Menurut penelitian, salah satu penyebab naiknya risiko penyakit jantung pada pasien diabetes adalah kesepian yang melandanya. (Ilustrasi: Freepik alex193984)

PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.

Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka.

Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional.

Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka.

Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.

PIFA, Lifestyle - Kesepian bukanlah perasaan yang menyenangkan bagi siapa pun, tetapi bagi para pasien diabetes, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada jantung. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kesepian mungkin menjadi faktor risiko yang lebih besar bagi pasien diabetes untuk terkena penyakit jantung daripada pola makan yang buruk, merokok, kurang olahraga, atau depresi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Tulane University School of Medicine melibatkan lebih dari 18.500 orang dewasa di Inggris yang menderita diabetes dan berusia antara 37 hingga 73 tahun. Dalam penelitian ini, tidak ada dari partisipan yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Selama dekade berikutnya, sekitar 3.200 partisipan mengembangkan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes yang melaporkan tingkat kesepian tertinggi memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

Penemuan ini menyoroti pentingnya kesepian dalam kaitannya dengan risiko penyakit jantung, terutama pada pasien diabetes. Meskipun kesepian sebelumnya juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung pada individu tanpa diabetes, pasien diabetes sudah memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.

Profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr. Lu Qi, yang juga merupakan salah satu penulis studi ini, menekankan bahwa pasien diabetes sebaiknya memprioritaskan hubungan yang berkualitas daripada hanya fokus pada jumlah keterlibatan sosial. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan jantung mereka.

Dr. Lu Qi juga menyarankan agar dokter mempertimbangkan tingkat kesepian pasien dalam praktik mereka, sehingga pasien tersebut dapat dirujuk ke layanan kesehatan mental yang tepat jika diperlukan. Dia menekankan bahwa pentingnya tidak meremehkan dampak kesepian terhadap kesehatan fisik dan emosional.

Bagi pasien diabetes yang merasa kesepian, Dr. Lu Qi merekomendasikan untuk bergabung dengan kelompok atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, yang dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kesehatan jantung mereka.

Dalam upaya melawan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes, penting bagi kita semua untuk memahami peran penting kesepian dalam kesehatan secara keseluruhan. Dengan menyadari hal ini, kita dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan mental dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya