Harga Cabai di Pasar Flamboyan Tembus Rp 100 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan
Pontianak | Selasa, 25 Februari 2025
Harga Cabai di Pasar Flamboyan Kota Pontianak tembus Rp 100 Ribu Per Kg melang Ramadhan 2025. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Selasa, 25 Februari 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dikonfirmasi oleh Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, yang menyebutkan bahwa laporan tersebut masih dalam tahap verifikasi sebelum diunggah ke laman e-LHKPN."Laporannya sudah masuk, masih dalam proses verifikasi untuk kelengkapan surat kuasanya," ujar Budi pada Selasa (7/1).Pelaporan ini dilakukan hampir tiga bulan setelah Raffi menyatakan kesiapannya melaporkan LHKPN pasca dilantik sebagai bagian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024. Sebelumnya, KPK juga sempat meminta Raffi dan pejabat baru Kabinet Merah Putih untuk segera melaporkan harta kekayaannya, dengan batas waktu maksimal tiga bulan setelah pelantikan.Hingga 7 Januari, KPK mencatat 90 dari 124 pejabat wajib lapor di Kabinet Merah Putih telah menyampaikan LHKPN. Rinciannya, 44 dari 52 menteri atau kepala lembaga setingkat menteri, 38 dari 57 wakil menteri atau wakil kepala lembaga, serta delapan dari 15 utusan khusus, penasihat khusus, atau staf khusus.KPK mengimbau pejabat yang belum melaporkan LHKPN agar segera menyampaikan laporan sebelum batas akhir pada 21 Januari 2025. Jika mengalami kendala, KPK siap memberikan pendampingan."LHKPN adalah instrumen pencegahan yang mencerminkan transparansi pejabat publik dalam kepemilikan aset dan hartanya. Ini juga memungkinkan masyarakat ikut mengawasi sebagai bentuk partisipasi dalam pemberantasan korupsi," tutup Budi.
Pifabiz
Pifabiz - Joji tiba-tiba saja menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah karya terbarunya berupa lagu yang telah menjadi lagu favorit bagi sejumlah warganet. Joji kembali muncul dengan lagu 'Glimpse of Us' yang berhasil membuat warganet galau masal lantaran memiliki makna yang sangat dalam. Lagu tersebut diduga memiliki makna mendalam bagi orang yang sedang berada dalam sebuah hubungan asmara. Meski begitu, awal lagu ini menjadi perbincangan warganet adalah karena kemunculan video musiknya. Dalam video musik yang beredar, warganet dibuat bingung karena musik videonya memiliki penampilan yang begitu berbeda dengan makna yang ada dalam lagu tersebut. Dalam video klipnya, lagu sendu tersebut justru menyajikan klip-klip kekacauan dan kenakalan dengan tema dokumenter atau found footage. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata musik video tersebut juga memiliki makna lebih mendalam. Ternyata, klip-klip yang ditampilkan itu merupakan penggambaran wujud emosi-emosi yang tidak bisa diucapkan. Musik video dan lagu terbaru dari Joji tersebut pun mendapat respons yang begitu beragam dari warganet terutama di media sosial Twitter. "Lagu ini mendapatkan berbagai macam bentuk respon dari para netizen, mulai dari merasa sedih hingga emosi karena menilai lagu 'Glimpse of Us' menimbulkantrust issues di tengah hubungan, terlebih para wanita kepada sang kekasih," tulis akun @5angapta. Warganet menyampaikan respons yang begitu beragam atas lagu ini. Beberapa diantaranya merasakan kesedihan yang mendalam hingga amarah yang dirasakan ketika berada dalam sebuah hubungan. "Dibanding sedih pas dengerin JOJI - Glimpse of Us, w lebih ke kesel???? Imagine falling completely in love with someone & trying to be the greater good they needed, only to find out that when they look in your eyes, they see a glimps of how they wish things were with someone else (Bayangkan ketika kamu begitu jatuh cinta dengan seseorang dan mencoba sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhannya, namun akhirnya ketika seseorang tersebut melihat ke matamu, ia hanya ingin segalanya terjadi ketika ia bersama orang lain)" balas akun @masrebahan2022. Beberapa warganet juga menyatakan bahwa dirinya merasa terhubung atau berada di hubungan yang sama dengan lagu tersebut. "Dari lagu Joji (glimpse of us) aku belajar. Don't use someone to forget someone (jangan menggunakan orang lain untuk melupakan orang lainnya)" tulis akun @Dandy_Ach/ Bagaimana dengan interpretasi 'Glimpse of Us' versi kamu? (b)
Nasional
Berita Nasional, PIFA – Polri membantah telah menangkap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terkait dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri. Polri meluruskan bahwa pihaknya tak menangkap Irjen Sambo, namun hanya ditempatkan khusus lantaran diduga telah melakukan pelanggaran kode etik terkait masalah ketidakprofesionalan dalam olah TKP kasus Brigadir J. Karena itu, Irjen Sambo pun dibawa ke Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok. “Iya betul, jadi tidak ada itu (penangkapan). Irjen FS diduga melakukan pelanggaran terkait menyangkut masalah ketidakprofesionalan di dalam olah TKP. Oleh karenanya, pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus yaitu di Korps Brimob Polri,” terang Irjen Dedi di Jakarta, Sabtu (6/8/2022) malam, mengutip Detikcom. Menurut Irjen Dedi, salah satu ketidakprofesionalannya adalah masalah CCTV yang disorot oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “(Ketidakprofesionalan) dalam pelaksanaan olah TKP seperti Pak Kapolri sampaikan, terjadi misalnya pengambilan CCTV dan lain sebagainya,” ungkap Irjen Dedi. Lebih lanjut, Kadiv Humas Polri pun meminta publik agar menanti hasil pemeriksaan lengkap tim khusus (timsus). Dia mengatakan Polri berjanji akan memaparkan hasil pemeriksaan secara transparan. “Ini nanti, rekan-rekan saya tidak mau menyampaikan terlalu terburu-buru, saya menunggu betul-betul kerja timsus selesai semuanya. Kalau selesai semuanya baru bisa dijelaskan secara komprehensif,” tutupnya. (yd)