Penyebab pasangan suka Main belakang menurut Psikologo. (Grid.id)

Penyebab pasangan suka Main belakang menurut Psikologo. (Grid.id)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleHeboh Kasus Perselingkuhan Pilot dan Pramugari, Psikolog Ungkap Penyebab Pasangan Suka Main Belakang

Heboh Kasus Perselingkuhan Pilot dan Pramugari, Psikolog Ungkap Penyebab Pasangan Suka Main Belakang

Indonesia | Senin, 1 Januari 2024

PIFA, Lifestyle - Baru-baru ini, perselingkuhan antara seorang pilot dan pramugari maskapai Citilink viral di media sosial. Psikolog klinis Annisa Mega Radyani, MPsi, memberikan penjelasan tentang faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu.

Meskipun tidak ada penyebab pasti, Annisa menyebut beberapa faktor umum yang dapat memicu perselingkuhan.

Pertama, ketidakpenuhan kebutuhan atau keinginan dari pasangan dapat menjadi pemicu utama. Misalnya, kebutuhan akan cinta, rasa aman, dan hal-hal lainnya yang tidak terpenuhi dapat mendorong seseorang mencari kebahagiaan di tempat lain.

"Yang paling sering itu karena kita merasa kebutuhan akan sesuatu hal. Banyak hal seperti kebutuhan akan cinta, rasa aman, dan lain sebagainya tidak terpenuhi dengan pasangan," katanya.

Selain itu, ketidakmampuan seseorang mengatasi masalah dan mengambil keputusan juga bisa menjadi penyebab perselingkuhan. Ini dianggap sebagai suatu jalan keluar ketika seseorang merasa tidak terpenuhi.

"Kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan itu biasanya kurang baik, jadi orang ini biasanya ketika dia nggak merasa terpenuhi kebutuhannya, dia nggak bisa mengontrol perilakunya, dan dia nggak punya pemecahan masalah yang baik, ya udah selingkuh aja," jelas Annisa.

Faktor lain yang dijelaskan oleh Annisa adalah kesempatan. Keberadaan situasi atau kesempatan tertentu bisa memperbesar kemungkinan seseorang berselingkuh. Pemahaman konsep perselingkuhan yang berbeda juga dapat menjadi pemicu kuat dalam keputusan berselingkuh.

"Adanya kesempatan atau situasi yang memperbolehkan kita kenalan sama orang baru yang lebih menarik, ada orang yang mungkin juga suka sama kita, itu juga bisa bikin orang selingkuh," ungkap Annisa. (b)

Rekomendasi

Foto: Lisa BLACKPINK Beradu Akting di Serial HBO The White Lotus Musim Ketiga | Pifa Net

Lisa BLACKPINK Beradu Akting di Serial HBO The White Lotus Musim Ketiga

Dunia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci | Pifa Net

Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci

Pontianak
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Fujifilm Luncurkan GFX100RF, Kamera Digital dengan Lensa Fix Pertama dalam Seri GFX | Pifa Net

Fujifilm Luncurkan GFX100RF, Kamera Digital dengan Lensa Fix Pertama dalam Seri GFX

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Kualitas No Debat GEAR ULTIMA Bikin Performa Selalu Optimal | Pifa Net

Kualitas No Debat GEAR ULTIMA Bikin Performa Selalu Optimal

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur | Pifa Net

Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur

Vatikan
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya | Pifa Net

Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Kekayaan Elon Musk Anjlok USD 52 Miliar di 2025 Gegara Tesla | Pifa Net

Kekayaan Elon Musk Anjlok USD 52 Miliar di 2025 Gegara Tesla

Amerika Serikat
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Kritik Belanja Pemain Arsenal Musim Panas 2024, Salah Sasaran? | Pifa Net

Kritik Belanja Pemain Arsenal Musim Panas 2024, Salah Sasaran?

Inggris
| Jumat, 17 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Takut Ada yang Kerasukan, Pihak Pengelola Tutup Bekas Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2  | Pifa Net

Takut Ada yang Kerasukan, Pihak Pengelola Tutup Bekas Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 

Pifabiz - Sebuah rusun di kawasan Sumber Arta, Bekasi yang menjadi lokasi syuting film horor Pengabdi Setan 2 kini ditutup.  Hal itu dilakukan pihak pengelola, lantaran banyak warga yang datang ke sana untuk sekadar berfoto-foto ataupun membuat konten. Meski sebelumnya tak diungkap letak dan nama rusun tersebut, tapi beberapa konten kreator membocorkannya di media sosial hingga menjadi viral.  "Ramai orang Jumat, Sabtu dari Minggu orang-orang pada rame, keramaian Jumat, Sabtu ramai banget. Jadi koordinator nggak dibolehin masuk, takutnya pada kesurupan soalnya nggak ada penghuninya," kata seorang petugas parkir, mengutip detik.com, Selasa (9/8/2022).  Sementara menurut pihak keamanan, pengelola rusun merasa kesal dengan fenomena viralnya bangunan tersebut. Hingga menolak untuk diwawancarai terkait tempat tersebut. "Sudah nggak boleh lagi ke rusun. Begitu kata bos saya. Nggak bisa ngobrol-ngobrol juga," kata seorang petugas.  Sebelumnya pengunjung datang ke sana untuk menebus rasa penasaran setelah menonton film yang disutradarai oleh Joko Anwar itu. Namun sayang, para pengunjung itu tidak diizinkan untuk naik ke lantai atas. "Habis tayangnya itu tanggal 4, besoknya ramai orang-orang pada ke sini. Pas itu orang bisa naik ke atas," ujar salah satu pengunjung wanita kepada detikcom. Menurutnya, saat ini pengunjung sudah dilarang untuk naik ke atas. Salah satu alasannya karena keamanan dari pondasi bangunan gedung yang telah mangkrak selama 11 tahun. "Katanya juga dulu pernah ada kejadian, jadi takut ada apa-apa makanya dilarang naik. Daripada kemasukan," ungkapnya. (b)

