Harga daging babi di Pontianak naik drastis menjelang Imlek 2023. (Foto: Dok. PIFA/Freepik tonwanniwat)

Harga daging babi di Pontianak naik drastis menjelang Imlek 2023. (Foto: Dok. PIFA/Freepik tonwanniwat)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHarga Daging Babi di Pontianak Melonjak Jelang Imlek

Harga Daging Babi di Pontianak Melonjak Jelang Imlek

Pontianak | Sabtu, 21 Januari 2023

PIFA, Lokal - Harga daging babi di Kota Pontianak melonjak drastis menjelang Hari Raya Imlek 2023. Per kilogram kini mencapai Rp160.000.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengutarakan, selain momen Imlek
penyebab mahalnya harga daging babi juga merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF).

"ASF berdampak pada berkurangnya pasokan daging babi lokal. Tahun lalu, harga daging babi di Pontianak masih Rp80.000. Tapi setelah ada penyakit, harga melonjak drastis. Bahkan banyak peternak yang gulung tikar,” kata Bintoro, kemarin.

Maka itu Bintoro menerangkan, pihaknya menginisiasi pengiriman hewan babi dari luar Kalbar. Namun langkah tersebut tidak juga mampu membuat harga daging babi turun, lantaran terkendala dermaga bongkar muat.

Kendati demikian di sisi lain, harga bahan pangan lainnya saat ini masih stabil dan pasokannya aman. Misalnya, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. 

"12 bahan pokok pangan pokok ini tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan. Untuk stok dan pasokan bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga Imlek,” pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36 | Pifa Net

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia | Pifa Net

PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang | Pifa Net

Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang

Kongo
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh | Pifa Net

LM Ngaku Hamil 9 Mei 2024 Usai 10 Kali Berhubungan Badan dengan Vadel Badjideh

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan | Pifa Net

Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta | Pifa Net

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Didakwa dalam Kasus Upaya Kudeta

Brasil
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banyak Perkara Vonis Bebas, Komisi III DPR Soroti Kinerja Kejati Kalbar | Pifa Net

Banyak Perkara Vonis Bebas, Komisi III DPR Soroti Kinerja Kejati Kalbar

PIFA.CO.ID, LOKAL - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat (Kalbar) lantaran banyak perkara yang divonis bebas pengadilan. Pernyataan itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan usai menggelar rapat tertutup bersama Polda Kalbar dan Kejati Kalbar di Ruang Balai Kemitraan Lantai III Polda Kalbar, pada Jumat (14/2/2025).“Termasuk kejati (kejaksaan tinggi) di Kalbar ini paling banyak vonis bebasnya dan itu nyangkut kerugian negara yang sangat besar,” ujarnya.Hinca mengungkapkan, hasil dari rapat tersebut terungkap bahwa dari 39 kasus yang ditangani oleh kejaksaan, terdapat 8 kasus yang divonis bebas. Salah satu di antarnya adalah bebasnya terdakwa Yu Hao (49) dalam perkara tindak pidana penambangan tanpa izin yang merugikan negara Rp 1,020 triliun.“kami concern betul banyaknya putusan bebas dari kasus-kasus yang melukai hati kita sebagai warga negara, dan salah satunya itu yang emas, yang sekian ratus kilo itu ya, dan itu saya kira melukailah,” ungkapnya.“kami akan kejar terus itu sampai nanti dengan jaksa agung apa upayanya kalau sudah di vonis bebas ini” tambahnya.Hinca juga akan memastikan, perkara tersebut akan menjadi pelajaran serta perhatian Komisi III DPR.“ini menjadi pelajaran dan keprihatinan kita bahkan serius kami untuk menanyakan kenapa bebas, Apakah ada unsur-unsur lain, Atau sejak awal tidak serius menangani kasus ini, sehingga akhirnya vonis bebas,” pungkasnya.

Kalbar
| Sabtu, 15 Februari 2025

Lokal

Foto: Petugas Damkar Pingsan Padamkan Kebakaran Gedung Mangkrak RS Untan | Pifa Net

Petugas Damkar Pingsan Padamkan Kebakaran Gedung Mangkrak RS Untan

Berita Lokal, PIFA – Kebakaran terjadi di gedung mangkrak kawasan Rumah Sakit Untan, Kota Pontianak, Senin (29/8/2022).  Kebakaran tersebut memicu kepulan asap tebal. Tak ayal, petugas yang berjibaku memadamkan api, menghirup asap dan membuat mereka tak mampu bertahan hingga pingsan.  “Petugas pun dilarikan ke UGD RS Untan untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Agus, seorang petugas Damkar. Kondisi UGD RS Untan pun, dipenuhi petugas dan sejumlah orang yang dirawat akibat terkena dampak asap yang ditimbulkan kebakaran tersebut. Sementara itu, Sekretaris Forum Komunikasi Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Edy Zulkarnen mengatakan, kebakaran terjadi karena ada yang membakar papan bekas bangunan. “Dari informasinya, ada yang membakar bahan-bahan bekas pembangunan seperti papan mal,” katanya. Titik kebakaran, berada tak jauh di belakang RS Untan. Jaraknya hanya beberapa meter saja. Asap yang muncul, beberapa kali mengarah ke rumah sakit. (ap)

Pontianak
| Senin, 29 Agustus 2022

Lifestyle

Foto: Ternyata Kesehatan Usus Berpengaruh Besar pada Kondisi Kulit, Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Ternyata Kesehatan Usus Berpengaruh Besar pada Kondisi Kulit, Begini Penjelasan Ahli

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE- Kesehatan usus yang terganggu dapat menyebabkan berbagai kondisi kulit serta kambuhnya penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Ahli bedah NHS, Dr. Karan Rajan, mengungkapkan bahwa kesehatan usus memiliki dampak besar pada kondisi kulit.Dilansir Hindustan Times, Rabu, Dr. Rajan menjelaskan bahwa usus berkomunikasi dengan kulit melalui mikrobioma dan sistem kekebalan tubuh. Jika terjadi gangguan pada mikrobioma usus, dampaknya dapat terlihat langsung pada kulit."Misalnya, jika kita memiliki reaksi alergi terhadap makanan yang kita makan, tanda-tanda pertama akan muncul di kulit, bisa berupa ruam atau bibir yang bengkak," ujarnya.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa anak-anak dengan eksim cenderung memiliki tingkat keragaman mikrobioma usus yang lebih rendah serta kekurangan bakteri usus yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat memicu peradangan kulit.Beberapa kondisi kulit yang berkaitan dengan gangguan usus di antaranya adalah dermatitis herpetiformis (DH) pada penyakit celiac, luka kulit pada penyakit Crohn, serta rosacea yang berhubungan dengan pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan (SIBO).Menurut Dr. Rajan, bahkan kondisi otak juga dapat memengaruhi kesehatan kulit, yang dikenal dengan istilah sumbu otak-usus-kulit."Sindrom iritasi usus besar (IBS), yang dapat menyebabkan nyeri perut yang menyiksa, dapat menyebabkan tekanan emosional dan kemudian menyebabkan kambuhnya kondisi kulit kronis seperti rhesus atau eksim atau jerawat," jelasnya.Untuk menjaga kesehatan kulit, Dr. Rajan menyarankan agar masyarakat memperhatikan kebersihan usus. Faktor seperti pola makan, kualitas tidur, tingkat aktivitas fisik, dan lingkungan juga turut berperan dalam kesehatan kulit secara keseluruhan.

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5