ME saat dipulangkan ke keluarganya. (Dok. KJRI Kuching)

ME saat dipulangkan ke keluarganya. (Dok. KJRI Kuching)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHilang Kabar Sejak 2015 di Malaysia, Pekerja Migran Asal Sambas Akhirnya Pulang Kampung

Hilang Kabar Sejak 2015 di Malaysia, Pekerja Migran Asal Sambas Akhirnya Pulang Kampung

Sambas | Senin, 13 Februari 2023

PIFA, Lokal - Sempat hilang kabar sejak 2015, pekerja migran asal Kabupaten Sambas berinisial ME (39) yang bekerja di Malaysia, kini akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya.

ME berhasil ditemukan setelah orang tuanya membuat laporan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia.

Orang tua korban, Riduan mengatakan, ME menghilang bermula saat didatangi seorang calo dan menawarkan bekerja di Malaysia dengan iming-ming gaji tinggi. 

Tanpa pikir panjang, ME ikut, meski tanpa dokumen lengkap. Ternyata, di Malaysia, ME bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah seorang samseng (preman) yang ditakuti.

Menurut Riduan, awalnya keluarga tak curiga. Baru tahu, ketika si calo yang membawa korban ke Malaysia datang dengan membawa handphone korban.

“Belakangan ternyata anak saya tidak boleh keluar rumah saat kerja. Bahkan kerap diperlakukan kasar dan mengalami trauma,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalbar, Andi Kusuma Irfandi mengatakan, proses pemulangan mulai dilakukan saat orang tua korban, Riduan membuat pengaduan ke KJRI Kuching pada 18 Oktober 2022. 

Laporan ini kemudian diteruskan ke Kepolisian Malaysia untuk penyelidikan terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Tak berselang lama, korban ditemukan dan kemudian jadi saksi di pengadilan dalam kasus TPPO,” terangnya. 

Menurut Andi, dalam persidangan, korban juga diputuskan melanggar Undang-undang Keimigrasian Malaysia karena tidak memiliki dokumen paspor, izin tinggal dan izin bekerja.

“Setelah proses persidangan dilalui, pihak Malaysia mengizinkan korban kembali ke Indonesia,” pungkas Andi. (ap)

Rekomendasi

Foto: Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah | Pifa Net

Ultah ke-20, Betrand Peto Dihadiahi Mobil Listrik Mewah dari Sarwendah

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto:   Mensesneg Tegaskan Hadiah Jam Tangan Rolex untuk Timnas dari Dana Pribadi, Bukan Uang Negara | Pifa Net

Mensesneg Tegaskan Hadiah Jam Tangan Rolex untuk Timnas dari Dana Pribadi, Bukan Uang Negara

Nasional
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru | Pifa Net

PGRI Kalbar Laporkan TikTokers Riezky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Profesi Guru

Pontianak
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol | Pifa Net

Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 | Pifa Net

BKN Perpanjang Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Garuda Muda Siap Tempur di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan | Pifa Net

Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan

Jakarta
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto:  Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis | Pifa Net

Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis

Pontianak
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi | Pifa Net

Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: 2 Residivis Narkoba Berhasil Ditangkap Tim Gabungan Satres Narkoba Polres Sanggau dan Polsek Tayan Hulu  | Pifa Net

2 Residivis Narkoba Berhasil Ditangkap Tim Gabungan Satres Narkoba Polres Sanggau dan Polsek Tayan Hulu 

Berita Sanggau, PIFA - Satres Narkoba Polres Sanggau bersama Polsek Tayan Hulu mengamankan dua orang pelaku berinisial RE dan SU, atas tindak pidana narkotika jenis sabu di Desa Sosok Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.  Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K melalui Kasatres Narkoba Polres Sanggau AKP Donny Sembiring, SH dalam rilisnya menjelaskan kronologis penangkapan yakni setelah dilakukan penyelidikan didaerah Kecamatan Tayan Hulu, Selanjutnya petugas berhasil mengamankan RE disatu diantara penginapan di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu. “Pada saat penangkapan serta penggeledahan tersebut, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa lima paket plastik bening berklip yang berisi diduga narkotika jenis shabu di dalam satu buah kotak plastik bertuliskan warna coklat,” ucapnya. Barang tersebut, Lanjut AKP Donny ditemukan petugas di topi jendela kamar disebuah Penginapan tersebut. Dan terhadap barang bukti yang ditemukan oleh petugas tersebut diakui kepemilikannya oleh terduga pelaku. Barang bukti kasus narkoba diamankan polisi. "Selanjutnya petugas berhasil mengamankan SU di rumahnya di Dusun Sosok II, Desa Sosok beserta delapan paket bening berklip diduga sabu, dan barang bukti lain yang berhubungan dengan tindak pidana narkotika,” jelasnya. AKP Donny mengatakan Kedua pelaku merupakan residivis perkara narkotika, bahkan SU alias A baru sekitar 2 bulan bebas dari Lapas Pontianak. “Barang bukti yang diamankan dari RE berupa lima paket plastik bening berklip yang berisikan diduga narkotika jenis Shabu, enam paket plastik bening berklip yang kosong, Satu buah kotak plastik warna hitam, Satu buah sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik warna putih, dua unit Handphone berikut simcard, Satu buah buah dompet warna coklat dan Uang tunai sejumlah Rp 452.000,” terangnya. Sedangkan dari pelaku SU barang bukti yang diamankan berupa delapan paket plastik bening berklip yang berisikan diduga narkotika jenis Shabu, satu unit timbangan digital warna hitam, Satu bundel plastik bening berklip, dua buah sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik, Satu kertas alumunium warna emas, satu bekas bungkus tolak angin, Satu bekas botol, satu bekas masker warna hitam, satu buah tas belanja dan satu unit Handphone berikut simcard. “Untuk penanganan selanjutnya, kedua pelaku beserta barang bukti kita amankan di Polres Sanggau,” tutupnya. (ja)

Sanggau
| Jumat, 8 April 2022

Nasional

Foto: Atraksi Tatung di Festival Cap Go Meh Singkawang Buat Pejabat Istana Terpukau | Pifa Net

Atraksi Tatung di Festival Cap Go Meh Singkawang Buat Pejabat Istana Terpukau

PIFA, Nasional - Festival Naga dan Cap Go Meh (CGM) 2023 di Kota Singkawang turut dihadiri oleh perwakilan Istana, yakni Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, yang didampingi oleh Menteri BUMN, Erick Tohir. Aksi festival terutama atraksi para tatung membuat Moeldoko dan Erick Thohir terpukau. Festival tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, mantan Gubernur Kalbar Cornelis dan para undangan lainnya. Festival ini diikuti lebih dari 800 peserta, baik dari dalam kota hingga luar Singkawang. Saat festival, Meoldoko mengaku terpukau dengan penampilan atraksi para tatung Singkawang. Dia pun berpesan agar atraksi budaya yang luar biasa itu harus selalu dijaga dan dilestarikan. "Itu luar biasa, luar biasa dan sempurna. Sehingga budaya dan keberagaman seperti ini harus dijaga dan dilestarikan," kata Moeldoko, dikutip PIFA dari Suara Pemred Kalbar. Sebagai informasi, Festival CGM 2023 dibuka dengan ditandai pemukulan Loku bersama di depan panggung kehormatan, di Jalan Ponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Hal senada juga diutarakan oleh Menteri BUMN, Erick Tohir. Dia mengaku baru pertama kali menyaksikan CGM di Kota Singkawang dan sangat berekspektasi tinggi dengan festival CGM, sehingga ia jauh-jauh mengunjungi Singkawang saat momentum. "Kalau menyaksikan (Cap Go Meh) di televisi sering, tapi datang langsung baru sekarang, ekspektasi saya tinggi kalau tidak ngapain datang jauh-jauh," tutur Erick Tohir kepada Suara Pemred Kalbar. Dia menilai, perayaan CGM merupakan wujud keragaman bangsa Indonesia. "Itulah Indonesia tidak perlu diperdebatkan lagi," tegasnya. Tak hanya tamu undangan dan pejabat Istana yang terpukau, atraksi tatung juga membuat salah satu wisatawan asal Jakarta, Nurcolis terkagum-kagum. Dia mengatakan, festival CGM di Singkawang sangat luar biasa setelah dua tahun tidak dirayakan karena pandemi Covid-19. "Hari ini sangat meriah, paduan antara seni budaya dan toleransi ragam budaya," ujarnya, dikutip Suara Pemred Kalbar. Nurcolis pun berharap festival tahunan yang diadakan ini bisa membuktikan masyarakat Indonesia saling bertoleransi. "Mari kita jaga ketertibannya, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih meriah lagi. Karena acaranya sangat unik, acara seperti ini tidak bisa kita temui di tempat yang lain, semoga budaya ini tetap dipelihara sampai ke anak cucu kita kedepannya," tandas dia. 

