Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, menjatuhkan sanksi-denda ke PSM Makassar dan Persita Tangerang. (Dok. PSSI)

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, menjatuhkan sanksi-denda ke PSM Makassar dan Persita Tangerang. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsHasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Denda Bagi PSM Makassar dan Persita Tangerang

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Denda Bagi PSM Makassar dan Persita Tangerang

Indonesia | Senin, 7 Agustus 2023

PIFA, Sports - Pada tanggal 5 Agustus 2023, Komite Disiplin PSSI telah mengumumkan hasil sidang terkait beberapa pelanggaran yang terjadi dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Dua klub, PSM Makassar dan Persita Tangerang, menjadi sorotan dalam sidang ini yang menghasilkan sanksi denda sebagai konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.

Tim PSM Makassar menjadi salah satu subjek sidang akibat peristiwa yang terjadi dalam pertandingan mereka melawan Persik Kediri pada tanggal 3 Agustus 2023. Dalam pertandingan tersebut, terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh 5 orang pemain PSM Makassar yang mendapatkan kartu kuning. 

Sebagai tindakan disiplin, Komite Disiplin PSSI memberikan sanksi berupa denda sebesar Rp50.000.000 kepada klub PSM Makassar.

Klub Persita Tangerang juga menghadapi konsekuensi dari peristiwa dalam pertandingan mereka melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC pada tanggal 3 Agustus 2023. Dalam insiden yang terjadi, suporter Persita Tangerang melakukan pelemparan kemasan minuman ke arah perangkat pertandingan di Tribun Selatan.

Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap aturan pertandingan dan etika sepak bola. Sebagai tindakan tegas, Persita Tangerang dijatuhi sanksi denda sejumlah Rp20.000.000.

Sidang Komite Disiplin PSSI ini menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan etika dalam dunia sepak bola Indonesia. Sanksi denda yang diberikan kepada PSM Makassar dan Persita Tangerang menjadi peringatan bahwa pelanggaran apapun, baik di dalam maupun di luar lapangan, akan dikenai konsekuensi sesuai dengan aturan yang berlaku. (hs)

Rekomendasi

Foto: 8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah | Pifa Net

8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah

Lifestyle
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Jurnalis Perempuan di Banjarbaru diduga Dibunuh TNI, Polisi Terus Selidiki | Pifa Net

Jurnalis Perempuan di Banjarbaru diduga Dibunuh TNI, Polisi Terus Selidiki

Indonesia
| Sabtu, 29 Maret 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0 | Pifa Net

Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0

Italia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum | Pifa Net

Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Magelang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak | Pifa Net

Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto:   Teknik Tepat Menyikat Gigi dan Penggunaan Obat Kumur yang Benar Menurut Dokter Spesialis | Pifa Net

Teknik Tepat Menyikat Gigi dan Penggunaan Obat Kumur yang Benar Menurut Dokter Spesialis

Lifestyle
| Jumat, 13 Juni 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Voting Juara Favorit Mars dan Hymne Kalbar Resmi Dibuka, Yuk Dukung Tim Favoritmu! | Pifa Net

Voting Juara Favorit Mars dan Hymne Kalbar Resmi Dibuka, Yuk Dukung Tim Favoritmu!

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Santoso Berhasil Menambah Medali Emas, Yuliansyah: Atlet Kalbar Hebat | Pifa Net

Santoso Berhasil Menambah Medali Emas, Yuliansyah: Atlet Kalbar Hebat

Berita PONTIANAK, PIFA— Atlet Nasional Paralympic Kalimantan Barat Santoso menambah medali emas di cabang olahraga renang dari kelas S-9 50 m gaya dada. Tiga hari terakhir ini atlet-atlet paralympic Kalbar tidak ada yang mendapatkan medali emas, akhirnta hari ini kebuntuan itu terpecah kan dari cabor Renang. Diketahui dari 7 partai final hari ini kita hanya mampu mendapatkan medali 1 emas, 4 perak , dan 1 perunggu. Perolehan medali kita hari ini didapat Cabor panahan 1. Perak diraih, Nurjanah kelas W1 olympic round perorangan  recurve-Compound putri. 2. Perak diraih, Nurjanah dan rijal kelas W1 olympic round Mix tema. Cabor Renang  1. Emas diraih, Santoso kelas S-9 50 mgaya bebas gaya  2.Perak diraih, Heri kelas S-9 400 m gaya bebas 3. Perak diraih, Ramadhan S-14 100 m gaya dada 4. Perunggu diraih,Januari S-7 50 m gaya kupu Pembina NPC KALBAR, Yuliansyah mengapresiasi hasil yang ditorehkan oleh atlet2 Disabilitas kita .  "Alhamdulillah pada peparnas ke XVI kita dapat mendapatkan 8 medali emas, 18 medali perak dan 6 perunggu medali yang didapat," katanya saat rilis yang diterima Pifa.co.id, Sabtu 13 November 2021. Yuliansyah mengaku, bangga dengan atlet Kalbar. "Saya sangat bangga, dan Atlet Kalbar Hebat dalam keterbatasan yang mereka miliki, mereka bisa membuktikan prestasi yang luar biasa, kedepan saya mengajak seluruh elemen untuk mendukung  NPC kalbar demi membentuk atlet-atlet berprestasi lainnya," ujarnya.

