Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin. (Foto: Istimewa)

Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar Dapil Kota Pontianak sekaligus Ketua Komisi V, Heri Mustamin meminta Pemerintah Kota Pontianak bersinergi dengan PLN menata instalasi listrik.

Pasalnya, hingga sekarang masih ditemukan sejumlah daerah di Pontianak Timur yang instalasinya buruk. Kondisi ini sangat rawan korsleting yang dapat berakibat terjadinya kebakaran hebat.

"Bahkan beberapa titik satu gang ada 60 kartu keluarga, satu tiang pun tidak ada. Ini juga masalah. Jika semrawut dan korsleting maka akan mudah merambat ke rumah yang lain," ujarnya, kemarin.

Legislator Partai Golkar ini menjelaskan, buruknya instalasi listrik berada di Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur.
Di lokasi itu ditemukan tidak adanya tiang listrik.

"Warga akhirnya menyambung dari rumah ke rumah. Kondisi ini rawan korsleting," ujarnya.

Maka itu sambung Heri, masyarakat berharap persoalan infrstruktur kelistrikan ini jadi perhatian. Meski hal ini memang tanggung jawab PLN.

"Kendati demikian pemerintah harus bisa bertanggung jawab, karena pemerintah juga memungut pajak penerangan jalan," katanya.

Selain di wilayah Pontianak Timur, Heri mengaku hampir semua titik di Pontianak instalasi listriknya sudah baik.

"Jika di tempat tertentu bagus, tapi Pontianak bukan hanya di Ahmad Yani, Gajah Mada, tapi ada di Pontianak Timur, utara dan kota yang pembangunannya mesti berkeadilan," tandasnya. (ap) 

Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar Dapil Kota Pontianak sekaligus Ketua Komisi V, Heri Mustamin meminta Pemerintah Kota Pontianak bersinergi dengan PLN menata instalasi listrik.

Pasalnya, hingga sekarang masih ditemukan sejumlah daerah di Pontianak Timur yang instalasinya buruk. Kondisi ini sangat rawan korsleting yang dapat berakibat terjadinya kebakaran hebat.

"Bahkan beberapa titik satu gang ada 60 kartu keluarga, satu tiang pun tidak ada. Ini juga masalah. Jika semrawut dan korsleting maka akan mudah merambat ke rumah yang lain," ujarnya, kemarin.

Legislator Partai Golkar ini menjelaskan, buruknya instalasi listrik berada di Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur.
Di lokasi itu ditemukan tidak adanya tiang listrik.

"Warga akhirnya menyambung dari rumah ke rumah. Kondisi ini rawan korsleting," ujarnya.

Maka itu sambung Heri, masyarakat berharap persoalan infrstruktur kelistrikan ini jadi perhatian. Meski hal ini memang tanggung jawab PLN.

"Kendati demikian pemerintah harus bisa bertanggung jawab, karena pemerintah juga memungut pajak penerangan jalan," katanya.

Selain di wilayah Pontianak Timur, Heri mengaku hampir semua titik di Pontianak instalasi listriknya sudah baik.

"Jika di tempat tertentu bagus, tapi Pontianak bukan hanya di Ahmad Yani, Gajah Mada, tapi ada di Pontianak Timur, utara dan kota yang pembangunannya mesti berkeadilan," tandasnya. (ap) 

0

0

You can share on :

0 Komentar