Singkawang
| Senin, 6 Februari 2023

Nasional

Foto: Mulai dari Magelang dan Gorontalo, 3 Pesepeda Tujuan Tanah Suci Kini Telah Tiba di Malaysia | Pifa Net

Mulai dari Magelang dan Gorontalo, 3 Pesepeda Tujuan Tanah Suci Kini Telah Tiba di Malaysia

Berita Nasional, PIFA - Tahun lalu sejumlah warga Magelang menyatakan akan melakukan perjalanan ke Tanah Suci dengan menggunakan sepeda. Kini, tiga orang pesepeda yang juga berasal dari Provinsi Gorontalo tersebut telah tiba di Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Kamis (5/5) seperti dilansir dari Antara. “Kami di Kuala Lumpur sekitar tiga hari, acaranya ke Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia, ke KBRI, ke pegowes sekitar Kuala Lumpur dan keliling sekitar kota Kuala Lumpur,” ungkap salah seorang pesepeda, Muhammad Fauzan di Kuala Lumpur. Pada hari Kamis (5/5) pagi, Fauzan memulai perjalanan ke Kuala Lumpur dari Masjid Jamik Serdang dan tiba di Warung Soto Lamongan, PCIM Malaysia Jalan Raja Alang di sore harinya. Kedatangan rombongan tersebut pun disambut Ketua IMM Malaysia, Aunillah Ahmah beserta pengurus dari IMM dan PCIM Malaysia. Setelah mencicipi makanan di Warung Soto Lamongan, rombongan pun sempat mengunjungi salah satu landmark Malaysia, yaitu menara kembar Petronas. Pengurus PCIM Malaysia, Takhsis Anshori yang ketika itu ikut menemani rombongan tersebut mengunjungi menara kembar dan Jalan Raja Alang menyatakan kebahagiaannya. Ia menyatakan bahwa kehadiran pesepeda mendapat sambutan hangat dari para pengurus. “Di jalan Raja Alang dan Petronas banyak warga yang mengalu-alukan. Ada yang merangkul dan memberi sesuatu. Mungkin mereka sudah tahu ada pesepeda ke Mekah,” ungkap Takhsis Ansori. Sebelumnya, rombongan ini berangkat dari tempat yang berbeda. Fauzan mengawali perjalanannya ke Tanah Suci dengan menggunakan sepeda dari Magelang pada tanggal 21 November tahun 2021 lalu. Dalam perjalannya, Fauzan sempat tertahan di Kepulauan Riau ketika akan menyeberang ke Johor karena adanya pandemi COVID-19. Ketika sampai perbatasan Singapura dan Malaysia, Fauzan bertemu dengan pesepeda dari Gorontalo yang juga memiliki tujuan sama yaitu ke Tanah Suci dengan bersepeda. Sejak itulah, rombongan tersebut melanjutkan perjalanan bersama-sama.  “Setelah dari Malaysia ke Thailand, dan target sebelum bulan Juli sampai tanah suci, ada opsi beberapa negara mau dihapus karena pertimbangan keamanan dan waktu,” jelas Fauzan. (b) 

Magelang
| Senin, 9 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5