Foto: Istimewa

Berita Pontianak, PIFA - Memasuki H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah  saat ini semua pelayanan kesehatan, terutama Puskesmas di Kota Pontianak sudah buka dan melayani masyarakat. 

“Saya inginkan kepada masyarakat jika ada keluhan jangan ragu untuk datang ke Puskesmas terdekat,”harap Kepala Bidang (Kabid)  pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dadang Fitrajaya kepada RRI di Pontianak, Jum’at (5/5/2022) kemarin.

Apalagi biasanya di hari Raya Idul Fitri masyarakat yang tidak terkontrol pola makannya yang cenderung mengkonsumsi makanan berlemak, manis-manis dan makanan berkarbohirat tinggi. Tidak heran di awal pelayanan lebaran ini sudah cukup banyak masyarakat yang berobat, ke puskesmas-puskesmas di wilayah kota Pontianak, ada yang pusing, diare dan sebagainya.

“Apalagi di hari raya ini, mungkin kue-kue masih banyak, kosumsid aridaging-daging itu masih sering mungkin dipanaskan terus setiap hari, atau mungkin ada open house ada bakso dan semacamnya itu daging berlebih  atau karbohidrat yang berlebih, ini juga bisa menjadi pemicu penyakit-penyakit yang  menyebabkan seperti kolesterol, gula darah, ini memicu semua,”jelas Dadang Fitrajaya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengendalikan kesehatan dann bijak dalam mengkonsumsi makanan serta jangan lupa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini juga mengajak kepada masyarakat agar dalam mengkonsumsi makananan di hari lebaran diimbangi dengan pola makan yang gizinya seimbang.

“Jangan lupa menu yang ada serat, dengan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan,” katanya.

Dadang Fitrajaya memberikan Tip sehat makan disaat lebaran, yaitu menkonsumsi karbohidrat dengan setengah porsi dari menu, jika perlu seperempatnya saja dengan memperbanyak proteinnya. Selain itu kurangi minum minuman kaleng yang mengandung soda, gula, bahan kimia makanan serta pewarna dapat meningkatkan kadar gula di dalam darah, karena dapat memicu berat badan, dan jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius, seperti penyakit diabetes. (rs)

Berita Pontianak, PIFA - Memasuki H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah  saat ini semua pelayanan kesehatan, terutama Puskesmas di Kota Pontianak sudah buka dan melayani masyarakat. 

“Saya inginkan kepada masyarakat jika ada keluhan jangan ragu untuk datang ke Puskesmas terdekat,”harap Kepala Bidang (Kabid)  pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dadang Fitrajaya kepada RRI di Pontianak, Jum’at (5/5/2022) kemarin.

Apalagi biasanya di hari Raya Idul Fitri masyarakat yang tidak terkontrol pola makannya yang cenderung mengkonsumsi makanan berlemak, manis-manis dan makanan berkarbohirat tinggi. Tidak heran di awal pelayanan lebaran ini sudah cukup banyak masyarakat yang berobat, ke puskesmas-puskesmas di wilayah kota Pontianak, ada yang pusing, diare dan sebagainya.

“Apalagi di hari raya ini, mungkin kue-kue masih banyak, kosumsid aridaging-daging itu masih sering mungkin dipanaskan terus setiap hari, atau mungkin ada open house ada bakso dan semacamnya itu daging berlebih  atau karbohidrat yang berlebih, ini juga bisa menjadi pemicu penyakit-penyakit yang  menyebabkan seperti kolesterol, gula darah, ini memicu semua,”jelas Dadang Fitrajaya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengendalikan kesehatan dann bijak dalam mengkonsumsi makanan serta jangan lupa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini juga mengajak kepada masyarakat agar dalam mengkonsumsi makananan di hari lebaran diimbangi dengan pola makan yang gizinya seimbang.

“Jangan lupa menu yang ada serat, dengan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan,” katanya.

Dadang Fitrajaya memberikan Tip sehat makan disaat lebaran, yaitu menkonsumsi karbohidrat dengan setengah porsi dari menu, jika perlu seperempatnya saja dengan memperbanyak proteinnya. Selain itu kurangi minum minuman kaleng yang mengandung soda, gula, bahan kimia makanan serta pewarna dapat meningkatkan kadar gula di dalam darah, karena dapat memicu berat badan, dan jika dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius, seperti penyakit diabetes. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar