Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkap bahwa koalisi Ganjar Pranowo paling solid. (Kompas.com)

PIFA, Politik - Duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi sorotan setelah diungkap oleh Partai Demokrat. PDIP menyatakan bahwa keretakan ini membuat koalisi pro Ganjar Pranowo menjadi yang paling stabil.

"Kenyataan ini justru menandakan bahwa poros politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden justru sejauh ini yang paling solid," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengutip detikcom, Jumat (1/8/2023).

Said menyatakan bahwa kerja sama yang diprioritaskan oleh PDIP didasarkan pada visi dan semangat gotong royong dalam politik. Menurutnya, hal ini akan membentuk koalisi yang kokoh dalam jangka waktu yang panjang.

 "Kerjasama politik PDI Perjuangan disemangati oleh politik gotong royong, dan membangun ikatan batin. PDI Perjuangan menghindari model politik dagang sapi, sebab karena berburu kekuasaan semata, dan akan cenderung mengabaikan suasana kebatinan publik. Angka split ticket voting sebagaimana yang tergambar pada survei Indikator Politik, Litbang Kompas dan LSI yang terbaru sangat besar," terang Said.

Meskipun demikian, PDIP tetap terbuka untuk bekerja sama dengan PKB jika mereka ingin mendukung Ganjar Pranowo. Said berpendapat bahwa pada tingkat basis pendukung, Gus Muhaimin memiliki kemampuan yang lebih besar untuk meyakinkan pendukungnya agar mendukung Ganjar Pranowo daripada pihak lain, karena ada kesamaan dasar sosial di antara pendukung PKB dan PDI Perjuangan, keduanya berasal dari kalangan wong cilik.

Said melihat bahwa jika PKB mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024, mereka akan mendapatkan keuntungan besar. Dia menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan selalu membuka pintu bagi PKB.

"Dan dengan mendukung Ganjar Pranowo sesungguhnya PKB akan mendapatkan efek ekor jas. Karenanya, kapanpun Gus Muhaimin berlabuh ke Mas Ganjar, dan bersama PDI Perjuangan pintu kami senantiasa terbuka," tutur Said.

"Saat janur kuning sudah melengkung pun, sebelum ada akad resmi di hadapan KPU, saya kira Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan senantiasa membuka pintu untuk 'sang keponakan'," pungkasnya menambahkan. (yd)

PIFA, Politik - Duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi sorotan setelah diungkap oleh Partai Demokrat. PDIP menyatakan bahwa keretakan ini membuat koalisi pro Ganjar Pranowo menjadi yang paling stabil.

"Kenyataan ini justru menandakan bahwa poros politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden justru sejauh ini yang paling solid," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengutip detikcom, Jumat (1/8/2023).

Said menyatakan bahwa kerja sama yang diprioritaskan oleh PDIP didasarkan pada visi dan semangat gotong royong dalam politik. Menurutnya, hal ini akan membentuk koalisi yang kokoh dalam jangka waktu yang panjang.

 "Kerjasama politik PDI Perjuangan disemangati oleh politik gotong royong, dan membangun ikatan batin. PDI Perjuangan menghindari model politik dagang sapi, sebab karena berburu kekuasaan semata, dan akan cenderung mengabaikan suasana kebatinan publik. Angka split ticket voting sebagaimana yang tergambar pada survei Indikator Politik, Litbang Kompas dan LSI yang terbaru sangat besar," terang Said.

Meskipun demikian, PDIP tetap terbuka untuk bekerja sama dengan PKB jika mereka ingin mendukung Ganjar Pranowo. Said berpendapat bahwa pada tingkat basis pendukung, Gus Muhaimin memiliki kemampuan yang lebih besar untuk meyakinkan pendukungnya agar mendukung Ganjar Pranowo daripada pihak lain, karena ada kesamaan dasar sosial di antara pendukung PKB dan PDI Perjuangan, keduanya berasal dari kalangan wong cilik.

Said melihat bahwa jika PKB mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024, mereka akan mendapatkan keuntungan besar. Dia menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan selalu membuka pintu bagi PKB.

"Dan dengan mendukung Ganjar Pranowo sesungguhnya PKB akan mendapatkan efek ekor jas. Karenanya, kapanpun Gus Muhaimin berlabuh ke Mas Ganjar, dan bersama PDI Perjuangan pintu kami senantiasa terbuka," tutur Said.

"Saat janur kuning sudah melengkung pun, sebelum ada akad resmi di hadapan KPU, saya kira Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan senantiasa membuka pintu untuk 'sang keponakan'," pungkasnya menambahkan. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar