Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memimpin revolusi transaksi nontunai (CMS). (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memimpin revolusi transaksi nontunai (CMS). (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai

Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai

Kubu Raya | Kamis, 7 September 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menciptakan gebrakan dalam tata kelola pemerintahan desa ketika ia menghadiri peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 5 September, yang digelar di Hotel Emerald Borneo Ketapang. 

Namun, kehadirannya bukan sekadar seremonial; ini adalah berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa. Kubu Raya telah menjadi pelopor sistem ini di Indonesia sejak tahun 2019. Bupati Martin Rantan dari Ketapang mengungkapkan penghargaannya secara langsung atas kehadiran Bupati Muda.

"Beliau datang khusus ke Ketapang untuk memberi inspirasi kepada kita, memungkinkan kita untuk melakukan terobosan baru,"kata Martin

Bupati Martin mengakui pentingnya inovasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa, meskipun mengakui kompleksitasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjelaskan berbagai masalah yang muncul sejak dana desa diperkenalkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa dalam bentuk tunai, katanya, menciptakan peluang yang cukup besar untuk pelanggaran, merusak stabilitas wilayah. 

"Menggunakan uang tunai, ternyata, membuka banyak peluang untuk penyalahgunaan. Niat kita adalah untuk mencegah ini, bukan untuk mempersulit. Kami ingin membawa kedamaian kepada semua. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, tidak ada yang salah. Inovasi ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan memupuk kepercayaan dalam masyarakat terhadap pemimpinnya," katanya.

Muda menjelaskan bahwa inovasi transaksi non tunai selama pelaksanaan APBDes didorong oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan desa. Akibatnya, semua aktivitas menjadi lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar.

"Dampaknya adalah masyarakat akan menjadi lebih partisipatif. Gerakan-gerakan untuk pemberdayaan perempuan, pemuda, pelestarian budaya, dan inisiatif sosial akan berkembang, membuat desa dan pemimpinnya lebih efisien dan berkembang dengan cepat," tegasnya.

Muda menekankan bahwa desa adalah jangkar bagi sebuah negara, sehingga sangat tepat untuk memulai pembangunan negara dari pinggiran, yaitu desa. 

"Ini adalah dasarnya: dengan mengelola desa lebih efektif, kita dapat meminimalkan konflik politik lokal yang dapat merugikan kita. Dengan demikian, kita menghemat energi untuk masalah tersebut," katanya.

Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi non tunai akan memperkuat desa, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa, dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem.

 "Oleh karena itu, Sistem Manajemen Keuangan Desa ini bukanlah penghambat, tetapi langkah yang benar-benar memperluas horison dan waktu desa. Transformasi dari manual ke digital, dari tunai ke non tunai, dari sistem yang dulu tidak transparan menjadi transparan, dan menutup celah-celah penyalahgunaan. Ketika tidak ada uang tunai, risikonya lebih rendah. Pencegahan selalu lebih baik. Saya yakin ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di setiap sudut desa di Kabupaten Ketapang," demikian kesimpulannya. (hs)

Rekomendasi

Foto: Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura | Pifa Net

Terungkap! Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Pontianak, 24 Bayi Dijual ke Singapura

Nasional
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS | Pifa Net

Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS

Kalbar
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold | Pifa Net

Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik | Pifa Net

Dukung Mobilitas Konsumen Selama Libur Lebaran, Yamaha Siapkan Bengkel & Pos Jaga serta Promo Servis Menarik

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Google Bayar Rp22 Triliun Lebih kepada Texas, Akhiri Gugatan Privasi Besar-Besaran | Pifa Net

Google Bayar Rp22 Triliun Lebih kepada Texas, Akhiri Gugatan Privasi Besar-Besaran

Teknologi
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini | Pifa Net

Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging bagi Orang Tertentu | Pifa Net

Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging bagi Orang Tertentu

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada | Pifa Net

Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno | Pifa Net

Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno

Inggris
| Senin, 10 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: KPPAD Kalbar Beri Apresiasi Polresta Kota Pontianak Dalam Kasus Undang-Undang Perlindungan Anak | Pifa Net

KPPAD Kalbar Beri Apresiasi Polresta Kota Pontianak Dalam Kasus Undang-Undang Perlindungan Anak

