Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizHaji Faisal Sebut Mau Damai dengan Doddy Sudrajat, Tapi Ada Syaratnya!

Haji Faisal Sebut Mau Damai dengan Doddy Sudrajat, Tapi Ada Syaratnya!

Jakarta | Minggu, 17 Juli 2022

Pifabiz - H Faisal menyatakan siap berdamai dengan besannya, yakni Doddy Sudrajat, namun ada syaratnya. 

Ayah mendiang Bibi Andriansyah ini memberikan satu syarat yaitu, meminta besanya untuk melakukan klarifikasi atas ucapan dan perlakuan terhadapnya.

"Artinya harus ada pertanggungjawaban. Tentu ujung-ujungnya, kalau salah ya minta maaf," kata Haji Faisal, melansir dari video yang beredar di YouTube, Sabtu (16/7).

Dalam pernyataan itu, menurut H Faisal, salah satu tindakan Doddy Sudrajat yang membuat ia dan keluarganya sakit hati adalah dengan mengganti nama Gala Sky Andriansyah menjadi Gala Sky Adzan.

"Kenapa sampai seperti itu? Anak saya posisinya di mana? Itu harus diklarifikasi," tegasnya.

Selain itu, menurutnya syarat ini juga sebagai bukti untuk Gala Sky di masa depan agar mengetahui bahwa namanya pernah hampir diganti.

"Tapi kalau belum ada klarifikasi, belum ada penjelasan, saya belum bisa (memaafkan). Belum bisa ngobrol bersama," katanya.

H Faisal mengaku, dirinya telah membuka lebar pintu perdamaian sejak lama. Namun, bukannya berdamai, Doddy Sudrajat justru kembali melontarkan ucapan lain yang membuat keluarganya sakit hati.

"Karena seorang kakek harus melindungi cucu, membela," jelasnya. (b) 

Rekomendasi

Foto: Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Kurniawan Rela Tinggalkan Como di Liga Italia demi Dedikasi untuk Timnas Indonesia

Italia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi | Pifa Net

Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta | Pifa Net

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta

Brasil
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden | Pifa Net

Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak | Pifa Net

Inara Rusli dan Virgoun Berdamai, Rencanakan Bukber Demi Anak-anak

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar | Pifa Net

Sinopsis Film In the Lost Lands, Adaptasi Karya George R. R. Martin yang Dinantikan Penggemar

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: 5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba? | Pifa Net

5 Makanan Ci Mehong yang Viral di TikTok, Tertarik Coba?

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Komisi X DPR Akan Panggil Fadli Zon Usai Pernyataan Kontroversial soal Pemerkosaan Massal 1998 | Pifa Net

Komisi X DPR Akan Panggil Fadli Zon Usai Pernyataan Kontroversial soal Pemerkosaan Massal 1998

Politik
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah | Pifa Net

Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah

Pifabiz
| Minggu, 26 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Erlina Ingatkan ASN Terus Mengabdi Jalankan Amanah Melayani Masyarakat | Pifa Net

Erlina Ingatkan ASN Terus Mengabdi Jalankan Amanah Melayani Masyarakat

Berita Mempawah, PIFA - Bupati Mempawah, Erlina memberi arahan terkait disiplin, tanggung jawab kerja serta semangat kepada ASN untuk terus mengabdi menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembina apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah, Senin (22/11/2021). "Disiplin merupakan suatu hal yang penting untuk membangun karakter sebagai ASN" katanya. Dalam kesempatan itu, Erlina juga meminta kepada para ASN yang hadir untuk menjadi contoh bagi ASN lainnya dalam meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab kerja. Ia juga memberi motivasi dan semangat untuk ASN dalam meningkatkan kualitas kinerja kendatipun kendala-kendala anggaran masih terjadi dikarenakan pandemi Covid 19. "Terus tingkatkan kinerja dan terus berkarya, sukses hanya dapat diraih bagi orang yang berdisiplin, bertanggung jawab dan selalu positif membangun semangat kerja," tegasnya.

