Venna Melinda dan Ferry Irawan cekcok. (Foto: Instagram @vennamelindareal)

Venna Melinda dan Ferry Irawan cekcok. (Foto: Instagram @vennamelindareal)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizHeboh Venna Melinda-Ferry Irawan Cekcok hingga Terjadi KDRT, Ternyata Ini Motifnya

Heboh Venna Melinda-Ferry Irawan Cekcok hingga Terjadi KDRT, Ternyata Ini Motifnya

Jakarta | Rabu, 11 Januari 2023

PIFAbiz - Dunia hiburan digegerkan dengan kabar dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami oleh Venna Melinda.

Venna Melinda disebut mendapatkan kekerasan dari suaminya, Ferry Irawan, hingga menyebabkan hidungnya berdarah.

Sejak kejadian itu viral di media sosial, motif dari dugaan KDRT tersebut menjadi pertanyaan besar publik.

Seakan menjawab pertanyaan publik, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, mewakili Venna melinda membeberkan dugaan penyebab peristiwa KDRT itu terjadi.

Horman Paris menduga, motif dari tindakan KDRT itu disebabakan oleh ketidaksukaan Ferry Irawan terhadap keputusan Venna Melinda yang hendak kembali terjun ke dunia politik.

Hotman juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan sebelum KDRT itu terjadi, pasangan tersebut sudah beberapa kali melakukan percekcokan.

"Sepertinya sebelumnya sudah ada percekcokan mereka" kata Hotman Paris di Jakarta Selatan.

Percekcokan tersebut, kata Hotman, semakin intens saat Venna Melinda hendak terjun kembali ke dunia politik.

"katanya ini semakin intens percekcokan itu karena si Venna ini mau kembali lagi ke dunia politik, jadi ada faktor tidak suka. Karena kalau terjun ke dunia politik kan bakal kelihatan cantik lagi, ketemu pengusaha-pengusaha, ketemu politisi, ya ada kemungkinan bahwa suami nggak tenang" katanya lagi.

Meski begitu, Hotman Paris masih enggan membeberkan motif tindakan KDRT tersebut secara mendetail.

Sebelumnya, Venna Melinda dikabarkan mengalami KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan pada Minggu (8/1/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur. Akibat kejadian itu, Venna Melinda dikabarkan mengalami luka di bagian hidungnya. (b)

Rekomendasi

Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Marselino Ferdinan Tegaskan Indonesia Tidak Mau Seri, Hanya Targetkan Kemenangan | Pifa Net

Marselino Ferdinan Tegaskan Indonesia Tidak Mau Seri, Hanya Targetkan Kemenangan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak | Pifa Net

Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu | Pifa Net

Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu

Indonesia
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar | Pifa Net

Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar

Pontianak
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya | Pifa Net

Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha    | Pifa Net

Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti | Pifa Net

Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti

Inggris
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Uji Kinerja Yamalube TURBO Matic, Puluhan Biker MAXi Yamaha Touring Ratusan kilometer ke Pantai Selatan Jawa | Pifa Net

Uji Kinerja Yamalube TURBO Matic, Puluhan Biker MAXi Yamaha Touring Ratusan kilometer ke Pantai Selatan Jawa

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pedagang di Pasar PLBN Entikong Keluhkan Sepi Pengunjung, Seminggu Hanya Terjual 3 Pakaian | Pifa Net

Pedagang di Pasar PLBN Entikong Keluhkan Sepi Pengunjung, Seminggu Hanya Terjual 3 Pakaian

PIFA, Lokal - Pedagang di Pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong mengeluhkan masih sepinya pengunjung ke pasar modern di kawasan tersebut. Salah satu pemilik kios, Supandi mengatakan kondisi sepinya pasar tersebut sudah dirasakan cukup lama sejak 3 tahun lalu.Supandi mengungkapkan bahwa lonjakan pengunjung biasanya terjadi saat perayaan tahun baru atau hari-hari besar lainnya. Namun pada hari biasa, penjualan sangat sepi."Kalau satu minggu, penjualan hanya 3-4 potong baju, tidak pernah banyak. Kita buka setiap hari dengan harapan bisa maju," katanya.Pemilik kios pakaian itu mengungkapkan, di pasar Entikong, terdapat sekitar 80 kios, namun saat ini hanya 15 kios yang aktif beroperasi. Sebagian besar kios menjual pakaian seperti dirinya. Menurutnya, salah satu penyebab pasar tersebut sepi pengujung baik dari lokal maupun dari luar negeri, karena akses bagi pelintas yang masih belum memadai."Harapan pemerintah supaya pengunjung luar Malaysia dimudahkan kunjungannya sehari-hari, supaya ekonomi di pasar ini meningkat. Bukan hanya untuk pedagang di sini di Entikong saja, tapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujar Supandi.Supandi, yang telah berjualan selama lebih dari sepuluh tahun, mengatakan bahwa sebelumnya ia berjualan di pasar lama sebelum pindah ke lokasi baru yang telah berjalan selama tiga tahun."Kami berharap pengunjung dari Malaysia dapat dimudahkan datang ke sini, agar perekonomian kita bisa maju," pungkas Supandi.Kondisi pasar entikong yang sepi itu sempat dibahas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dalam Rapat Koordinasi (Rakor) membahas peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di Aula Wisma Indonesia, Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (4/10/2024).Harisson mengataka Pasar Entikong yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia memang diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan arus wisatawan lintas batas.Ia ingin bagaimana agar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan bisa menjual komoditas, atau produk-produk yang dihasilkan ke negara tetangga Malaysia. Dengan demikian masyarakat di sana bisa menambah pendapatan, dan meningkatkan ekonomi keluarga. “Pemerintah pusat sebenarnya sudah menyiapkan pasar PLBN, tapi pasarnya sepi. Itu karena memang mungkin rancangan pasar PLBN, tidak membut kemudahan akses bagi pembeli," ujarnya.Untuk itu, Harisson meminta agar akses menuju pasar PLBN dipermudah. Serta perlu didukung dengan kebijakan agar bisa menjadi tempat peristirahatan (rest area) bagi para penumpang Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang melewati PLBN tersebut. "Misalnya bus singgahnya justru tidak di terminal yang ada pasar PLBN, dia (bus) singgah parkir justru di depan pintu gerbang PLBN. Seharusnya kita buatkan parkir kendaraan itu di pasar PLBN, sehingga mereka (penumpang) bisa turun, bisa ngopi, bisa melihat apa yang dijual di sana, dan membeli di sana," paparnya. Kemudian yang juga tak kalah penting dikatakan dia, pemerintah perlu mendorong keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah perbatasan. Seperti memberikan pelatihan, dan permodalan. Serta membuka pangsa pasar lebih luas untuk pelaku UMKM di sana."Bagaimana mereka (UMKM) bisa menjual produk atau barang-barang yang menarik untuk dijual. Paling penting adalah penduduk dari seberang (Malaysia) ikut menjual apa-apa yang dijual masyarakt kita. Jadi jangan justru kita yang menjual produk-produk mereka (Malaysia)," tegasnya. (ly)

