Kondisi banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. (Foto: Dok. BNPB)

Kondisi banjir di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. (Foto: Dok. BNPB)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHujan Deras Sungai Kapuas Meluap, Sanggau Diterjang Banjir

Hujan Deras Sungai Kapuas Meluap, Sanggau Diterjang Banjir

Sanggau | Jumat, 14 Oktober 2022

Berita Lokal, PIFA - Kabupaten Sanggau diterjang banjir sejak Jumat (7/10/2022). Hingga Minggu (9/10/2022), berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir itu masih menggenangi sejumlah kawasan. 

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dan meluapnya Sungai Kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. 

Sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, satu unit sekolah dan satu unit Puskesmas juga ikut terdampak.

BPBD Kabupaten Sanggau, menurutnya, telah tiba di lokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir susulan.

"Saat ini BPBD selalu siaga dan setiap hari memantau ketinggian air pagi dan sore hari," kata Awaludin Kabid Kedaruratan BPBD Sanggau melalui pesan singkat, Minggu (9/10/2022).

Sementara itu, cuaca di lokasi terpantau mendung, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk Senin (10/10/2022) wilayah Sanggau berpotensi hujan ringan.

Oleh karena itu, sambung Abdul, BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam. 

Di sisi lain untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai. 

"Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan," pungkas Abdul Muhari.

Rekomendasi

Foto: Gara-gara Kelalaian Pihak Sekolah, 113 Siswa SMAN1 Mempawah Terancam Gagal SNBP 2025 | Pifa Net

Gara-gara Kelalaian Pihak Sekolah, 113 Siswa SMAN1 Mempawah Terancam Gagal SNBP 2025

Mempawah
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis | Pifa Net

Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis

Kapuas Hulu
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong | Pifa Net

PSSI akan Gelar Konferensi Pers Siang Ini Soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi | Pifa Net

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta | Pifa Net

Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta

Jakarta
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden | Pifa Net

Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban | Pifa Net

WhatsApp Jadi Sasaran Serangan Spyware dari Paragon Solutions, 90 Pengguna Jadi Korban

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Gemawan Salurkan Hasil Donasi Online kepada Komunitas Penambang Sampan di Dermaga Beting | Pifa Net

Gemawan Salurkan Hasil Donasi Online kepada Komunitas Penambang Sampan di Dermaga Beting

Berita Pontianak, PIFA -  Gemawan menggelar kegiatan penyaluran hasil dosani oniline yang digalang melalui platform Kitabisa, yang disalurkan kepada komunitas penambang sampan untuk memperbaiki dermaga di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, pada Minggu (27/03/2022).  Sri Haryanti, pegiat Gemawan, menyebutkan kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas penguatan Gemawan terhadap kelompok penambang sampan di kawasan Kampung Beting. Sebelumnya Gemawan dan Pemerintah Kota Pontianak merilis buku komik Meraih Mimpi Perubahan di Kampung Beting bulan Februari lalu.  "Memang dana yang terkumpul tidak besar, sekitar Rp5.000.000,00. Hasil itu kami belikan kebutuhan renovasi dermaga agar bisa menjadi stimulus bagi para penambang untuk terus mengayuh sampannya," imbuh Ketua Divisi Good Governance Gemawan di sela kegiatan.  Hermawansyah, Dewan Pengurus Gemawan, yang memberikan sambutan di hadapan puluhan penambang menyampaikan para penambang ini adalah bagian dari sejarah Kota Pontianak. "Para penambang sampan ini ikut mencatatkan sejarah di Pontianak. Sehingga sulit memisahkan sampan dengan Kota Pontianak," ujarnya. Wawan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa ruang hidup utama masyarakat Pontianak di masa lalu berada di sungai.  "Dari sungai ini Kota Pontianak mendirikan sentra-sentra kebudayaan, tempat interaksi para aktor yang kini masih berdiri, seperti Istana Kadriyah, Masjid Jami', dan Sungai Kapuas ini sendiri," jelasnya.  "Perkembangan Pontianak di masa sekarang sesungguhnya masih menjadikan sungai sebagai ruang hidup, ini dibuktikan dengan pembangunan water front city dan renovasi di sepanjang bantaran Kapuas," timpal Wawan, yang kini juga menjadi Dinamisator Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).  Ia menyoroti pula perkembangan infrastruktur ini harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang ada sembari tetap menjaga budaya sungai.  "Budaya sungai yang ada turut dijaga oleh penambang sampan. Alasan ini menyebabkan Gemawan hadir di Beting menemani penambang sampan," tegas Wawan.  Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan di Beting, seperti menyiapkan ruang baca publik, melahirkan sentra ekonomi kolektif, serta aktivitas lain. Wawan menerangkan, melalui Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, pemerintah telah merumuskan Strategi Kebudayaan Indonesia sebagai langkah pemajuan kebudayaan. "Budaya kita adalah akal sehat kolektif, sebagaimana dipraktikkan komunitas penambang sampan di sini. Bersandar hal itu, maka perlu kolaborasi dan aksi bersama pula untuk memajukan mereka, para penjaga budaya sungai di Pontianak," ucapnya. Selain penyerahan bantuan untuk komunitas penambang sampan, Bappeda Kota Pontianak juga hadir dalam kegiatan ini. Plt. Kepala Bappeda Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, ST., MT., menyerahkan komik Merajut Mimpi di Kampung Beting kepada anak-anak di kawasan ini. "Stigmatisasi yang terbentuk di sini harus kita ubah. Melalui berbagai media komunikasi, kita harus sampaikan ke dunia luar bahwa Beting tidak seperti yang terstigmakan," jelasnya.  "Melalui komik ini kita ingin menunjukkan bahwa Beting tidak seperti yang dipikirkan orang luar, juga membiasakan anak-anak kita membaca dari kecil," tuturnya. Trisna berharap, kelak anak-anak yang telah membaca komik ini dapat menceritakan kembali kampungnya.  "Ketika mereka menjadi pemimpin di Kota Pontianak, mereka bisa menceritakan kembali lingkungannya, kampungnya, serta perjuangan orangtuanya," harapnya. Trisna juga menjelaskan komitmen Pemkot Pontianak untuk melakukan renovasi di dermaga Beting Permai.  "Masyarakat bisa memantau perkembangan usulan hasil musrenbang di aplikasi," ucapnya lagi. (yd)