Mempawah
| Senin, 22 November 2021

Nasional

Foto: Kemenkes Ungkap Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia | Pifa Net

Kemenkes Ungkap Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kabar ini disampaikan oleh  Juru Bicara COVID-19 Kemenkes, Moh. Syahril dalam keterangan pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia, pada Rabu (27/7/2022) secara virtual. “Alhamdulillah, sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi monkeypox. Usai dilakukan pemeriksaan PCR, kesembilan orang tersebut dinyatakan negatif monkeypox,” ungkap Syahril, dikutip dari laman Kemenkes. Sejak ditemukan pertama kali pada 6 Mei 2022 di Inggris, penyebaran monkeypox di dunia terus meluas. Tercatat hingga 27 Juli, sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi, di mana 69 di antaranya bukan negara endemis monkeypox. Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak disusul Amerika Serikat dan Perancis. Lebih lanjut Syahril menambahkan bahwa berbagai mitigasi telah dilakukan Kemenkes untuk mengantisipasi masuk dan menyebarnya cacar monyet di Indonesia. Upaya yang dilakukan di antaranya, memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara baik melalui jalur darat, laut dan udara. Kemenkes juga meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), laboratorium, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pascapenetapan monkeypox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu. Kemudian, Kemenkes juga telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksa monkeypox yaitu Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK. Untuk pencegahan di tingkat masyarakat, Syahril mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol, menggunakan masker serta membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Syahril menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah monkeypox mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan COVID-19, yakni self limiting disease atau bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2-4 minggu serta belum adanya obat khusus ataupun vaksin untuk monkeypox. “Prokes adalah kebutuhan wajib kita untuk menghindari penularan baik dari COVID-19 maupun penyakit infeksi emerging lainnya termasuk monkeypox dan hepatitis akut,” tegasnya. Meski gejalanya cenderung ringan bahkan sembuh sendiri, monkeypox bisa menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi penyakit seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan ensefalitis. Pada kasus parah dapat menyebabkan infeksi kornea, sehingga menyebabkan kebutaan jika tidak segera mendapatkan penanganan medis. “Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa,” ujarnya. (yd)

Jakarta
| Kamis, 28 Juli 2022

Lokal

Foto: Rumah Quran Bentuk Generasi Qurani dan Berakhlakul Karimah | Pifa Net

Rumah Quran Bentuk Generasi Qurani dan Berakhlakul Karimah

Pontianak - Kehadiran Rumah Quran di tengah masyarakat khususnya umat Islam memberikan manfaat yang besar dalam memberantas buta huruf Al Quran. Untuk mewujudkannya, Yayasan Masjid Al Muhajirin akan membangun Rumah Quran yang berlokasi di lingkungan masjid tersebut di Jalan Perdana Komplek Bali Agung 2 Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan, Sabtu  (4/9/2021)   Dilansir dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik pembangunan Rumah Quran di tengah pemukiman warga. Melalui Rumah Quran ini, ia berharap anak-anak mulai sejak dini belajar dan menghafal, mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai yang terdapat dalam Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.    "Untuk membentuk generasi qurani dan akhlakul karimah tidak hanya dilakukan melalui sekolah atau lembaga formal, lembaga non formal seperti Rumah Quran yang Insya Allah akan berdiri di sini juga berperan untuk mewujudkannya,"  ujarnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung pembangunan di sektor pendidikan. Betapa tidak, Pemkot Pontianak mengalokasikan anggaran sekitar Rp460 miliar setiap tahunnya khusus untuk sektor pendidikan. Baik untuk sarana prasarana maupun tenaga pendidik termasuk beasiswa, bantuan untuk PAUD dan Taman Kanak-kanak dan sebagainya.   "Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak," imbuhnya. Menurut Edi, kemajuan teknologi informasi dan perkembangan dunia digital saat ini sulit terbendung. Untuk itu, dengan kehadiran Rumah Quran ini diharapkan anak-anak mendapat bekal melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran sebagai benteng mereka terhadap dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.    "Saya yakin dengan berdirinya Rumah Quran ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat untuk membentuk karakter generasi yang Islami," pungkasnya.

Tim Redaksi
| Sabtu, 4 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5