Artis Bedu dikabarkan menjual rumah senilai Rp5.5 miliar gegara terjerat utang pinjol. (indo1.id)

Artis Bedu dikabarkan menjual rumah senilai Rp5.5 miliar gegara terjerat utang pinjol. (indo1.id)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizHeboh Bedu Jual Rumah Rp5.5 Miliar untuk Tutup Utang Pinjol, Ternyata Hoax!

Heboh Bedu Jual Rumah Rp5.5 Miliar untuk Tutup Utang Pinjol, Ternyata Hoax!

Jakarta | Selasa, 10 Oktober 2023

PIFAbiz - Bedu membantah kabar dirinya menjual rumah Rp 5,5 miliar untuk menutup utang pinjaman online (pinjol).

"Bohong itu, nggak ada (jual rumah untuk tutup utang pinjol)," kata Bedu seperti dikutip dari detikcom, Selasa.

Bedu menjelaskan bahwa ia memang pernah menggunakan pinjaman online dalam beberapa kesempatan, tetapi dirinya selalu dapat melunasi pinjamannya. Selain itu, beberapa pinjaman online yang pernah digunakan oleh Bedu telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pinjol pernah, tapi logika aja pinjol paling berapa. Itu lunas-lunas terus," jelasnya.

Komedian berbakat ini juga menyatakan bahwa ia sangat terkejut dengan munculnya berita bahwa dirinya terjerat pinjol dan harus menjual rumah mewahnya. Keputusan untuk menjual rumah tersebut, menurut Bedu, bertujuan untuk menjaga perputaran uang agar tidak mengalami defisit, terutama karena berkurangnya pekerjaan yang ia terima.

"Biar perputaran uangnya ada, biar nggak defisit," ucap Bedu.

"Saya juga bingung ada berita (jual rumah untuk tutup utang pinjol) itu, kaget juga. Nggak ada (terjerat pinjol)," katanya lagi. (b)

Rekomendasi

Foto: Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu Tabrak Tiga Motor dan Terguling di Kubu Raya | Pifa Net

Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu Tabrak Tiga Motor dan Terguling di Kubu Raya

Kubu Raya
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: AHY Klarifikasi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang | Pifa Net

AHY Klarifikasi soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang

Tangerang
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold | Pifa Net

Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali | Pifa Net

Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali

Bali
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda | Pifa Net

Profil Dean James, Calon Bek Timnas Indonesia yang Main di Go Ahead Eagles Kasta Tertinggi Liga Belanda

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Lagu APT Masih Tahan Peringkat Lima Besar Billboard Hot 100 | Pifa Net

Lagu APT Masih Tahan Peringkat Lima Besar Billboard Hot 100

Dunia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: 26 Remaja Pontianak Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran, 2 Diantaranya Perempuan | Pifa Net

26 Remaja Pontianak Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran, 2 Diantaranya Perempuan

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya | Pifa Net

Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina, Ahok: Sudah Lupa, Bukan di Zaman Saya

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan | Pifa Net

Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wujudkan Desa Maritim Mandiri Pangan, Tim PPK Ormawa UKM PP LISMA UNTAN Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pangan Berbasis Ikan Laut di Desa Sungai Nipah | Pifa Net

Wujudkan Desa Maritim Mandiri Pangan, Tim PPK Ormawa UKM PP LISMA UNTAN Sosialisasi Diversifikasi Olahan Pangan Berbasis Ikan Laut di Desa Sungai Nipah

