Hari Kedua Gaza Terputus dari Internet dan Telepon Akibat Serangan Israel
Internasional | Jumat, 19 September 2025
PIFA, Internasional – Warga Kota Gaza kembali terisolasi dari dunia luar setelah akses internet dan layanan telepon rumah lumpuh untuk hari kedua berturut-turut, Rabu (17/9/2025). Kondisi ini terjadi akibat serangan Israel yang menghancurkan jalur infrastruktur komunikasi utama, memperparah situasi di tengah kampanye militer yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina melaporkan, kerusakan terjadi pada jaringan kabel dan fasilitas vital, yang menyebabkan komunikasi di Kota Gaza dan beberapa area di wilayah utara sepenuhnya terputus.
Pemadaman komunikasi semacam ini telah menjadi ciri khas dalam perang Israel di Gaza. Dampaknya sangat luas, mulai dari lumpuhnya operasional rumah sakit, tim pertahanan sipil, hingga distribusi bantuan kemanusiaan.
Kelompok hak asasi manusia menilai pemadaman komunikasi ini bukanlah insiden kebetulan. Mereka menyebutnya sebagai bagian dari strategi yang disengaja untuk membungkam Gaza sekaligus menghalangi pengawasan dan pelaporan dari dunia internasional.
Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mencatat sedikitnya 12 pemadaman komunikasi total sejak Oktober 2023. Mereka menggambarkan hal ini sebagai upaya sistematis untuk “memadamkan lampu” di Gaza dan menutupi pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Sementara itu, serangan udara dan darat Israel terus berlanjut. Sejak dimulainya kampanye militer pada Oktober 2023, lebih dari 65.100 warga Palestina dilaporkan tewas. Konflik yang semakin brutal ini juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza dan memaksa penduduk hidup dalam kondisi kelaparan.
Sehari sebelumnya, pada Selasa (16/9), Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina merilis laporan yang menyatakan bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida di Gaza, memperkuat desakan komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan dan memberikan perlindungan bagi warga sipil.