Hari Pertama Ria Norsan dan Krisantus Ngantor Sebagai Gubernur dan Wagub Kalbar, Disambut Ratusan ASN
Pontianak | Senin, 3 Maret 2025
Momen saat hari pertama Ria Norsan dan Krisantus Ngantor sebagai Gubernur dan Wagub Kalbar. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Senin, 3 Maret 2025
Sports
Berita Sports, PIFA - Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam keterangan persnya kepada awak media pada pukul 05.00 WIB menyampaikan bahwa korban tewas kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang berjumlah 127 orang. Malam kelam di awal bulan Oktober yang menewaskan ratusan orang ini bisa saja membuat Indonesia kembali disanksi oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Menurut Kapolda Jatim, korban yang tewas terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi. Sebanyak 34 orang meninggal di dalam stadion, sementara korban lainnya meninggal di rumah sakit pada saat proses pertolongan. Irjen Nico menerangkan bahwa mericuhan itu bermula saat para suporter menyerbu lapangan usai timnya kalah 2-3 melawan Persebaya. Serbuan itu kemudian direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata. Dia menambahkan, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Sehingga membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak saat hendak keluar stadion. Akibat tragedi Kanjuruhan yang mematikan itu, Indonesia bisa saja di-banned kembali oleh FIFA. Status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa ditinjau ulang oleh FIFA. Kemudian, keikutsertaan Timnas Senior dan U-19 di Piala Asia kemungkinan juga bisa dicabut oleh FIFA. Bila Indonesia disanksi FIFA lagi, sepakbola Indonesia kembali ke masa kelamnya. Sia-sialah apa yang sudah dirintis dan kembangkan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebelumnya, insiden di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Insiden tersebut lalu direspons oleh aparat keamanan dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. Namun, gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang masuk lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya tembakkan gas air mata itu, massa penonton pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, terinjak-injak, hingga ada yang meninggal dunia.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Sebanyak ratusan Muslim Amerika Serikat mengikuti salat tarawih perdana di Times Square, New York, pada akhir pekan lalu, Sabtu (2/4/2022). Satu diantara penyelenggara salat tarawih, SQ, mengatakan kepada CBS bahwa acara tersebut diadakan untuk merayakan momentum hari puasa pertama di tahun ini. "Bagi Muslim, ini bukan hanya soal puasa agar memahami bagaimana perasaan orang yang kekurangan makanan. Kami juga melakukan ini agar kami dapat lebih dekat dengan pencipta kami, Allah kami," kata SQ, mengutip CNN Indonesia, Senin (4/4). Kemudian SQ menjelaskan bahwa para umat Muslim biasanya membaca bagian-bagian Alquran selama satu bulan Ramadan. Ia pun berharap, bagian kitab yang dibaca di hari perdana puasa kali ini dapat membawa pesan damai. "Kami di sini untuk menjelaskan agama kami kepada semua yang tak tahu Islam yang sebenarnya. Islam adalah agama yang damai," tambahnya. SQ menegaskan, Alquran merupakan wahyu ilahi yang berisi pesan damai. SQ berharap, tak akan ada lagi perpecahan antar-umat beragama. "Alquran adalah wahyu ilahi. Isinya merupakan wahyu terakhir yang diberikan kepada Nabi Muhammad, yang merupakan pembawa pesan, sama seperti Yesus, seperti Musa," imbuhnnya. "Kami semua bersatu. Orang-orang harus berhenti mencoba memecah umat Kristen dan Muslim dan Yahudi dan semua orang lainnya. Itu semua harus berhenti," sambung dia. Sementara itu seorang penyelenggara lainnya, Ali Camara menyampaikan hal yang senada dengan SQ, yakni soal pesan permadaian. "Kalian bekerja bersama orang-orang ini. Kalian naik kereta bersama mereka. Kita semua satu," katanya. (yd)
Pifabiz
PIFAbiz - Film horor Indonesia berjudul kiblat tengah jadi sorotan publik bahkan terancam diboikot. Sebab film yang rencananya tayang tahun ini dinilai mencemarkan dan mengeksploitasi agama. Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis. Bahkan Cholil Nafis tegas menyebut film ini harus dilarang beredar. Pernyataan itu disampaikannya melalui platform sosial media Instagram. "Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat. Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," kata Cholil Nafis seperti diunggah di akun IG-nya @cholilnafis, Minggu (24/3/2024). Selain film Kiblat, ada beberapa film horor Indonesia yang dianggap menyesatkan menurut akun Instagram @aresdimahdi dan juga terancam diboikot. Berikut diantaranya: 1. Pemandi Jenazah, VMS Studio (2024) 2. Munkar, MD Picture (2024) 3. Sijjin, Rapi Films (2023) 4. Sijjin, Rapi Films (2023) 5. Khanzab, Dee Company (2023) 6. Waktu Maghrib, Rapi Films (2023) 7. Tasbih Kosong, Macora Cinema (2023) 8. Menjelang Maghrib, Helroad Film (2022) 9. Makmum, Dee Company (2019) (ly)