Jakarta
| Selasa, 9 Agustus 2022

Lokal

Foto: Viral Pengunjung Pantai Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Pondok Capai Rp 300 Ribu | Pifa Net

Viral Pengunjung Pantai Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Pondok Capai Rp 300 Ribu

PIFA, Lokal - Viral di media sosial pengunjung mengeluhkan mahalnya tarif sewa pondok di salah satu pantai di Kabupaten Bengkayang, Kalbar saat momen lebaran. Harga sewa pondok beratap daun itu diketahui mencapai Rp 300 ribu. Berdasarkan video yang beredar di media sosial Instagram pada, Kamis (11/4/2024) terlihat sekumpulan keluarga tengah menyewa sebuah pondok atau saung di tepi pantai Kura-kura. Namun, saat hendak pulang dan bayar tagihan, pengunjung itu tampak terkejut mengetahui harga sewa pondok terlalu mahal yakni Rp 300 ribu. “Harga tidak masuk akal. Pemerasan di Pantai Kura-kura beach Singkawang. Pondok kecil Rp 300 ribu,” tulis pengunjung dalam video. Pengunjung itu juga menunjukan dalam video bahwa pondok atau saung tersebut memang dipasang plang “disewakan”. Namun tidak ada tulisan tarifnya. Pengunjung tersebut merasa keberatan dengan tarif itu dan diduga diperas oleh pemilik saung. Selain itu ada juga plang peraturan yang bertuliskan “duduk di pondok harus pesan makanan atau minuman per orang. Atau pun kalau tidak pesan maka akan dihitung sewa tempat”. Video ini pun sontak menyita perhatian netizen. Sebagian dari mereka juga memberikan komentar pernah merasakan hal yang sama dengan pengunjung tersebut.

Singkawang
| Jumat, 12 April 2024

Nasional

Foto: UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi  | Pifa Net

UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Universitas Indonesia (UI) memutuskan bahwa disertasi mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG), Bahlil Lahadalia, perlu diperbaiki sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Hal ini disampaikan oleh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/3/2024).“Terkait dengan mahasiswa bersangkutan, sebagaimana yang disampaikan oleh Rektor UI Heri Hermansyah, adalah diminta perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan sisi substansi yang akan ditentukan oleh Pak Rektor dan Pak Bahlil,” ujar Arie.Arie menegaskan bahwa UI masih dalam tahap menentukan apakah perbaikan tersebut bersifat keseluruhan atau hanya sebagian. Menurutnya, keputusan mengenai substansi perbaikan akan bergantung pada promotor dan co-promotor mahasiswa yang bersangkutan.“Jadi, perbaikan itu nanti sebagaimana karya kualitas ilmu yang pada umumnya, akan ditentukan oleh para promotor dan co-promotornya. Itu nanti tergantung bagaimana substansinya, karena karya ilmiah itu kan tidak bisa menjadi konsumsi publik, dan bagaimana ukuran serta substansi kualitasnya itu akan ditentukan sesuai dengan diskusi dengan para pemimpinnya,” jelasnya.Sanksi dan Pembinaan untuk Pihak TerkaitDalam kesempatan yang sama, Arie menyampaikan bahwa Surat Keputusan (SK) individual telah diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini, termasuk promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, serta mahasiswa terkait.“SK tersebut bersifat individual dan akan disampaikan ke masing-masing pihak yang terkait, dan seperti yang disampaikan oleh Rektor, sanksi akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya,” tambahnya.Sementara itu, Rektor UI Heri Hermansyah menegaskan bahwa UI telah memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.“Di pertemuan pada empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional,” ungkap Heri.Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa pembinaan tersebut meliputi penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf kepada civitas akademik, serta peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.UI Tegaskan Komitmen Menjaga Integritas AkademikHeri menekankan bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, UI memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademik yang telah dibangun. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan integritas akademik.“UI sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi integritas akademik memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademik yang telah dibangun bersama,” tegasnya.Keputusan ini menjadi bagian dari komitmen UI dalam menjaga kualitas akademik dan memastikan bahwa seluruh proses pendidikan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan yang berlaku. Dengan adanya pembinaan ini, UI berharap standar akademik tetap terjaga dan dapat menjadi landasan bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5