Menurut penelitian, salah satu penyebab naiknya risiko penyakit jantung pada pasien diabetes adalah kesepian yang melandanya. (Ilustrasi: Freepik alex193984)

Menurut penelitian, salah satu penyebab naiknya risiko penyakit jantung pada pasien diabetes adalah kesepian yang melandanya. (Ilustrasi: Freepik alex193984)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleHati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes

Hati-hati, Kesepian Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Pasien Diabetes

Indonesia | Rabu, 5 Juli 2023

PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.

Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka.

Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional.

Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka.

Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.

Rekomendasi

Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat | Pifa Net

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat | Pifa Net

Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah, Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama | Pifa Net

Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang | Pifa Net

Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar | Pifa Net

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar

Vatikan
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Hemat Anggaran, Harisson Pastikan Upacara HUT ke-68 Pemprov Digelar Sederhana | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Hemat Anggaran, Harisson Pastikan Upacara HUT ke-68 Pemprov Digelar Sederhana

Pontianak
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok? | Pifa Net

Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok?

Teknologi
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik | Pifa Net

Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pusat Anggarkan Rp48 Miliar untuk Bangun Turap di Serdam Kubu Raya | Pifa Net

Pusat Anggarkan Rp48 Miliar untuk Bangun Turap di Serdam Kubu Raya

Kubu Raya - Turap di Jalan Sungai Raya Dalam (Serdam), Kabupaten Kubu Raya dibangun dengan dana yang cukup fanstastis. Kepala Satuan Kerja non-vertikal tertentu, Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan Kementerian PUPR, Wardani, mengatakan bahwa pembangunan turap yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak itu mendapat kucuran dana sebesar Rp48 miliar dari pemerintah pusat. Wardan menyebut, pembangunan turap yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini ditargetkan rampung pada Desember 2021. "Pembangunan turap ini menggunakan anggaran Rp48 miliar dari APBN 2021 melalui Kementerian PUPR dan harus selesai sampai Desember 2021 ini," katanya (25/8), dikutip dari pemberitaan hari ini (26/8). Wardani menjelaskan, turap belum rampung karena pihaknya masih melakukan pengangkutan material yang masih tersisa kurang lebih 100 meter lagi di Jalan Serdam. Kendala itu juga menghambat pihaknya melanjutkan perbaikan jalan yang rusak akibat pembangunan turap beberapa waktu lalu. Namun, jika ini semua sudah selesai, dipastikan akan memperbaiki bagian jalan yang rusak akibat proyek pembangunan ini, lanjut Wardani. Setelah semuanya rampung, pihaknya juga akan melakukan penataan pada bagian pinggir turap dengan membuat media tanam dan menanam pepohonan. " Kita juga akan menanam pohon di pinggir parit ini, sehingga nantinya setelah selesai akan menjadi jauh lebih indah," tambanya. Mewakili Kemnterian PUPR, ia mengaku, pembangunan turap telah mengganggu aktivitas dan rutinitas masyarakat yang lalu lalang di jalan itu.  "Kami juga mengakui selama pembangunan turap ini, pastinya sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan Sungai Raya Dalam ini. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf dan kami minta masyarakat untuk bersabar," ujarnya. Wardani menjelaskan, pihaknya memang tidak memiliki tupoksi dan anggaran untuk membangun jalan di Serdam. Namun dia menegaskan, pihaknya tetap berkewajiban untuk memperbaiki bagian jalan yang rusak akibat pembangunan ini.  "Untuk pembangunan turap ini dilakukan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer kali 2 (dari sisi Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya) sehingga jika ditotalkan semuanya panjang menjadi sekitar 3 kilometer," katanya. Melansir dari Antara Kalbar, Selain melakukan pembangunan turap, pihaknya juga akan melakukan pengangkatan sedimentasi di dalam parit, sehingga nantinya kondisi parit akan lebih dalam dan ini diharapkan bisa memperlancar aliran air dan mengantisipasi banjir. "Kami berharap masyarakat nantinya bisa menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah lagi di dalam parit, sehingga nantinya ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata atau sejenisnya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," katanya. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso saat meninjau pembangunan turap mengatakan, pihaknya merasa lega setelah mendapat kepastian adanya perbaikan pada ruas jalan Sungai Raya Dalam yang rusak akibat pembangunan turap tersebut.  "Jadi hari ini kita turun ke lapangan dalam rangka merespon keluhan warga masyarakat pengguna jalan khususnya Jalan Sungai Raya Dalam-Punggur yang dampak dari adanya pembangunan turap ini. Makanya kita meminta penjelasan dan kepastian dari pihak pelaksana, karena untuk tahun ini Pemkab Kubu Raya tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan ini," jelas Suharso, Rabu (25/8/2021).

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Politik

Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

PIFA.CO.ID, POLITIK - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR oleh seorang simpatisan Partai Gelora, Eneng Ika Haryati, pada Kamis (30/1). Eneng menilai Mardani telah melanggar kode etik karena berulang kali mengolok Partai Gelora dengan sebutan "partai nol koma".Menurut Eneng, pernyataan Mardani disampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional BKSAP dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina pada Selasa (21/1). Ia mengaku tidak terima dengan pernyataan tersebut, terlebih Mardani menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP)."Di acara itu dia mengolok-olok dengan dalil bahwa PKS jangan dekat-dekat Partai Gelora dengan tertawa terbahak-bahak," ujar Eneng di kompleks parlemen, Jakarta.Eneng menegaskan bahwa Mardani tidak pantas menjabat sebagai Ketua BKSAP dan meminta agar ia mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya.

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025

Sports

Foto: Evan Dimas: Jangan Terburu-buru Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Evan Dimas: Jangan Terburu-buru Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia

PIFA.CO.ID, SPORTS - Gelandang Persik Kediri, Evan Dimas, menyoroti rencana PSSI untuk mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai kegagalannya lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Evan memiliki pandangan berbeda terkait langkah tersebut."Jangan terburu-buru mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia. Coba lihat dulu bagaimana kesempatan bermain pemain kita di ranah liga," ujar Evan Dimas, seperti dikutip dari unggahan cerita Instagram pribadinya @evhandimas, Jumat (27/12).Pernyataan Evan tersebut memunculkan tanda tanya. Pasalnya, beberapa pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 memang diketahui tidak menjadi pilihan utama di klub masing-masing.Evan Dimas memiliki sejarah panjang bersama Timnas Indonesia. Sejak 2014 hingga 2022, ia mencatatkan 43 penampilan untuk Skuad Garuda. Namun, dalam dua tahun terakhir, ia tidak lagi mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.Pada masa kepelatihan Shin Tae-yong, Evan Dimas sempat dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia pada 2020. Namun, posisi tersebut kini dipegang oleh Asnawi Mangkualam dan Jay Idzes.Performa Evan Dimas menunjukkan penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir. Di BRI Liga 1 musim ini, pemain berusia 29 tahun tersebut baru tampil sekali untuk Persik Kediri. Bahkan, dalam lima laga terakhir, ia tidak masuk dalam skuad Macan Putih. Hingga kini, alasan di balik absennya mantan pemain Persija Jakarta itu belum terungkap.

Indonesia
| Jumat, 27 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5