Kondisi banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. (Foto: Dok. BNPB)

Berita Lokal, PIFA - Kabupaten Sanggau diterjang banjir sejak Jumat (7/10/2022). Hingga Minggu (9/10/2022), berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir itu masih menggenangi sejumlah kawasan. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dan meluapnya Sungai Kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. 

Sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, satu unit sekolah dan satu unit Puskesmas juga ikut terdampak.

BPBD Kabupaten Sanggau, menurutnya, telah tiba di lokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir susulan.

"Saat ini BPBD selalu siaga dan setiap hari memantau ketinggian air pagi dan sore hari," kata Awaludin Kabid Kedaruratan BPBD Sanggau melalui pesan singkat, Minggu (9/10/2022).

Sementara itu, cuaca di lokasi terpantau mendung, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk Senin (10/10/2022) wilayah Sanggau berpotensi hujan ringan.

Oleh karena itu, sambung Abdul, BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam. 

Di sisi lain untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai. 

"Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan," pungkas Abdul Muhari.

Berita Lokal, PIFA - Kabupaten Sanggau diterjang banjir sejak Jumat (7/10/2022). Hingga Minggu (9/10/2022), berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir itu masih menggenangi sejumlah kawasan. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dan meluapnya Sungai Kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. 

Sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, satu unit sekolah dan satu unit Puskesmas juga ikut terdampak.

BPBD Kabupaten Sanggau, menurutnya, telah tiba di lokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir susulan.

"Saat ini BPBD selalu siaga dan setiap hari memantau ketinggian air pagi dan sore hari," kata Awaludin Kabid Kedaruratan BPBD Sanggau melalui pesan singkat, Minggu (9/10/2022).

Sementara itu, cuaca di lokasi terpantau mendung, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk Senin (10/10/2022) wilayah Sanggau berpotensi hujan ringan.

Oleh karena itu, sambung Abdul, BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam. 

Di sisi lain untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai. 

"Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan," pungkas Abdul Muhari.

0

0

You can share on :

0 Komentar