Hamas Tegaskan Warga Palestina Hanya Siap Pindah ke Yerusalem
Palestina | Kamis, 20 Maret 2025
Gerakan Hamas Palestina menegaskan warga Palestina hanya siap pindah ke Yerusalem. (Middle East Monitor)
Palestina | Kamis, 20 Maret 2025
Pifabiz
PIFAbiz – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun, Kamis (10/4) pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.“Telah wafat sekitar pukul 16:30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra,” ujar manajer Titiek Puspa, Mia, dikutip dari ANTARA.Label musik Musica Studio juga menyampaikan kabar duka tersebut. Melalui pernyataan resminya, pihak label mendoakan agar amal dan kebaikan mendiang diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. “Semoga Amal Ibadah dan Kebaikan Eyang Titiek Puspa diterima dan ditempatkan di tempat terbaik Allah SWT,” tulis Musica Studio.Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut memberikan penghormatan terakhir lewat unggahan di akun X miliknya. “Selamat jalan komposer n penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa… al Fatihah,” tulisnya.Sebelumnya, pengamat musik Stanley Tulung sempat mengabarkan bahwa Titiek Puspa mengalami stroke saat berada di Studio Trans TV dan menjalani operasi pada dini hari. “Bangun tidur dengar kabar kalau penyanyi senior @titiekpuspa_official kena stroke di Studio Trans TV dan langsung dioperasi dini hari jam 01-03 tadi,” tulis Stanley melalui Instagram.Hj Sudarwati, yang dikenal luas dengan nama panggung Titiek Puspa, lahir pada 1 November 1937. Ia memulai karier bernyanyi di Semarang melalui ajang Bintang Radio, dan kemudian menjelma menjadi ikon musik Indonesia lintas generasi.Selain dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Titiek juga terlibat dalam berbagai operet seperti Bawang Merah Bawang Putih, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce bersama grup Papiko di TVRI. Tak hanya itu, ia juga membintangi sejumlah film seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong.Selamat jalan, Eyang Titiek. Karya dan semangatmu akan terus dikenang sepanjang masa.
Lokal
Berita Kalbar - Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021, Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan 572 orang Pejabat Fungsional dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Wagub mengapresiasi terselenggaranya Pelantikan Pejabat Fungsional dan Pengawas serta mengharapkan sumpah dan janji yang telah diucapkan dapat dihayati dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Pada kesempatan tersebut, ia juga berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalbar agar bekerja secara profesional dan mengikuti perkembangan zaman. "Pelantikan pengambilan sumpah dan janji jabatan harus dilaksanakan di hari terakhir Tahun 2021. Jika kita tidak melaksanakan pelantikan, kemungkinan akan beresiko tidak mendapatkan tunjangan. Alhamdulillah, kita patut bersyukur dapat melakukan pelantikan hari ini," jelas Ria Norsan di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, mengutip rilis Adpim Pemprov Kalbar, Jumat (31/12/2021). Salah satu prioritas kerja Presiden Republik Indonesia Tahun 2019-2024 yakni melakukan penyederhanaan birokrasi menjadi dua level dan melakukan peralihan Jabatan Struktural menjadi Jabatan Fungsional. "Pelantikan hari ini dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden. Kemungkinan jabatan struktural hanya ada pada level Eselon I dan II. Sedangkan untuk Eselon III dan IV tidak ada lagi dan diganti dengan jabatan fungsional yang mengedepankan kompetensi dan keahlian," tutur H. Ria Norsan. Dia menekankan, ASN harus profesional dalam bekerja karena akan dinilai sesuai keahlian. "Jadi, kedepan nanti sudah mengarah kepada profesionalitas. Di luar negeri sudah menerapkan hal tersebut, tidak lagi bergantung pada ijazah dalam melamar suatu pekerjaan, tapi sesuai dengan keahlian yang dimiliki," pintanya. Selain itu, ASN atau masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri agar lebih matang dalam mengikuti perkembangan teknologi yang pesat. "Dunia sedang berkembang pesat. Abdi negara dan masyarakat harus selalu update supaya jangan ketinggalan zaman. Untuk itu, siapkan diri dengan matang dan jangan sampai ketinggalan perkembangan teknologi," tutup Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Kegiatan pelantikan ini turut disaksikan secara langsung oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Samuel, S.E., M.Si., beserta Seluruh Kepala Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Barat. (yd)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pengumuman resmi disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, yang menyatakan bahwa Paus menghembuskan napas terakhir pada pukul 07.35 waktu setempat.Sebelumnya, Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari akibat bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia bilateral. Setelah 38 hari, ia kembali ke Vatikan untuk pemulihan, namun kondisi kesehatannya terus memburuk.Sejak muda, Paus telah mengalami masalah pernapasan serius, termasuk operasi paru-paru pada usia 20-an. Ia juga pernah membatalkan kunjungan ke UEA pada 2023 karena sakit.Sebagai persiapan akhir hidupnya, Paus Fransiskus telah menyetujui edisi baru liturgi pemakaman Paus pada April 2024, yang menekankan kesederhanaan dan iman, bukan kemegahan duniawi.Dikenal karena kerendahan hati dan pembelaan terhadap kaum miskin, Paus Fransiskus dikenang sebagai gembala sejati yang memperjuangkan kasih, keadilan, dan perdamaian di dunia.