Berita Kalbar, PIFA - Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat dan Wakil Sekretaris Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), memberikan penghargaan kepada Kapolresta Pontianak Kota dan personil Sat Reskrim atas kerja keras dan dedikasinya dalam penegakan dan perlindungan hukum kepada anak di Kota Pontianak, Selasa 30 November 2021. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Iskak kepada Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., Kasat Reskrim,  AKP. Indra Asrianto, S.I.K., Kanit PPA Sat Reskrim, Iptu. Inayatun, dan Kanit Jatanras Polresta Pontianak Kota, Ipda Zainal di ruang kerja Kapolresta Pontianak Kota. Dalam kesempatan wawancara kepada awak media, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol. Andi Herindra, S.I.K., mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada KPPAD dan LPAI atas penghargaan yang diberikan kepada pihaknya. "Kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami. Sejauh ini kita memang sudah menjalin hubungan yang sangat baik dengan KPPAD dan juga KPAI, artinya nanti kedepan kita akan lebih meningkatkan sinergitas untuk mencegah kekerasan terhadap anak yang terjadi", tutur Kapolresta Andi Herindra. Menurut Andi Herindra, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus menegakkan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap anak sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku, juga terus memberikan penyuluhan hukum, himbauan-himbauan, dan pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat serta seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak. "Kita tetap berusaha untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak di Kota Pontianak dengan cara memberikan penyuluhan hukum, himbauan, dan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat. Jika masih ada terjadi kami tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku", ujarnya. Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., juga menghimbau kepada masyarakat terutama para orang tua agar selalu menyempatkan waktu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara psikis dan fisik baik itu di lingkungan rumah, sekolah maupun di tempat lain.  "Kami menghimbau kepada orangtua agar sama-sama kita menjaga termasuk tumbuh kembang dan pergaulan anak dari lingkungan rumah, sekolah dan lainnya karena sebagaimana kita ketahui anak-anak sangat membutuhkan pengarahan, didikan, dan bimbingan dari kita", ungkapnya. Semantara itu Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Iskak mengucapkan rasa terimakasih kepada Polresta Pontianak Kota atas kesigapan dalam menangani perkara yang berhubungan dengan anak. "Kami sangat mengapresiasi kinerja Polresta Pontianak Kota dalam penanganan perkara anak di Kota Pontianak. Dalam hal ini kami memberikan penghargaan bukan berdasarkan like atau dislike tetapi memang dinilai dari kinerja bagaimana Polresta Pontianak Kota menanggapi dan merespon secara cepat setiap ada pelaporan dan menyelesaikan perkara sesuai aturan yang berlaku dan tentunya mengacu kepada sistem peradilan anak dan undang-undang perlindungan anak", ucapnya. Menurut Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Iskak, ada peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kota Pontianak selama kurun waktu tahun 2021 ini.  "Ada kecendrungan peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Pontianak, dan Unit PPA Polresta Pontianak Kota menjadi garda terdepan yang menjadi tempat terlindungnya anak dalam penegakan hukum", ungkap Eka. "Untuk kasus anak di Kota Pontianak yang sedang berjalan ditangani dan sudah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku ada kurang lebih 15 persen. Secara global ada 261 kasus kekerasan anak terjadi di wilayah Kalbar yang dilaporkan ke KPPAD dan yang masih dalam pendampingan penyelesaian kasus hingga tingkat pengadilan dan berkekuatan hukum tetap ada sekitar 15 persen", jelasnya.

Kalbar
| Selasa, 30 November 2021

Sports

Foto: AC Milan Juara Trofeo Silvio Berlusconi Usai Menang Adu Penalti vs AC Monza | Pifa Net