Kalbar
| Senin, 28 Maret 2022

Nasional

Foto: Menteri PPN Puji Prestasi Kubu Raya Era Muda Mahendrawan dalam Pemanfaatan Informasi Geospasial  | Pifa Net

Menteri PPN Puji Prestasi Kubu Raya Era Muda Mahendrawan dalam Pemanfaatan Informasi Geospasial 

PIFA, Nasional - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi Kabupaten Kubu Raya dalam penggunaan informasi geospasial. Apresiasi ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) Tahun 2023 di Jakarta. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, juga turut hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut. Menurut Menteri Suharso, pemanfaatan sistem informasi berbasis geospasial, yang berfokus pada data geografi, memiliki potensi besar dalam perencanaan pembangunan. Ia merujuk kepada keberhasilan Kubu Raya dalam menyediakan peta rumah tangga, yang dianggap sebagai langkah positif untuk memastikan bahwa program-program pembangunan tepat sasaran. Menurutnya, sistem informasi berbasis geospasial ini memungkinkan untuk memiliki data yang lebih akurat dan terkini, yang dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam perencanaan dan alokasi anggaran. Suharso juga menggarisbawahi pentingnya sistem berbasis geospasial dalam menghindari kesalahan dalam penentuan sasaran dan alokasi anggaran, yang dapat mengarah pada ketidakseimbangan dan penggunaan anggaran yang tidak efisien. "Kita bisa menurunkan dengan baik tingkat kesalahan sehingga orang yang memang seharusnya berhak mendapatkan manfaat akan bisa menerimanya dan yang tidak sebagai penerima manfaat memang tidak akan menerimanya. Kalau kita sudah melakukan sistem berbasis geospasial, ini akan memudahkan di dalam perencanaan-perencanaan pembangunan," ungkapnya beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari ANTARA Kalbar. Dalam paparannya, Bupati Muda Mahendrawan mengingatkan pentingnya meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial di seluruh daerah. Menurutnya, sistem informasi berbasis geospasial memberikan dukungan yang besar dalam seluruh tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan. Muda juga menyoroti bahwa data geospasial bukan hanya terbatas pada tabel, tetapi juga mencakup informasi tentang nama, alamat, lokasi, koordinat, dan representasi visual berbasis peta. Hal ini memastikan data yang lebih akurat, mutakhir, terpadu, dan lengkap. Sistem berbasis geospasial membantu dalam navigasi semua kebijakan, seperti perlindungan sosial, kesehatan, kebencanaan, lingkungan, dan perumahan. Transformasi dari kondisi tidak layak menjadi layak dan dari tidak terdidik menjadi terdidik menjadi lebih dapat diukur dan terlaksana secara efektif. Hasil dari pemanfaatan informasi geospasial di Kubu Raya terlihat dalam berbagai indikator, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai tingkat tertinggi di Kalimantan Barat, tingkat kemiskinan yang rendah, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Penerapan sistem informasi berbasis geospasial di Kubu Raya menjadi landasan utama dalam mencapai perbaikan ini. "Nah, hasilnya IPM kita dalam tiga tahun ini luar biasa peningkatannya. Sebab dengan sistem infomasi berbasis geospasial ini, semuanya jadi terukur. Yang kita kejar kan muaranya adalah IPM. Karena di situ ada dimensi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Nah, standar layak hidup ini akhirnya jadi baik dan sekarang tertinggi di antara semua kabupaten di Kalimantan Barat," tutup Bupati Muda. (yd)

Kubu Raya
| Kamis, 7 September 2023

Lokal

Foto: Tjhai Chui Mie Resmikan Gedung Paud Istiqomah I  | Pifa Net

Tjhai Chui Mie Resmikan Gedung Paud Istiqomah I 

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH meresmikan gedung PAUD Istiqomah 1 Yayasan Nurul Istiqomah Kota Singkawang Kelurahan Pasiran, Senin (3/1/2022). Dalam sambutannya, Tjhai Chui Mie mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Nurul Istiqomah yang telah menunjukkan kepedulian kepada pendidikan anak usia dini di Kota Singkawang dengan menghadirkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Menurutnya, pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan dasar yang memberikan rangsangan pendidikan rohani dan jasmani kepada anak-anak yang berada pada usia emas (0-6 tahun) agar anak-anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan agama, moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni sesuai keunikan masing-masing anak. Oleh karena itu, ia pun berpesan kepada para pendidik dan orang tua yang menjadi faktor utama dalam tumbuh kembang anak, untuk benar-benar menjaga dan mendidik anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan kasih sayang yang baik agar mereka berkembang menjadi anak yang baik. Turut hadir di acara tersebut antara lain Ketua dan Anggota DPRD Kota Singkawang, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang serta jajaran Forkopimda Kota Singkawang. (rs)

Singkawang
| Selasa, 4 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5