PIFA, Lokal - Melirik potensi hasil laut yang melimpah di Desa Sungai Nipah, tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura menggelar kegiatan temu tokoh kelompok nelayan dan masyarakat Desa Sungai Nipah Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (7/9/2023) bertempat di Kantor Desa Sungai Nipah dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya kelompok nelayan. Kegiatan ini merupakan sosialisasi dari rencana mahasiswa untuk turut serta mendukung pengembangan Program Desa Maritim Mandiri Pangan. Pada acara tersebut Dr. Ari Widiyantoro, S.Si, M.Si, selaku Dosen Pendamping Lapangan bersama mahasiswa tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, menyampaikan bahwa Desa Sungai Nipah memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai produk pangan berbasis ikan laut yang bernilai ekonomis untuk peningkatan pendapatan bagi masyarakat nelayan. Pada kesempatan yang sama hadir Kepala Desa Sungai Nipah Agus Surapati, menyambut baik dan menyampaikan potensi hasil laut Desa Sungai Nipah yang melimpah. Namun, perlu dilakukan pengembangan dan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk mengolah ikan mentah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan berdampak positif bagi masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri BPD Desa Sungai Nipah yang menyambut baik dan turut memberikan informasi dalam mendukung pengembangan masyarakat nelayan Desa Sungai Nipah. Kegiatan tersebut berfokus pada penjelasan rencana pengembangan Desa Sungai Nipah dengan mengolah hasil tangkapan ikan nelayan menjadi berbagai produk olahan pangan. Ikan rucah merupakan jenis ikan yang akan menjadi bahan baku utama dalam pembuatan berbagai produk olahan pangan berbasis ikan. Ikan rucah adalah jenis ikan dari hasil tangkapan nelayan yang tidak laku di pasar. Masyarakat setempat hanya memanfaatkan ikan-ikan tersebut menjadi produk ikan asin. Atas dasar inilah, mahasiswa yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura menggagas ide untuk mengembangkan ikan-ikan rucah tersebut menjadi berbagai produk olahan pangan. Pembuatan produk olahan pangan berbasis ikan rucah dilakukan bersama dengan melibatkan istri-istri nelayan. Ketua tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, Graciano Lucky Scovier menjelaskan, terdapat alasan mengajak ibu-ibu istri nelayan karena memiliki potensi untuk keberlanjutan program selanjutnya. Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, terdapat sesi tukar pendapat antara kelompok nelayan dan tim PPK Ormawa. Berdasarkan paparan yang disampaikan, rata-rata kelompok nelayan memiliki kendala yaitu kurangnya keterampilan dalam mengolah ikan rucah menjadi berbagai produk pangan serta teknik pengemasan dan pemasarannya. Ketua tim PPK Ormawa Universitas Tanjungpura, Graciano Lucky Scovier lebih lanjut mengungkapkan, produk olahan yang akan dihasilkan tersebut berupa bakso ikan, nugget ikan, dan kerupuk ikan akan dipasarkan serta nanti dikelola oleh kelompok istri nelayan. Tim mahasiswa akan bersama-sama membantu dan melakukan pendampingan dalam meningkatkan pemasaran serta teknik pengemasan produk yang kekinian diminati konsumen. Program pemberdayaan ini diharapkan berdampak positif dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan Desa Sungai Nipah. "Dengan inovasi yang kita buat, harapannya dapat menjadi komoditas baru yang bernilai ekonomis bagi masyarakat,” tutur Graciano. Penulis: Graciano Lucky Scovier, Kepala Departemen Kominfo UKM PP LISMA UNTAN 2023/2024 Profil UKM PP LISMA UNTAN, klik tautan ini!

Mempawah
| Senin, 30 Oktober 2023

Teknologi

Foto: Facebook Kumpulkan Data Ilegal, Australia Denda Meta Rp200 Miliar | Pifa Net

