Ilustrasi halal bi halal zaman Belanda. (boombastis.com)

Ilustrasi halal bi halal zaman Belanda. (boombastis.com)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleHanya Ada di Indonesia, Ini Asal Usul Tradisi Halal bi Halal saat Lebaran

Hanya Ada di Indonesia, Ini Asal Usul Tradisi Halal bi Halal saat Lebaran

Indonesia | Selasa, 26 Maret 2024

PIFA, Lifestyle - Silaturahmi dan halalbihalal merupakan tradisi yang telah melahirkan kebersamaan dan kehangatan di tengah masyarakat Indonesia, terutama umat Muslim, selama momen Lebaran. Tradisi ini tidak hanya sekadar berkumpul dan bermaaf-maafan, namun juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan.

Istilah "halalbihalal" mungkin terdengar familiar, tetapi sebenarnya istilah ini merupakan khas Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain.

Menurut situs NU Online, istilah "halalbihalal" pertama kali dipopulerkan oleh seorang penjual martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Namun, versi lain mengatakan bahwa istilah ini diperkenalkan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948 kepada Presiden Soekarno sebagai bagian dari upaya untuk memediasi konflik antara pemimpin politik saat itu.

Pada Hari Raya Idul Fitri tahun 1948, Soekarno mengundang seluruh tokoh politik untuk menghadiri silaturahmi yang diberi judul 'Halal bihalal'. Para tokoh politik duduk bersama untuk saling memaafkan dan menghalalkan, sebagai langkah awal menuju persatuan bangsa.

Tradisi silaturahmi dan halalbihalal tidak hanya sekadar berkumpul dan bermaaf-maafan, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di tengah-tengah masyarakat. Sungkem atau saling bersalaman menjadi tradisi yang tidak terpisahkan, diikuti dengan hidangan lezat untuk dinikmati bersama.

Dalam Ensiklopedia Akhlak Rasulullah, keutamaan silaturahmi dijelaskan sebagai sebuah amal yang mendapatkan pahala besar di sisi Allah. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa menyambung silaturahmi bukan hanya membalas kebaikan, tetapi juga sebuah tindakan yang akan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri.

Rekomendasi

Foto: FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar | Pifa Net

FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar

Sport
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas | Pifa Net

Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Kim Soo Hyun Hadapi Penyitaan Apartemen Imbas Skandal Kontroversial | Pifa Net

Kim Soo Hyun Hadapi Penyitaan Apartemen Imbas Skandal Kontroversial

Pifabiz
| Jumat, 13 Juni 2025
Foto: Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Bejat! Ayah di Sambas Cabuli Anak Tiri, Bahkan Saat Tidur Bertiga Bersama Istri | Pifa Net

Bejat! Ayah di Sambas Cabuli Anak Tiri, Bahkan Saat Tidur Bertiga Bersama Istri

Sambas
| Jumat, 11 April 2025
Foto: AHY Klarifikasi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang | Pifa Net

AHY Klarifikasi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang

Tangerang
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol | Pifa Net

Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara | Pifa Net

Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara

Inggris
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Makin Canggih, Google Hadirkan Fitur Video Real-Time di Gemini, Begini Cara Kerjanya | Pifa Net

Makin Canggih, Google Hadirkan Fitur Video Real-Time di Gemini, Begini Cara Kerjanya

Amerika Serikat
| Senin, 24 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kepala BKKBN Puji Langkah Bupati Muda dalam Distribusi USG Portabel: Duluan dari Menkes | Pifa Net

Kepala BKKBN Puji Langkah Bupati Muda dalam Distribusi USG Portabel: Duluan dari Menkes

PIFA, Lokal  - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, memberikan pujian kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, atas inisiatif yang luar biasa dalam transformasi teknologi kesehatan di wilayahnya. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalankan langkah revolusioner dengan memberikan alat Ultrasonografi (USG) portabel kepada seluruh puskesmas sejak tahun 2019. Hal ini, ternyata, jauh lebih cepat dari langkah yang diambil oleh Kementerian Kesehatan yang baru mengeluarkan regulasi tentang penggunaan USG portabel pada tahun 2020. Pujian tersebut disampaikan Kepala BKKBN dalam acara Triponcast di Sungai Raya yang berlangsung pada Sabtu (9/9). “Sebelum Menteri Kesehatan membagi-bagikan USG portabel ke puskesmas di seluruh Indonesia, Pak Bupati Muda Mahendrawan ini sudah membagikan USG duluan. Makanya kematian ibu dan bayi turun drastis di Kubu Raya,” puji Hasto. Tidak hanya berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi, namun keberadaan USG portabel juga telah secara signifikan mengurangi angka stunting di Kubu Raya. Berdasarkan data dari pemerintah pusat, terdapat penurunan angka stunting hingga mencapai 13 persen. Hasto Wardoyo juga mengapresiasi Bupati Muda Mahendrawan karena perhatiannya yang sangat besar terhadap kesehatan ibu dan anak di desa-desa. Hasto menekankan bahwa Pak Bupati bukanlah seseorang yang hanya menunggu gerakan stunting nasional untuk mulai bertindak. Sebaliknya, ia telah memulai upayanya lebih awal, bahkan sebelum pemerintah pusat menggerakkan gerakan tersebut. Salah satu tindakan konkret yang dicontohkan oleh Hasto adalah ketika Pak Bupati membagikan peralatan ultrasonografi (USG) ke seluruh puskesmas di wilayahnya. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang sangat cerdas dan proaktif dalam upaya mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini. Dalam perspektif Hasto Wardoyo, Kubu Raya dianggap sebagai contoh terbaik dan penyeimbang di Kalimantan Barat. Ini karena angka stunting di Kalimantan Barat masih mencapai 27 persen. Dia berharap bahwa penurunan angka stunting yang signifikan di Kubu Raya akan menjadi kontribusi penting dalam upaya menurunkan angka stunting di tingkat provinsi dan nasional. Menanggapi pujian dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa selain mendistribusikan USG portabel ke 20 puskesmas di Kubu Raya sejak tahun 2019, saat ini desa-desa di wilayah tersebut juga telah membeli USG portabel sendiri. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa. Bupati Muda Mahendrawan menegaskan, karena kalau di puskesmas, tentu ada yang jaraknya cukup jauh dan akan menimbulkan kekhawatiran.  "Tapi kalau di desa sudah ada USG portabel, maka pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga peran kader-kader Posyandu, bidan, dan perawat akan jauh lebih maksimal,” imbuhnya. Inisiatif Bupati Muda Mahendrawan dalam pelayanan kesehatan telah menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kubu Raya. (yd)