Sanggau
| Rabu, 9 Oktober 2024

Internasional

Foto: Hambatan dan Peluang Transisi Energi Terbarukan Indonesia | Pifa Net

Hambatan dan Peluang Transisi Energi Terbarukan Indonesia

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Luar Negeri RI didukung oleh KBRI Beijing dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, pada tanggal 23 Mei 2022 telah menyelenggarakan 2022 Multistakeholder Strategic Dialog dengan tema “Portraits of Indonesias Energy Future: Entering the Era of Renewable Energy in Asia Pacific". Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu dan menghadirkan sejumlah narasumber serta penanggap dari berbagai pemangku kepentingan yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Australia (CSIRO), ASEAN Center for Energy (ACE), LONGI Green Energy Technology, dan Indonesian Coal Mining Association. Presentasi dari para narasumber dan benang merah diskusi mencerminkan bahwa saat ini telah dimiliki pemahaman bersama mengenai pentingnya transisi energi ke sumber terbarukan, dan keselarasan prioritas nasional Indonesia di bidang transisi energi dengan prioritas negara-negara kawasan dan dunia internasional. Transisi energi tidak hanya akan sejalan dengan pelestarian lingkungan, namun juga dapat menciptakan peluang investasi dan penciptaan lapangan kerja. Beberapa hambatan dalam pelaksanaan transisi energi antara lain masih berkisar pada regulasi dalam negeri, pendanaan, ketersediaan infrastruktur, kondisi geografis, dan dinamika politik. Indonesia berpeluang menjadi hub energi di kawasan Asia Pasifik, dengan meningkatkan peranan di sektor teknologi dan inovasi energi. Mengingat pengembangan sumber daya energi terbarukan berisiko cukup tinggi dengan prospek profit yang cenderung jangka-panjang, maka pembuatan kebijakan terkait energi masa depan perlu melibatkan sektor pelaku usaha dan sektor pembiayaan. Dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan, Pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan aspek pembiayaan dengan melibatkan perbankan, peningkatan investasi asing, dan sumber-sumber pendanaan lainnya.  Selain itu, aspek institusi dan kelembagaan dalam pengelolaan kebijakan energi perlu mendapat perhatian seksama. Sinergi antar lembaga pembuat kebijakan, produsen, dan konsumen energi perlu untuk terus disempurnakan guna memastikan efektivitas proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang berdampak pada realita dan kondisi di lapangan. Transisi energi merupakan proses yang akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan secara berkelanjutan. Indonesia perlu untuk terus memantau dan menindaklanjuti perkembangan isu strategis ini, dan mengukuhkan peran Indonesia dalam transisi energi baik di kawasan maupun dunia internasional. (yd)

Jakarta
| Selasa, 24 Mei 2022

Nasional

Foto: Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan, Hakim: Pejabat Harus Siap Dikritik | Pifa Net

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan, Hakim: Pejabat Harus Siap Dikritik

PIFA, Nasional - Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) memutuskan untuk membebaskan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty dari segala dakwaan terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim, Cokorda Gede Artahana, dalam sidang yang berlangsung pada Senin. Membebaskan terdakwa Haris Azhar dari semua dakwaan. Membebaskan terdakwa Fatia Maulidiyanty dari semua dakwaan," kata Hakim Cokorda seperti dikutip dari suara.com jejaring pontianakinformasi.co.id, Senin. Majelis hakim juga menyatakan bahwa selama proses persidangan, unsur penghinaan, pencemaran nama baik, serta penyebaran berita bohong tidak terbukti. Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sering mendapat kritikan dan hinaan, namun Jokowi tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. "Seorang Presiden Joko Widodo sering mendapat kritikan, cercaan, bahkan hinaan, baik berkenaan dengan kinerjanya, intelektualitasnya juga fisiknya. Namun, beliau tetap menjadi seorang yang rendah hati dan tidak pernah menghiraukan semua itu," ungkap anggota Majelis Hakim. Majelis Hakim juga menegaskan bahwa pejabat di pemerintahan harus siap menerima kritikan. "Menimbang bahwa menjadi seorang pejabat di dalam pemerintahan harus siap untuk mendapat kritik baik personalitinya maupun kinerjanya," tambah anggota Majelis Hakim. (ad)

Jakarta
| Senin, 8 Januari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5