AC Milan Juara Trofeo Silvio Berlusconi Usai Menang Adu Penalti vs AC Monza

PIFA, Sports - AC Milan meraih gelar juara edisi pertama Trofeo Silvio Berlusconi melalui adu penalti yang dramatis yang berlangsung di Stadio Brianteo (U-Power Stadium). Pertandingan  ini  berakhir imbang 1-1 setelah 90 menit berlangsung, ditutup dengan AC Milan yang berhasil mengalahkan lawannya dalam adu penalti, mencetak enam gol dari enam percobaan penalti 6-5. Gol pembuka dicetak oleh Pulisic untuk AC Milan, namun Colpani dari tim Monza menyamakan kedudukan, menghasilkan skor 1-1. Tim yang dilatih oleh Pioli ini berhasil membekukan lawan dalam adu penalti, dengan kesalahan Birindelli yang menjadi pemicu kemenangan mereka. Dalam pertandingan ini, AC Milan tampil dengan sepak bola positif dan mencoba menguasai bola dengan cepat. Meskipun hanya beberapa pekan sebelum Serie A dimulai, Rossoneri menunjukkan performa yang baik, terutama dengan Reijnders dan Loftus-Cheek di lini tengah. Pertahanan juga tampak lebih solid. Pertandingan ini menjadi pengenangan untuk Silvio Berlusconi, dan atmosfernya sangat intens. Selain Pulisic yang mencetak gol pertama untuk AC Milan, hari  itu juga menjadi debut Chuwueze dan Okafor dari bangku cadangan. Kedua pemain ini masuk dalam sepuluh menit terakhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi ujian bagus bagi tim Pioli dalam persiapan menghadapi Serie A. AC Milan akan melanjutkan persiapan dengan tiga pertandingan persahabatan lainnya dalam minggu ini. Pertandingan pertama adalah melawan Trento pada tanggal 9 Agustus di Milanello.  Permainan dimulai dengan tempo lambat dan peluang pertama datang dari Leão. Namun, Di Gregorio yang berada di bawah mistar Monza tampil mengesankan dengan menyelamatkan sejumlah tembakan. Gol pembuka Pulisic datang dari tendangan penalti setelah D'Ambrosio menjatuhkannya di kotak penalti. Meski Di Gregorio berhasil menepis tendangan penalti, Pulisic sukses memanfaatkan rebound dan mencetak gol. Colpani kemudian menyamakan kedudukan bagi Monza, membuat skor menjadi imbang. Meskipun ada beberapa peluang dari kedua belah pihak, termasuk tembakan spekulatif dari Theo dan Leão, serta upaya Maignan menggagalkan upaya Caprari, tidak ada gol tambahan hingga waktu normal berakhir. Babak kedua juga berlangsung sengit dengan beberapa peluang dari AC Milan, termasuk tembakan dari Leão dan usaha membersihkan dari Di Gregorio. Namun, tidak ada gol tambahan hingga pertandingan berakhir. Pertandingan akhirnya memasuki adu penalti. AC Milan tampil lebih kuat dengan mengonversi semua penalti mereka tanpa kesalahan. Birindelli dari Monza melewatkan penaltinya dan bola membentur mistar gawang. Dengan hasil ini, AC Milan keluar sebagai juara Trofeo Silvio Berlusconi dalam pertandingan yang intens dan penuh drama. (hs)

Italia
| Rabu, 9 Agustus 2023

Pifabiz

Foto: Tak Mampu Menahan Tangis, Widy Vierratale Ceritakan Traumanya Alami Pelecehan Seksual: Gue Kuat karena Gue Sendiri | Pifa Net

Tak Mampu Menahan Tangis, Widy Vierratale Ceritakan Traumanya Alami Pelecehan Seksual: Gue Kuat karena Gue Sendiri

Pifabiz - Widy Vierratale kembali membuka luka lama terkait pelecehan seksual yang pernah dialaminya beberapa tahun yang telah lalu. Kali ini Widy menceritakan pengalaman pahitnya tersebut di podcast Daddy Corbuzier, Kamis (23/6). Sebenarnya Widy sudah pernah mengungkap pengalamannya mengalami pelecehan seksual di beberapa kesempatan sebelumnya. Namun nyatanya, trauma yang dirasakan Widy atas kejadian tersebut belum hilang.  Hal itu terbukti dari Widy tak mampu menahan tangis saat harus kembali mengingat kejadian kelam tersebut. Beruntung ada Cinta Laura yang turut hadir dalam Podcast tersebut segera memeluk dan berusaha menenangkan Widy. Dalam ceritanya, Widy mengungkap kejadian kelam tersebut terjadi ketika dirinya pulang dari bermain basket. Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba widi diangkut oleh sekelompok orang tak dikenal ke dalam mobil. "Mereka pick-up gue. Gue sibuk hubungi pacar gue saat itu minta tolong.” kata Widy. Pelecehan akhirnya terjadi di dalam mobil tersebut. Widy sebenarnya tak tinggal diam. Widy berusaha memberontak namun dirinya tetap tak berdaya.  Widy baru dilepaskan ketika dia mengungkap jati dirinya sebagai vokalis Vierratale. “Terus habis itu gue coba berontak. Sampai akhirnya gue kasih tahu gue siapa," kata Widy menceritakan. Setelah kejadian tesebut, Widy mengaku berjuang sendirian menghadapi trauma yang ia alami. Bahkan teman-teman satu bandnya, Vierratale, dianggap Widy tidak bisa membantu banyak. "Kalau untuk anak-anak Vierra mungkin mereka enggak tahu harus ngapain. Nah selama bertahun-tahun ini gue kuat karena gue sendiri. Balik lagi kan karena hanya kita yang bisa nyembuhin diri sendiri," tutur Widy Vierratale. Sementara itu, Cinta Laura yang ikut menyimak dengan seksama kisah pahit Widy, mengaku terkejut lantaran Widy merasa bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan aib. Sebab menurut Cinta, hal buruk yang terjadi pada seseorang tidak selalu lantaran salah orang tersebut. “Tadi Widy bilang ‘karena sekarang aku sudah semakin dewasa aku merasa apa yang terjadi kepadaku adalah aib’. Sumpah.. kok bisa ya masyarakat kita mengajarkan mayoritas dari penduduk negara ini untuk merasa jika ada sesuatu yang tidak adil terjadi kepada mereka itu salah mereka,” kata Cinta. (b)

Jakarta
| Jumat, 24 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5