Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama
Indonesia | Rabu, 22 Januari 2025
Hong Sang-soo dan aktris Kim Min-hee. (detikHOT)
Indonesia | Rabu, 22 Januari 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Nama Miftah Maulana arau Gus Miftah masih ramai diperbincangkan publik usai viral video dirinya mengolok-ngolok seorang penjual es teh di sebuah kajian di Malang. Imbas dari perlakuannya itu ia diberhentikan menjadi Utusan Khusus Presiden dan juga video-video lawas dirinya pun kembali viral. Salah satunya Seniman Yati Pesek.Seniman Yati Pesek sempat mendapat pengalaman tak menyenangkan saat mengisi sebuah acara wayang bersama Miftah Maulana atau Gus Miftah. Di acara tersebut, Miftah melontarkan ejekan bernada melecehkan kepada Yati. Momen itu memang sudah terjadi 2 tahun lalu. Namun, video yang memperlihatkan kejadian tersebut kembali viral menyusul polemik video Miftah yang menyinggung tukang es. Dalam video lawas tersebut, Miftah sempat mengejek tampilan fisik serta usia Yati yang tak lagi muda."Saya bersyukur Bude Yati jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik kan nanti jadi lont*. Saya bisa keracunan, soalnya susunya sudah kadaluarsa," ucap Miftah Maulana dalam video tersebut.Aktor Erick Estrada yang memiliki hubungan dekat dengan Yati sempat menghubungi seniman berusia 72 tahun itu setelah melihat video viral tersebut. Erick bahkan membagikan pesan suara yang berisi curahan hati Yati. Di situ terdengar Yati sangat kecewa dengan perkataan Miftah kala itu, tapi ia hanya bisa terdiam. Tapi aku cuma diam saja, walau hatiku rasanya sakit banget. Aku dari kecil jadi seniman sampai tua benar-benar menjaga budayaku enggak asal-asalan. Aku menjaga budi pekerti dan tata krama tapi sama Miftah aku dikatain begitu, dikatain b**n, l*e, salahku tuh apa," ujar Yati Pesek dengan nada penuh kekecewaan.Yati menambahkan bahwa ia tidak menerima bayaran di acara tersebut. Namun ternyata ia malah mendapat perlakuan tak menyenangkan yang membuat dirinya merasa direndahkan. "Aku enggak pernah minta bayaran karena mauku itu untuk mencari ilmu, ternyata malah kayak gitu. Aku cuma bisa diam, ndilalah enggak tahu siapa punya videonya dan di-share," katanya. Kendati demikian, Yati tetap mendoakan siapa pun yang memperlakukannya secara buruk. "Semoga semuanya sehat dan selamat. Ibu didoakan sehat selalu ya, le," pungkasnya. Sementara itu, dalam unggahan Instagram lainnya, Erick meminta agar Miftah minta maaf langsung kepada Yati. Bagaimanapun, Miftah telah menyakiti hati orang tua.Pemain film Yowis Ben 2 itu meminta agar Miftah menyampaikan permohonan maaf secara tulus, tanpa harus membawa banyak orang dan kamera.
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi prihatin atas kejadian diduga pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar. "Kami dari Pemuda Batak Bersatu mengutuk keras kejadian tersebut. Kami minta pihak perusahaan Memfollowup terus kasus ini ke pihak kepolisian," kata Leonardo, Sabtu 7 Mei 2022. Selain itu, Leo sapaan akrabnya meminta kepada pihak penyidik Polres Sanggau bergerak cepat dan menindak pelaku kejahatan sadis ini sampai jelas. "Harapan kami juga agar pelaku dihukum seberat-beratnya agar keluarga puas," kata Anggota DPRD Sanggau, Fraksi Partai Demokrat itu. Leo pun sangat mengharapkan agar para tersangka diproses sesuai hukum yang berlaku. Ia juga mengatakan, keluarga korban yang ada di Medan menyerahkan semua kasus ini ditangani sepenuhnya pihak Polres Sanggau. "Setelah saya koordinasi dengan keluarga korban di Medan, Mereka sangat berharap pelaku mendapat hukuman setimpal," kata Leo. (ja)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya meningkatkan kualitas perwasitan di sepak bola Indonesia, termasuk di Liga 2 dan Liga 3. Sebanyak 70 wasit dari Pegadaian Liga 2 dan 13 wasit dari PNM Liga 3 Nusantara mengikuti pelatihan VAR dan AVAR yang digelar pada 11 hingga 22 Februari 2025 di Hotel Yello Harmoni, Jakarta. Keputusan wasit yang semakin akurat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan di kedua kompetisi tersebut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Rabu (26/2) menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas wasit Indonesia. "Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di Tanah Air," ujarnya.Pelatihan ini terbagi dalam tiga fase. Fase pertama berlangsung pada 11-22 Februari 2025 dengan peserta dibagi menjadi dua grup. Fase kedua akan dilaksanakan pada 11-28 Maret, sedangkan fase ketiga dijadwalkan pada April atau Mei mendatang.Selama pelatihan, peserta mendapat berbagai materi mendalam terkait teknologi VAR, seperti VAR Protokol Basics, VAR New Way to Decide, VAR Line, Intervention Challenges, Intervention Hand Ball, dan Intervention Fouls. Sebelum pelatihan ini, mereka telah mendapatkan VAR Education yang langsung disampaikan oleh Lead Instructor FIFA, M Subkhidin dari Malaysia.Selain itu, 12 Instruktur Wasit PSSI turut dilibatkan untuk mempelajari lebih dalam implementasi VAR. Seluruh peserta, yang terdiri dari wasit dan asisten wasit Liga 2 dan Liga 3, diwajibkan mengikuti pelatihan ini sesuai ketetapan FIFA agar mendapatkan sertifikasi sebagai Video Match Official.Dengan pelatihan ini, diharapkan kualitas perwasitan di Liga 2 dan Liga 3 semakin meningkat, membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih baik.