Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025
Makanan yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisangl. (Ilustrasi)
Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Wanita Cinta Tanah Air (Perwacitra) se-Kota Pontianak Periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah acara yang diadakan di Sugeban Resto & Cafe pada Jumat, 26 Januari 2024, sore. Acara pelantikan ini mencakup pengangkatan pengurus DPC Perwacitra dari 6 kecamatan di Kota Pontianak. Penasehat Perwacitra Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, dalam pidato pelantikan, mendorong para anggota Perwacitra untuk mempersiapkan generasi penerus yang kompetitif menghadapi bonus demografi. "Saya tentu melihatnya ini merupakan kesempatan kita semua dalam rangka membina masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak dalam rangka persiapan bonus demografi yang semua lini harus kita siapkan," ujarnya. Selain itu, dalam konteks penekanan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, Zulfydar menekankan perlunya memberikan dukungan dan semangat kepada orang tua agar mereka dapat mempersiapkan anak-anaknya menghadapi bonus demografi. "Dalam beberapa tahun ke depan, bonus demografi akan membawa persaingan yang sangat ketat di segala sektor. Oleh karena itu, penting untuk membekali anak-anak muda saat ini dengan persiapan yang matang," tambahnya. Zulfydar yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak itu juga mengingatkan bahwa bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan berakhir pada 2045, sehingga mendesak perlunya persiapan yang baik mulai dari sekarang. Dalam ucapan terima kasihnya, Zulfydar menyampaikan apresiasinya kepada para anggota Perwacitra yang telah bersedia bergabung, termasuk mereka yang usianya sudah mencapai lebih dari 60 tahun. Dia mengakui semangat dan kontribusi mereka dalam menjaga silaturahmi dan mengurangi beban sosial di masyarakat. Selaku pembina Perwacitra, dirinya turut mendukung dan mendorong para orang tua yang terlibat untuk memberikan kontribusi positif lebih besar dalam memperkuat silaturahmi di masyarakat. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perwacitra Kalimantan Barat, Hermiati, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelantikan ini. Ia berharap kehadiran Perwacitra dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan Kota Pontianak. Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi pengurus DPC Perwacitra untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa bonus demografi mendatang. (ad)
Sports
PIFA, Sports - Klub yang dimiliki pengusaha Indonesia, Como, harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Juventus pada pekan pertama Serie A Liga Italia, Selasa (20/8) dini hari WIB. Kehilangan Raphael Varane yang harus menepi akibat cedera tampak jelas memengaruhi kekuatan lini belakang Como, sehingga mereka dipaksa menyerah di Turin. Cederanya Varane sangat memengaruhi kekuatan lini belakang Como, yang akhirnya harus menyerah dari Juventus di Turin. Meskipun skuad arahan Cesc Fabregas mampu mengimbangi permainan Juventus dengan mengandalkan penguasaan bola, mereka tampak kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya, Juventus menunjukkan ketajaman mereka dalam menuntaskan peluang. Tuan rumah berhasil membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-23 melalui tembakan terukur Samuel Mbangula yang merangsek ke pojok kanan bawah gawang Pepe Reina. Juventus menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-43, kali ini lewat gol Timothy Weah. Como, yang berstatus sebagai tim promosi, berusaha memberikan perlawanan di babak kedua. Namun, upaya Andrea Belotti dan rekan-rekan masih bisa diredam oleh solidnya pertahanan Juventus. Di masa injury time, Juventus justru berhasil memperlebar keunggulan mereka menjadi 3-0 berkat gol penutup dari Andrea Cambiaso pada menit ke-90+1. Susunan Pemain Juventus XI (4-1-4-1): Michele Di Gregorio; Juan Cabal, Bremer, Federico Gatti, Andrea Cambiaso; Khephren Thuram; Kenan Yildiz, Manuel Locatelli, Samuel Mbangula, Timothy Weah; Dusan Vlahovic. Como XI (4-4-2): Pepe Reina; Alberto Moreno, Federico Barba, Edoardo Goldaniga, Marco Sala; Lucas da Cunha, Matthias Braunoder, Daniele Baselli, Gabriel Strefezza; Patrick Cutrone, Andrea Belotti.
Lokal
PIFA, Lokal - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menjalin kerja sama yang erat dengan PT. Menggala Rambu Utama (PT MRU) dalam upaya pelestarian satwa liar beruang madu. Dalam langkah konkret untuk melestarikan jenis beruang madu, KLHK telah melepaskan dua individu beruang madu betina ke habitat aslinya di areal PT MRU, yang terletak di Kabupaten Kubu Raya. "Jadi, ada dua satwa individu beruang madu berjenis kelamin betina sudah kami lepaskan agar dapat berkembang biak. Ini merupakan komitmen perizinan perusahaan yang siap untuk memelihara beruang madu yang dulu hampir punah." kata Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, Selasa (24/1/23). Kerja sama ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) VIII Pontianak, dan PT. MRU, serta melibatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Upaya pelepasan satwa ini memiliki landasan hukum yang kuat dengan perizinan perusahaan yang akan memantau dan melindungi satwa tersebut di habitatnya. PT. MRU telah menyiapkan areal konsesinya sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi beruang madu. Mereka juga memasang alat pelacakan di kaki beruang madu ini sehingga dapat dipantau melalui satelit, memastikan keberadaan dan keamanan mereka dalam habitat alaminya. Bambang Hendroyono menegaskan bahwa langkah ini sangat penting dalam rangka penyelamatan satwa liar seperti beruang madu selama hutan alam masih ada, termasuk hutan lindung dan hutan produksi. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti Bupati Kubu Raya dan Gubernur Kalimantan Barat, juga menjadi faktor kunci dalam upaya penyelamatan satwa liar agar tidak punah. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengapresiasi program pelepasliaran satwa ini sebagai langkah nyata dalam memberikan keamanan bagi area tersebut. Program ini juga diharapkan dapat mempercepat komitmen perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam menjaga dan melindungi satwa liar di wilayah tersebut, mengingat banyak ancaman yang dapat mengganggu keberadaan mereka, seperti kebakaran hutan (Karhutla) dan ancaman lainnya. "Kita bersyukur dengan adanya program itu juga akan membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan yang juga ikut memberikan area itu aman. Sehingga dapat mengawal dan menjaga satwa-satwa, karena begitu banyak ancaman yang mungkin akan terjadi, seperti Karhutla dan lainnya," kata Muda. (ad)