Kubu Raya
| Minggu, 10 September 2023

Lifestyle

Foto: 8 Makanan yang Wajib Ada di Rumah saat Hari Lebaran | Pifa Net

8 Makanan yang Wajib Ada di Rumah saat Hari Lebaran

PIFA, Lifestyle - Lebaran atau Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain momen silaturahmi dan saling memaafkan, Lebaran juga identik dengan hidangan khas yang hanya disajikan pada momen tersebut. Berikut adalah beberapa makanan yang wajib ada saat Lebaran: 1. Ketupat Ketupat adalah makanan yang menjadi ikonik pada Hari Raya Idulfitri. Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa dan dimasak dengan cara direbus. Ketupat biasanya disajikan dengan opor ayam atau rendang. 2. Opor Ayam Opor ayam adalah masakan khas Lebaran yang terbuat dari ayam yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah yang kaya rasa. Opor ayam biasanya disajikan bersama ketupat atau lontong. 3. Rendang Rendang adalah masakan khas Indonesia yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah yang kaya rasa. Rendang biasanya disajikan pada Hari Raya Idul Fitri sebagai hidangan utama. 4 .Kue Kering Kue kering menjadi hidangan wajib pada Hari Raya Idufitri. Beberapa jenis kue kering yang biasanya disajikan adalah nastar, kastengel, putri salju, dan kaastengels. Kue kering ini dapat disajikan sebagai cemilan saat berkunjung ke rumah kerabat atau sebagai hidangan penutup saat jamuan makan. 5. Sate Sate adalah hidangan yang biasanya disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Sate terbuat dari daging yang ditusuk pada tusuk sate dan kemudian dibakar. Sate biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau sambal kecap. 6. Kolak Kolak adalah makanan penutup yang biasanya disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Kolak terbuat dari pisang atau ubi yang dimasak dengan santan dan gula merah. Kolak biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan dapat disajikan bersama dengan es batu. 7. Lontong Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang dikukus dalam daun pisang. Lontong biasanya disajikan bersama dengan opor ayam atau rendang. 8. Dodol Dodol adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan dan gula kelapa yang dimasak hingga mengental. Dodol biasanya disajikan sebagai hidangan penutup pada Hari Raya Idulfitri. Nah, itulah beberapa makanan yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri. Semua hidangan ini merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita dan terus dilestarikan hingga saat ini. Selamat merayakan Hari Raya Idulfitri semuanya!

Indonesia
| Selasa, 18 April 2023

Sports

Foto: Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan | Pifa Net

Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan

PIFA.CO.ID, SPORTS – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan sindiran terkait penggunaan pemain keturunan Belanda dalam skuad Timnas Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3).Dalam konferensi pers jelang pertandingan pada Senin (25/3), Talajic mengaku heran dengan banyaknya pemain baru yang direkrut Timnas Indonesia, yang menurutnya mayoritas berasal dari luar negeri."Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia, setiap menonton saya melihat ada 2-3 pemain baru, tapi bukan dari Indonesia, mereka dari Belanda dan dari Inggris," ujar Talajic.Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti jumlah penduduk Indonesia yang besar, tetapi tetap mengandalkan pemain keturunan."Kalian punya 300 juta penduduk, tapi Anda datangkan pemain dari Belanda. Tapi itu tidak apa-apa, kami menghormati Timnas Indonesia," katanya.Meski demikian, Talajic tetap mengakui kualitas Timnas Indonesia dan menilai kekalahan 1-5 dari Australia tidak mencerminkan kekuatan sebenarnya dari skuad Garuda."Saya tidak peduli dengan pertandingan melawan Australia, karena itu bukan gambaran kekuatan Timnas Indonesia yang sesungguhnya. Kami tahu itu, kami datang dengan penuh rasa hormat, dan kami datang dengan penuh percaya diri," tambahnya.Mengenai keamanan di Jakarta, Talajic mengungkapkan bahwa ia dan timnya merasa disambut dengan baik. Meskipun timnya mendapat banyak komentar negatif di media sosial, ia menilai masyarakat Indonesia tetap ramah."Saya bisa bilang terima kasih kepada federasi sepak bola Indonesia untuk pelayanan yang bagus buat kami, juga kepada Indonesia yang menyambut kedatangan kami bagus," kata Talajic."Saya tahu orang-orang bicara [jelek] di medsos, tapi saya tahu orang Indonesia tidak begitu. Kalian sangat baik. Kami menikmati masa-masa kami di Indonesia dan akan menikmati pertandingan besok," tutupnya.

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5