Foto Ilustrasi: Freepik/Syda_productions

Berita Nasional, PIFA – Kabar baik untuk seluruh masyarakat, per 23 Februari 2022 Indonesia resmi menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dalam sesi bincang virtual pada Rabu (23/2/2022).

“Bangsa Indonesia sedang dipaksa bergegas, karena kita pada hari ini sudah resmi jadi negara kelas menengah dunia,” kata Mendag, mengutip Merdekacom (24/2).

Untuk itu, Mendag ingin Indonesia terus memacu gas agar bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dam masuk ke dalam grup negara berpendapatan tinggi (high income country).

Menurut Mendag Lutfi kunci untuk naik kelas lagi adalaha pemerintah harus meningkatkan produk domestik bruto (PDB) atau growth domestic product (GDP) menjadi tiga kali lipat, dari sebelumnya USD 4.349,5 pada 2021.

“Tantangan kita yang kedua adalah bagaimana kita bisa mentigakalilipatkan GDP kita yang sekitar USD 4.000 untuk menjadi USD 12.500,” terangnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (15/2/2022) lalu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2021 secara year-on-year, yaitu 3,7 persen. PDB per kapita Indonesia naik dari Rp57,3 juta pada 2020 menjadi Rp62,2 juta pada tahun ini atau setara dengan US$4.349 per tahun.

Sebelumnya pada tahun 2020 lalu Indonesia sempat turun kelas, menjadi negara berpenghasilan menengah bawah (lower middle income country) akibat pandemi Covid-19. Namun kembali bangkit jadi upper middle income country pada 2021 lalu

“Ini adalah capaian luar biasa, setelah tahun 1998 pencapaian per kapita hanya USD 463. Jadi dalam 20 tahun sampai 2018, pertumbuhan ekonomi kita 10 kali lipat atau 1.000 persen,” pungkas Mendag. (pontianak informasi/yd)

Berita Nasional, PIFA – Kabar baik untuk seluruh masyarakat, per 23 Februari 2022 Indonesia resmi menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dalam sesi bincang virtual pada Rabu (23/2/2022).

“Bangsa Indonesia sedang dipaksa bergegas, karena kita pada hari ini sudah resmi jadi negara kelas menengah dunia,” kata Mendag, mengutip Merdekacom (24/2).

Untuk itu, Mendag ingin Indonesia terus memacu gas agar bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dam masuk ke dalam grup negara berpendapatan tinggi (high income country).

Menurut Mendag Lutfi kunci untuk naik kelas lagi adalaha pemerintah harus meningkatkan produk domestik bruto (PDB) atau growth domestic product (GDP) menjadi tiga kali lipat, dari sebelumnya USD 4.349,5 pada 2021.

“Tantangan kita yang kedua adalah bagaimana kita bisa mentigakalilipatkan GDP kita yang sekitar USD 4.000 untuk menjadi USD 12.500,” terangnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (15/2/2022) lalu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2021 secara year-on-year, yaitu 3,7 persen. PDB per kapita Indonesia naik dari Rp57,3 juta pada 2020 menjadi Rp62,2 juta pada tahun ini atau setara dengan US$4.349 per tahun.

Sebelumnya pada tahun 2020 lalu Indonesia sempat turun kelas, menjadi negara berpenghasilan menengah bawah (lower middle income country) akibat pandemi Covid-19. Namun kembali bangkit jadi upper middle income country pada 2021 lalu

“Ini adalah capaian luar biasa, setelah tahun 1998 pencapaian per kapita hanya USD 463. Jadi dalam 20 tahun sampai 2018, pertumbuhan ekonomi kita 10 kali lipat atau 1.000 persen,” pungkas Mendag. (pontianak informasi/yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar