Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalHati-hati, 6 Merek Kopi Mengandung Obat Kuat dengan Izin Palsu BPOM

Hati-hati, 6 Merek Kopi Mengandung Obat Kuat dengan Izin Palsu BPOM

Jakarta | Senin, 7 Maret 2022

Berita Nasional, PIFA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan ada enam merek kopi kemasan yang mengandung bahan kimia obat (BKO) Sildenafil dan Paracetamol.

Perlu diketahui bahwa Sildenafil merupakan jenis obat kuat yang biasanya digunakan untukmengatasi disfungsi ereksi. Sementara itu, Paracetamol biasanya digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, enam merek kopi yang mengandung bahan kimia obat diantaranya Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Kepala BPOM menerangkan tulisan izin BPOM pada kemasan kopi tersebut adalah palsu. Hingga kini belum ada keterangan dari produsen kopi tersebut terkait temuan BPOM.

"Bahan Kimia Obat merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti Paracetamol dan Sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat," terang Penny dalam keterangannya, Minggu (6/3/2022) kemarin.

Menurutnya konsumsi kopi kemasan yang mengandung obat kimia Paracetamol dan Sildenafil sangat berbahaya. Dia menambahkan penggunaan Paracetamol dan Sildenafil yang tidak tepat lantaran dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat hingga yang paling fatal, kematian.

Sebagai informasi, pelaku produksi dan pengedar pangan ilegal dapat dikenakan Pasal 136 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan serta Pasal 140 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kemudian para pelaku yang memproduksi dan mengedarkan obat tradisional ilegal mengandung bahan kimia obat dapat dipidana sesuai dengan Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Rekomendasi

Foto: Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda | Pifa Net

Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian | Pifa Net

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Mohamed Salah Pecahkan Rekor dan Bawa Liverpool Juara Lagi | Pifa Net

Mohamed Salah Pecahkan Rekor dan Bawa Liverpool Juara Lagi

Inggris
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Kebijakan Tarif AS Ancam Industri TI dan Telekomunikasi Indonesia | Pifa Net

Kebijakan Tarif AS Ancam Industri TI dan Telekomunikasi Indonesia

Amerika Serikat
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan | Pifa Net

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Belanda
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Cara Membuat WhatsApp Centang Satu Meski Sedang Online | Pifa Net

Cara Membuat WhatsApp Centang Satu Meski Sedang Online

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama | Pifa Net

Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Bakal Gabung Oxford United | Pifa Net

Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Bakal Gabung Oxford United

Inggris
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Kembali Ngisi Pengajian Usai Viral, Gus Miftah Ngaku Trauma dengan Es Teh | Pifa Net

Kembali Ngisi Pengajian Usai Viral, Gus Miftah Ngaku Trauma dengan Es Teh

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha | Pifa Net

Ahli Herbal: Rempah dan Jamu Bantu Redam Efek Makanan Berlemak Saat Iduladha

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Menyambut momen Iduladha yang identik dengan konsumsi daging dan olahan bersantan, ahli medikasi herbal dr. Rianti Maharani, M.Si menyarankan pemanfaatan rempah-rempah tradisional untuk membantu menurunkan kadar kolesterol serta menjaga kebugaran tubuh selama perayaan.Dalam keterangannya kepada ANTARA, Kamis (23/5), Rianti menjelaskan bahwa rempah seperti kunyit, jahe, bawang putih, kayu manis, dan daun salam memiliki khasiat menurunkan kolesterol serta mendukung metabolisme tubuh saat mengonsumsi makanan tinggi lemak."Kunyit dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, sementara bawang putih dikenal menurunkan kolesterol LDL," ujarnya.Teh Hijau dan Jamu untuk Menyeimbangkan AsupanLebih lanjut, Rianti menyarankan untuk mengimbangi konsumsi makanan berat dengan minuman sehat seperti teh hijau, yang kaya antioksidan katekin. Kandungan ini diketahui mampu meningkatkan kinerja enzim antioksidan dalam tubuh serta melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel.Di sisi lain, saat berkumpul bersama keluarga selama libur Idul Adha, Rianti menyarankan konsumsi jamu tradisional sebagai suplemen alami untuk kebugaran. Beberapa jenis jamu yang direkomendasikan antara lain:Kunyit asam: membantu pencernaan dan menetralkan efek makanan berlemak.Beras kencur: memberi energi dan menyegarkan tubuh.Temulawak dan jahe: mendukung daya tahan tubuh dan memperlancar sirkulasi darah.“Jamu yang dikonsumsi rutin, seperti kunyit asam, temulawak, dan jahe, sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah risiko penyakit metabolik,” kata Rianti yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Islam Indonesia (UII).Pencegahan Penyakit MetabolikMenurut Rianti, penggunaan rempah dalam pola konsumsi harian dapat menjadi langkah preventif terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, kolesterol tinggi, dan sindrom metabolik.“Rempah seperti kunyit, temulawak, dan jahe punya sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta tekanan darah,” tambahnya.Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, Rianti menekankan pentingnya keseimbangan antara pola makan, aktivitas fisik, dan konsumsi herbal alami. Menurutnya, tradisi minum jamu yang telah diwariskan turun-temurun ini tak hanya relevan secara budaya, tetapi juga semakin terbukti manfaat ilmiahnya bagi kesehatan modern.

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025

Sports

Foto: Tanggapi Kerusuhan di Liga 1, Erick Thohir Ingatkan FIFA Masih Pantau Indonesia | Pifa Net

Tanggapi Kerusuhan di Liga 1, Erick Thohir Ingatkan FIFA Masih Pantau Indonesia

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi kerusuhan yang terjadi di laga pekan ke-3 Liga 1 2023/2024 antara Persik vs Arema di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu. Insiden tersebut melibatkan oknum suporter Arema FC yang menyusup ke dalam stadion, memaksa masuk untuk menonton klub kesayangannya.  Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memberikan respons tegas atas kejadian ini dan merasa sangat menyesalkannya. Mengingat bahwa sepak bola Indonesia saat ini sedang diawasi ketat oleh FIFA setelah tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir dengan tegas mengumumkan bahwa selama dua tahun ke depan, suporter tamu tidak akan diizinkan masuk ke dalam stadion dalam Liga 1 2023/2024. Kesepakatan ini telah dituangkan dalam regulasi dan akan ditegakkan dengan dukungan keamanan. "Ayo suporter harus jadi bagian dari transformasi ini. Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai. FIFA ini baru memantau Indonesia dua tahun, makanya tidak ada suporter tamu selama dua tahun," kata Erick Thohir, Minggu (16/7/2023), mengutip Kompas.com.  "Kalau ini terus-menerus, tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, klub, dan tentu tim panitia, tamu, percaya sama saya, (kita pasti) dihukum. Apa kita mau dihukum? Ya saya yakin pasti ada hukuman," tambahnya.  Namun, Erick Thohir juga memahami bahwa penerapan regulasi ini tidak dapat dilakukan secara instan. Kultur sepak bola Indonesia yang militan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam hal ini, kesadaran untuk menghormati regulasi menjadi kunci utama. Untuk memperbaiki hubungan antara suporter dan klub, program-program seperti Jambore Suporter di Jawa Timur telah diinisiasi. Melalui program ini, Erick Thohir berharap para suporter dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan memperkuat kedekatan antara suporter dan klub. "Memang terlihat bahwa kita belum siap, memang ini butuh waktu. Ketika kita berbicara tentang situasi di lapangan, saya paham bahwa dibutuhkan waktu bagi suporter untuk memahaminya," ujar Erick Thohir. "Dalam kunjungan saya ke Jatim, kami menyelenggarakan Jambore suporter untuk menciptakan program yang menghadirkan suporter dan mengerti hati mereka," tambahnya. Dengan adanya program ini, Erick Thohir berharap dapat tercipta pemahaman yang lebih baik antara suporter dan klub, serta terjalinlah hubungan yang harmonis di antara keduanya. (hs)

Indonesia
| Senin, 17 Juli 2023

Lokal

Foto: Soroti Pentingnya Sistem Dapodik, Muda Mahendrawan: Kita Kerja Pun Ternavigasi | Pifa Net

Soroti Pentingnya Sistem Dapodik, Muda Mahendrawan: Kita Kerja Pun Ternavigasi

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menggarisbawahi pentingnya sistem data dan informasi dalam mengarahkan pembangunan daerah, khususnya dalam sektor pendidikan. Dalam sebuah acara Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Hotel Harmony Inn Kubu Raya pada tanggal 14 Agustus lalu, Muda Mahendrawan menjelaskan, bahwa data yang valid akan menjadikan kinerja pemerintah bisa ternavigasi. "Data yang valid, terukur, akurat, langsung dari sumbernya, dan bisa dipertanggungjawabkan serta dapat mengukur capaian-capaian dengan jelas. Jadi kita kerja pun ternavigasi. Pemerintah ternavigasi perencanaannya di seluruh sektor kehidupan dan masyarakat juga ternavigasi dengan data dan informasi yang membuat semua hak dasarnya jadi terpenuhi," buka Muda. Dalam penguatan sistem data, khususnya Data Pokok Pendidikan, dinilai sebagai kunci arah pembangunan pendidikan yang tepat di Kubu Raya. Menurut Muda Mahendrawan, data harus selalu aktual, akuntabel, dan autentik. "Data Pokok Pendidikan itu salah satu sumber produksi data. Percepatan pembangunan sangat tergantung pada kecepatan kita di dalam memperbaharui maupun memperkuat sistem data. Sehingga perencanaan jadi tepat dan tidak mubazir di dalam mengelola anggaran serta membuat semuanya jadi lebih banyak nilai tambah," ungkapnya. Muda Mahendrawan juga menyatakan bahwa penguatan sistem informasi dan data akan memastikan penyelenggaraan pendidikan yang terkawal. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat bisa dinavigasi oleh pemerintah daerah.  "Apa yang bisa kita hasilkan dari data, itulah yang membuat kebijakan-kebijakan dari pusat dan daerah itu benar-benar nantinya tepat dan memberikan ruang keadilan. Nah, di sinilah yang membuat kita jadi lebih optimis. Semoga agenda bimbingan teknis ini akan membuat kita jauh jauh lebih banyak lagi punya daya juang untuk terus berupaya melakukan percepatan dan ketepatan," harapnya. Dengan semangat untuk memperkuat sistem data dan informasi pendidikan, Kubu Raya siap untuk membuka pintu menuju pembangunan yang lebih tepat sasaran dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakatnya. (hs)

Kubu Raya
| Senin, 4 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5