Facebook Kumpulkan Data Ilegal, Australia Denda Meta Rp200 Miliar

PIFA, Tekno - Meta baru-baru ini dihadapkan pada keputusan pengadilan di Australia terkait pengumpulan data melalui aplikasi telepon pintar mereka. Pengadilan Federal Australia telah memerintahkan perusahaan untuk membayar denda senilai 20 juta dolar Australia (sekitar Rp203,2 miliar) karena melakukan pelanggaran terhadap privasi pelanggan. Perusahaan ini telah memasarkan aplikasi tersebut sebagai alat untuk melindungi privasi pengguna, namun pengadilan menemukan bahwa tujuan sebenarnya dari aplikasi ini adalah mengumpulkan data, yang tidak diungkapkan dengan jelas kepada pengguna. Aplikasi yang terlibat adalah Onavo, sebuah servis virtual private network (VPN) yang ditawarkan oleh perusahaan pada awal 2016 hingga akhir 2017. Meskipun Onavo diiklankan sebagai cara aman untuk menjaga informasi pribadi, Facebook menggunakan aplikasi ini untuk mengumpulkan data lokasi pengguna, waktu dan frekuensi penggunaan aplikasi telepon pintar, serta situs-situs yang mereka kunjungi, dengan tujuan untuk keperluan periklanan. Pengadilan menyatakan bahwa Meta gagal memberikan informasi yang memadai kepada pengguna mengenai pengumpulan data ini, yang berakibat pada kesempatan yang hilang bagi puluhan ribu konsumen Australia untuk membuat pilihan yang tepat tentang bagaimana data mereka digunakan sebelum mengunduh dan menggunakan aplikasi Onavo Protect. Akibat pelanggaran ini, Meta juga diwajibkan untuk membayar biaya pengadilan senilai 400.000 dolar Australia (sekitar Rp4 miliar) kepada Komisi Pelanggan dan Kompetisi Australia (ACCC), yang mengajukan gugatan sipil terhadap perusahaan ini. Meskipun denda senilai 20 juta dolar Australia tampaknya cukup besar, pengadilan menyatakan bahwa jumlah ini bisa jadi jauh lebih tinggi. Konsumen di Australia telah mengunduh aplikasi ini sebanyak 271.220 kali, dan setiap pelanggaran atas hukum pelanggan memiliki nilai senilai 1,1 juta dolar Australia. Namun, pengadilan memutuskan untuk menggolongkan pelanggaran ini sebagai satu jenis pelanggaran, sehingga jumlah denda lebih rendah dari potensi sebelumnya. Meta telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat menyesatkan konsumen dan telah berusaha untuk memberikan transparansi dan kontrol atas penggunaan data mereka dengan membangun alat-alat yang sesuai. Namun, ACCC menegaskan bahwa konsumen harus memiliki informasi yang jelas mengenai bagaimana data mereka digunakan oleh pemilik aplikasi sehingga mereka bisa membuat keputusan yang tepat terkait privasi mereka.

Australia
| Rabu, 26 Juli 2023

Sports

Foto: Menteri PUPR Ungkap 7 Rekomendasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan | Pifa Net

Menteri PUPR Ungkap 7 Rekomendasi Tim Audit Stadion Kanjuruhan

Berita Sports, PIFA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, setidaknya ada tujuh rekomendasi hasil audit Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan. Ketujuh rekomendasi itu disampaikan Menteri PUPR seusai meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kamis (13/10/2022). “Hasil evaluasi tim ada tujuh rekomendasi. Tiga di antaranya berhubungan langsung dengan kejadian kecelakaan, yang secara keseluruhan tujuh rekomendasi itu yang kita gunakan untuk kriteria terkait tugas dari Bapak Presiden untuk merehap dan merenovasi total Stadion Kanjuruhan ini,” ungkapnya, kemarin, mengutip keterangan Humas Kemenpora yang di laman resminya. Menurut Menteri PUPR menjelaskan, tujuan audit tak hanya untuk mencari tahu kenapa ini terjadi kecelakaan (Stadion Kanjuruhan), namun juga supaya kedepan tidak terjadi lagi; sehingga menjadi keharusan untuk mengaudit gedung stadion ini. Adapun tujuh rekomendasi itu yakni tangga tribun, pintu stadion, pintu darurat, penerangan, fasilitas toilet, pagar pembatas, dan perimeter bangunan utama. “Pertama mengenai tangga tribun, terutama tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga yang elevasi terlalu curam. Ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” terang Menteri Basuki. Sementara empat rekomendasi lainnya adalah penerangan, kamar kecil, perimeter bangunan utama stadion dengan area parkir dan pagar pembatas. “Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total sehingga lebih bermanfaat dan terhindar dari musibah serupa,” lanjut Basuki. Basuki pun berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 hingga 4 bulan dan dapat dimulai konstruksinya pada tahun 2023. Selain itu, juga akan dibangun monumen untuk mengenang para korban tragedi Kanjuruhan. Diketahui, evaluasi teknis untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) yang terdiri dari para pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, mechanical, electrical, plumbing (MEP), dan ahli mitigasi risiko kebakaran, serta unsur pemerintah. (yd)

Malang
| Jumat, 14 Oktober 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5