Hindia Rilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas
Indonesia | Selasa, 25 Februari 2025
Hindia merilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas. (Dok. Hindia)
Indonesia | Selasa, 25 Februari 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Artis Dorce Gamalama meninggal dunia setelah berjuang melawan sakit akibat COVID-19 dan beberapa penyakit lainnya. Menurut pengakuan anaknya, Fatimah, Dorce dimakamkan sebagai seorang laki-laki menyesuaikan dengan awal kelahirannya di dunia. Fatimah mengakui, ia memutuskan hal itu karena Dorce Gamalama menyerahkan putusan pemakaman kepada dirinya. "Jadi mamah sudah menyerahkan kepada kita anak-anak jikalau terjadi seperti ini mamah nyerahin ke kita memutuskan untuk sesuai dengan lahirnya mamah," terangnya, dikutip dari Detikcom, Rabu (16/2/2022). Dorce disalatkan di Masjid Al Hayyu sebelum dimakamkan. Disalatkan di Masjid Al Hayyu karena masjid tersebut hasil renovasi dan bantuan Dorce. Dorce Gamalama dikebumikan di TPU Bantarjati, satu liang lahat dengan sepupunya. Dorce meninggal dunia usai terpapar virus Corona. Namun, sebelumnya ia juga mengidap beberapa penyakit dan sempat dapat bantuan dari Presiden Jokowi. Riwayat Panjang Penyakit Dorce Dorce sebelumnya memang punya riwayat sakit yang panjang. Beberapa kali ia dikabarkan dalam kondisi tak sadarkan diri di ICU. Sebelumnya, ia juga mengaku mengidap batu ginjal dan harus segera dilakukan operasi. Akibatnya, selama berbulan-bulan ia harus merasakan sakit punggung dan pinggang. “Alhamdulillah Allah masih kasih nikmat makan, nikmat tidur, nikmat minum Alhamdulillah nggak ada masalah. Cuma ada ini dikit, batu ginjal aja. Batunya mesti diangkat. Ditembak kan nggak bisa, jadi mesti diangkat,” kata Dorce Gamalama, mengutip Detikcom (16/2). Selain batu ginjal, Dorce Gamalama mengaku mengidap penyakit gula. Namun, sakit gula yang diidapnya ada faktor genetik. “Iya, kalau gula sudah dari dulu cuma dulu kan naik ya sampai 300, kadang turun sampai 200. Nah sekarang sudah 125 nih, kemarin sebulan terakhir agak bertahan soalnya saya minum bidara cina. Alhamdulillah agak turun,” terangnya. Selain gula darah, Dorce Gamalama juga mengidap sakit yang lain yaitu Demensia Alzheimer yang mengurangi daya ingatnya. (yd)
Pifabiz
PIFAbiz - Grup band asal Korea Selatan DAY6 akan melangsungkan konser tur dunia ketiga bertajuk ‘FOREVER YOUNG’. Di Indonesia band yang identik dengan lagu patah hati itu tidak hanya tampil di Jakarta, melainkan juga akan menggelar konser di dua kota besar lainnya, yakni Bali dan Surabaya. Kabar ini tentunya disambut antusias oleh para MyDay sebutan penggemar Day6. Sebab dapat menyaksikan penampilan mereka di tempat-tempat berbeda. Ini bukan pertama kalinya Day6 menyapa penggemarnya di Indonesia. Sebelumnya, pada Mei 2024, Young K cs juga telah menggelar konser solo mereka di Jakarta. Namun, ini akan menjadi konser yang spesial karena bagian dari rangkaian tur dunia mereka. Untuk di Indonesia kota pertama yang akan disambangi oleh Wonpil dkk ini adalah Bali. Mereka dijadwalkan menggelar konser di Bali Nusa Dua Convention Center pada 13 Oktober 2024. Setelah Bali, mereka akan tampil di Surabaya, tepatnya di Jawa Pos Arena pada 16 Oktober 2024, sebelum akhirnya menutup rangkaian konser di Indonesia di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta pada 19 Oktober 2024. Setelah menyelesaikan penampilan di Indonesia, Day6 akan melanjutkan perjalanan mereka ke Singapura pada 22 November, Bangkok pada 30 November, dan berlanjut ke Hong Kong pada 26 Januari. Meski demikian, Day6 juga mengumumkan akan menambah beberapa kota lagi dalam jadwal turnya, meski rincian resminya belum dirilis. Jadi, sudah siap bertemu dengan Young K cs?
Internasional
PIFA, Internasional - Kelompok perlawanan Hamas berjanji akan membalas Israel setelah pemimpin mereka, Ismail Haniyeh, tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7). Haniyeh, yang memimpin operasi politik Hamas di Qatar, tewas di kediamannya di ibu kota Iran tersebut saat sedang melakukan kunjungan untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook, mengutuk pembunuhan tersebut dan menegaskan bahwa tindakan ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan. "Bersumpah untuk membalas dendam atas kesyahidan kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Ismail Haniyeh," demikian laporan media Iran, Mehr News, yang mengutip pernyataan Marzook. Hamas menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan ini, menambah ketegangan di tengah situasi yang sudah memanas antara kedua belah pihak. Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah Hamas melancarkan serangan dadakan ke Israel pada Oktober 2023, yang kemudian dibalas dengan agresi besar-besaran oleh Israel ke Jalur Gaza. Dalam operasi balasan tersebut, lebih dari 39.000 orang dilaporkan meninggal dunia. Meskipun komunitas internasional telah mendesak kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata permanen, hingga saat ini seruan tersebut belum berhasil dilaksanakan. (ad)