Kalbar
| Sabtu, 13 November 2021

Internasional

Foto: Hasil Lengkap FP1 MotoGP Mandalika: Espargaro Tercepat, Marquez Ketiga | Pifa Net

Hasil Lengkap FP1 MotoGP Mandalika: Espargaro Tercepat, Marquez Ketiga

Berita Internasional, PIFA - Hasil lengkap Free Practice (FP1) Pertamina Grandprix of Indonesia sudah keluar, Jumat (18/3/2022) pagi WIB. Pol Espargaro dari Repsol Honda menjadi yang tercepat., sementara Marc Marquez finish di posisi ketiga. Pada latihan yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini, Pol Espargaro finish dengan waktu 1 menit 33,499 detik, lebih cepat 0,044 detik dari rider Redbull KTM, Miguel Oliveira. Sementara di posisi ketiga, Marc Marquez mencatatkan waktu 0,079 detik lebih lambat dari Pol Espargaro. Disusul Franco Morbidelli pada posisi empat dan Johann Zarco kelima. Berikut hasil lengkap Free Practice 1 Grandprix of Indonesia 2022: 1. Pol Espargaro - Repsol Honda 2. Miguel Oliverida - Redbull KTM 3. Marc Marquez - Repsol Honda 4. Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha 5. Johan Zarco - Pramac Ducati 6. Aleix Espargaro - Aprilia 7. Brad Binder - Redbull KTM 8. Enea bastianono - Gresini 9. Francesco Bagnaia - Docati 10. Joan Mir - Suzuki 11. Jack Miller - Ducati 12. Andrea Dovizioso - RNF Yamaha 13. Raul Fernandez - KTM Tech3 14. Takaaki Nakagami - LCR Honda 15. Maverick Vinales - Aprilia 16. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha 17. Alex Rins - Suzuki 18. Alex Marquez - LCR Honda 19. Remy Garner - KTM Tech3 20. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 21. Jorge Martin - Pramac Ducati 22. Luca Marini - Mooney VR46 23. Fabio Di Giannantonio - Gresini 24. Darry Binder - RNF Yamaha Sesi latihan bebas kedua (FP2) akan digelar pukul 14.05-14.50 WIB.  Sebagai informasi, seperti dilansir dari Detikcom (18/3), jadwal latihan yang digelar pada pagi dan siang hari ditujukan untuk membiasakan diri dengan cuaca di saat balapan nanti. (yd)

Mandalika
| Jumat, 18 Maret 2022

Lifestyle

Foto: Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Anak Usia Dini Sering Terpapar Gawai Bisa Alami Autisme Virtual, Ini Penjelasan Dokter

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Penggunaan gawai secara berlebihan pada anak usia dini berpotensi memunculkan gejala yang menyerupai autisme, meski bukan termasuk dalam gangguan spektrum autisme (GSA). Fenomena ini disebut sebagai autisme virtual, demikian diungkapkan oleh dokter spesialis anak subspesialis neurologi, dr. Amanda Soebadi, Sp.A, Subsp.Neuro.(K), M.Med.Dalam webinar yang dipantau secara daring dari Jakarta pada Selasa (15/4), Amanda menjelaskan bahwa autisme virtual merupakan istilah medis yang terdapat dalam literatur, dan menggambarkan pola perilaku anak yang menyerupai autisme akibat paparan gawai yang berlebihan.“Ini istilah betulan yang ada di literatur, pola perilakunya mirip autisme,” ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) tersebut.Amanda menyebutkan, anak usia 1-3 tahun yang terlalu sering menggunakan gawai bisa menunjukkan gejala seperti kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, serta ekspresi dan respon yang tidak lazim. Namun, gejala-gejala ini umumnya akan membaik secara signifikan ketika penggunaan gawai dikurangi.“Jika paparan gawai dikurangi, gejala bisa membaik secara cepat, seperti kontak mata saat berkomunikasi dan menunjukkan ekspresi wajah,” jelasnya.Ia menambahkan, pada usia tersebut anak membutuhkan stimulasi yang tepat melalui interaksi sosial langsung, bukan dari layar. Kurangnya pengalaman komunikasi dan interaksi sosial dapat menyebabkan anak tidak merespons saat dipanggil, tidak melakukan kontak mata, serta menunjukkan ekspresi wajah yang minim atau tidak sesuai.“Dia bisa menunjukkan perilaku autisme kalau misalnya dipanggil tidak merespon, kontak matanya kurang, ekspresi wajah kurang atau tidak sesuai. Itu karena kurang atau salah stimulasi,” kata Amanda.Meskipun autisme virtual bisa menunjukkan perbaikan ketika gawai dikurangi, situasi berbeda terjadi pada anak dengan autisme sesungguhnya. Pada anak dengan autisme, ketertarikan pada pola berulang dalam permainan gawai justru menjadi cerminan dari sifat autistik itu sendiri.“Perilaku autistik masih akan tetap ada walau gawai itu sebagai faktor lingkungan, bukan sebagai modifier (pengubah). Bisa saja anak dengan autisme ini mungkin perilaku ada perbaikan sedikit, tapi sifat autistik masih akan tetap ada,” lanjut Amanda.Ia juga menegaskan bahwa faktor genetik berperan besar dalam autisme. Seorang anak memiliki risiko sembilan kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan spektrum autisme jika memiliki saudara kandung dengan kondisi serupa.Dengan temuan ini, Amanda mengimbau orang tua untuk lebih bijak dalam memberikan akses gawai pada anak usia dini. Interaksi langsung dengan orang tua, permainan fisik, dan pengalaman sosial nyata tetap menjadi kunci utama dalam tumbuh kembang yang optimal bagi anak.

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5