatkan dominasi permainan Vietnam, sementara Indonesia lebih banyak bermain bertahan dengan formasi 4-5-1.Sejak peluit pertama, Vietnam langsung mengambil inisiatif serangan dan menguasai jalannya pertandingan. Peluang pertama datang pada menit kedua melalui tendangan Nguyen Van Vi yang menerima umpan sepak pojok dari Nguyen Quang Hai, namun bola berhasil diblok oleh lini pertahanan Indonesia.Indonesia sesekali mencoba memanfaatkan serangan balik, meski kurang efektif akibat sejumlah kesalahan operan. Salah satu momen krusial terjadi di menit ke-33, ketika peluang Vietnam melalui Nguyen Hoang Duc berhasil diamankan oleh kiper muda Indonesia, Cahya Supriadi.Babak Pertama Tanpa GolSepanjang babak pertama, Vietnam terus menekan pertahanan Indonesia. Serangan demi serangan dilancarkan, termasuk melalui sundulan pemain Vietnam di menit ke-42, namun Cahya kembali tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan krusial. Di sisi lain, serangan balik Indonesia masih minim ancaman berarti.Pelatih Shin Tae-yong mencoba mengubah dinamika permainan dengan memasukkan Rafael Struick di menit ke-39. Namun hingga babak pertama berakhir, skor tetap imbang tanpa gol.Vietnam Unggul di Babak KeduaMemasuki babak kedua, Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Pratama Arhan dan Victor Dethan. Sayangnya, dominasi Vietnam tetap sulit dibendung. Peluang emas kembali hadir melalui tendangan bebas Nguyen Quang Hai di menit ke-50, namun usaha ini berhasil digagalkan oleh Cahya.Indonesia baru mampu mencatatkan peluang pertama di menit ke-65 melalui Rafael Struick, namun tembakannya berhasil diblok oleh kiper Vietnam, Nguyen Filip. Peluang berikutnya hadir melalui Victor Dethan di menit ke-70, namun kembali gagal membuahkan hasil.Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-77. Bermula dari sepakan keras Quang Hai yang membentur mistar gawang, bola rebound dimanfaatkan Nguyen Tien Linh untuk memberikan umpan kembali kepada Quang Hai. Dengan sepakan kaki kiri, Quang Hai sukses menjebol gawang Indonesia dan membawa Vietnam unggul 1-0.Indonesia Gagal Menyamakan KedudukanTertinggal satu gol, Indonesia berusaha tampil lebih agresif. Sayangnya, upaya menyerang kerap terhenti karena operan yang kurang akurat. Salah satu peluang terbaik hadir melalui sundulan Kadek Arel dari situasi bola mati, namun bola masih melebar.Vietnam hampir menambah keunggulan di menit-menit akhir, namun aksi penyelamatan gemilang Cahya Supriadi menghentikan peluang Quang Hai dan Nguyen Hai Long. Hingga peluit akhir berbunyi, skor 1-0 untuk kemenangan Vietnam tetap bertahan.Susunan PemainVietnam: Nguyen Filip (PG); Bui Tien Dung, Ho Tan Tai, Nguyen Van Vi, Pham Xuan Manh, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Thanh Chung, Nguyen Quang Hai, Nguyen Tien Linh, Nguyen Hai Long, Doan Ngoc Tan.Indonesia: Cahya Supriadi (PG); Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Alfredo Tata, Rivaldo Pakpahan, Arkhan Fikri, Achmad Maulana, Rayhan Hannan; Hokky Caraka.Kekalahan ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang cukup sulit untuk melaju ke babak berikutnya. Meski tampil solid di lini pertahanan, kurang tajamnya serangan menjadi PR besar bagi Shin Tae-yong untuk laga-laga selanjutnya. Vietnam, di sisi lain, mempertegas status mereka sebagai salah satu favorit juara di Piala AFF 2024. (yd)

Indonesia
| Minggu, 15 Desember 2024

Internasional

Foto: Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap di Paris, Ternyata Gara-gara Ini | Pifa Net

Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap di Paris, Ternyata Gara-gara Ini

PIFA, Internasional - Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi perpesanan populer Telegram, ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Bourget, di luar Paris, pada Sabtu malam. Kabar penangkapan Durov pertama kali disiarkan oleh media Prancis TF1 TV dan BFM TV, yang mengutip sumber anonim. Durov, yang bepergian dengan jet pribadinya, menjadi target surat perintah penangkapan terkait penyelidikan atas kurangnya kegiatan moderasi di Telegram. Menurut laporan TF1, penangkapan ini terkait dengan kekhawatiran polisi bahwa kurangnya moderasi tersebut memungkinkan aktivitas kriminal terus berlangsung tanpa hambatan di platform perpesanan yang memiliki 900 juta pengguna aktif ini. Telegram, yang berbasis di Dubai dan didirikan oleh Durov pada 2013, telah menjadi salah satu platform media sosial utama di dunia, khususnya di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Aplikasi ini telah bertekad untuk mencapai satu miliar pengguna pada tahun depan. Durov sendiri meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak permintaan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK yang saat itu ia miliki dan kemudian dijualnya. Menanggapi penangkapan ini, Telegram belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan kepolisian Prancis juga menolak untuk memberikan komentar. Di sisi lain, Kedutaan Besar Rusia di Prancis menyatakan kepada kantor berita negara Rusia, TASS, bahwa mereka belum dihubungi oleh tim Durov, namun telah mengambil langkah-langkah untuk mengklarifikasi situasi ini. Beberapa politisi Rusia, termasuk Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia untuk organisasi internasional di Wina, mengecam penangkapan ini, menuduh Prancis bertindak seperti kediktatoran. "Beberapa orang yang naif masih tidak mengerti bahwa jika mereka memainkan peran yang lebih atau kurang terlihat dalam ruang informasi internasional, tidak aman bagi mereka untuk mengunjungi negara-negara yang bergerak menuju masyarakat yang jauh lebih totaliter," tulis Ulyanov di platform X. Kekayaan Durov, yang menurut Forbes ditaksir sebesar US$15,5 miliar, menempatkannya sebagai salah satu tokoh teknologi terkemuka di dunia. Telegram, di bawah kepemimpinannya, terus mempertahankan posisinya sebagai "platform netral" dan tidak terlibat dalam geopolitik, meskipun mendapat tekanan dari berbagai pemerintah di seluruh dunia. (ad)

Paris
| Senin, 26 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5