Foto Ilustrasi: Beritasatu

Berita Landak, Kalbar - PIFA,Rayakan HUT Ke-22, Pemerintah Kabupaten Landak menggelar vaksinasi massal sebanyak 1800 dosis.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa HUT Ke-22 Pemerintah Kabupaten Landak ini dapat merefleksikan kembali pembangunan, kemajuan yang ada di Kabupaten Landak terutama dalam menghadapi Pandemi COVID-19.

"Kami berharap seluruh komponen masyarakat dan pemerintah bisa saling kompak dan bersinergi dalam hal pengendalian penyakit, dan selanjutnya ketika penyakit sudah terkendali maka kita bisa fokus pada pembangunan yang tertunda dikarenakan Pandemi COVID-19 ini," ujar Karolin, selasa (12/10/21).

Sesuai dengan tema HUT kemerdekaan Indonesia, di ulang tahung Kabupaten Landak kali ini Karolin berharap agar  Kabupaten Landak bisa tangguh dan tetap bisa tumbuh dalam situasi pandemi ini.

"Dalam Situasi Pandemi COVID-19 ini keuangan negara memang terganggu, selain itu perekonomian juga dalam situasi yang sulit, namun demikian pemerintah terus melakukan upaya-upaya yang responsif terhadap perkembangan situasi, sehingga perekonomian Indonesia pada tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu," jelas Karolin.

Karolin juga mengatakan, saat ini situasi pandemi COVID-19 mulai terkendali, namun tetap mempunyai tugas yang tidak kalah berat yaitu bagaimana melakukan percepatan Vaksinasi.

Ia juga menyatakan, pemerintah daerah Kabupaten Landak siap untuk melakukan percepatan-percepatan dalam vaksinasi.

Namun hal itu, menurutnya tergantung pada ketersediaan vaksin itu sendiri. 

"Oleh karena itu, mudah-mudahan sistem koordinasi dan komunikasi baik dari kabupaten ke provinsi, maupun dari kabupaten ke pemerintah pusat bisa lebih baik lagi kedepanya," harapnya.

Sejauh ini, menurut Karolin, memang ada sedikit keterlambatan data dalam aplikasi-aplikasi yang digunakan pemerintah untuk memonitor perkembangan vaksinasi, baik itu jumlah vaksin maupun masyarakat yang telah di vaksin. 

Data tersebut sudah diinput pada aplikasi namun tidak terupdate dengan real time, sehingga menjadi lebih lambat dalam percepatan vaksinasi.

"Oleh karena itu, beberapa waktu yang lalu kami memohon kepada pemerintah provinsi agar melakukan komparasi data. Jadi mulai sekarang komparasi data itu perbandingan dengan data manual dengan data aplikasi dilakukan setiap hari paling lambat pukul 19:00 wib, dan itu pun masih ada kendala karena kadang-kadang Puskesmas melakukan vaksinasi dilapangan yang daerahnya belum ada jaringan internet" terangnya.

Namun Ia berjanji, Pemerintah Kabupaten Landak akan terus berupaya dalam percepatan vaksinasi dan komitmen dalam mengejar ketertinggalan. 

"Vaksinasi di kota kemungkinan sudah mencapai 57% dan dikabupaten landak sekitar 20%, mudah-mudahan pemerintah Kabupaten Landak dalam penanganan COVID-19 dapat dukungan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," tutup Karolin.

Berita Landak, Kalbar - PIFA,Rayakan HUT Ke-22, Pemerintah Kabupaten Landak menggelar vaksinasi massal sebanyak 1800 dosis.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa HUT Ke-22 Pemerintah Kabupaten Landak ini dapat merefleksikan kembali pembangunan, kemajuan yang ada di Kabupaten Landak terutama dalam menghadapi Pandemi COVID-19.

"Kami berharap seluruh komponen masyarakat dan pemerintah bisa saling kompak dan bersinergi dalam hal pengendalian penyakit, dan selanjutnya ketika penyakit sudah terkendali maka kita bisa fokus pada pembangunan yang tertunda dikarenakan Pandemi COVID-19 ini," ujar Karolin, selasa (12/10/21).

Sesuai dengan tema HUT kemerdekaan Indonesia, di ulang tahung Kabupaten Landak kali ini Karolin berharap agar  Kabupaten Landak bisa tangguh dan tetap bisa tumbuh dalam situasi pandemi ini.

"Dalam Situasi Pandemi COVID-19 ini keuangan negara memang terganggu, selain itu perekonomian juga dalam situasi yang sulit, namun demikian pemerintah terus melakukan upaya-upaya yang responsif terhadap perkembangan situasi, sehingga perekonomian Indonesia pada tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu," jelas Karolin.

Karolin juga mengatakan, saat ini situasi pandemi COVID-19 mulai terkendali, namun tetap mempunyai tugas yang tidak kalah berat yaitu bagaimana melakukan percepatan Vaksinasi.

Ia juga menyatakan, pemerintah daerah Kabupaten Landak siap untuk melakukan percepatan-percepatan dalam vaksinasi.

Namun hal itu, menurutnya tergantung pada ketersediaan vaksin itu sendiri. 

"Oleh karena itu, mudah-mudahan sistem koordinasi dan komunikasi baik dari kabupaten ke provinsi, maupun dari kabupaten ke pemerintah pusat bisa lebih baik lagi kedepanya," harapnya.

Sejauh ini, menurut Karolin, memang ada sedikit keterlambatan data dalam aplikasi-aplikasi yang digunakan pemerintah untuk memonitor perkembangan vaksinasi, baik itu jumlah vaksin maupun masyarakat yang telah di vaksin. 

Data tersebut sudah diinput pada aplikasi namun tidak terupdate dengan real time, sehingga menjadi lebih lambat dalam percepatan vaksinasi.

"Oleh karena itu, beberapa waktu yang lalu kami memohon kepada pemerintah provinsi agar melakukan komparasi data. Jadi mulai sekarang komparasi data itu perbandingan dengan data manual dengan data aplikasi dilakukan setiap hari paling lambat pukul 19:00 wib, dan itu pun masih ada kendala karena kadang-kadang Puskesmas melakukan vaksinasi dilapangan yang daerahnya belum ada jaringan internet" terangnya.

Namun Ia berjanji, Pemerintah Kabupaten Landak akan terus berupaya dalam percepatan vaksinasi dan komitmen dalam mengejar ketertinggalan. 

"Vaksinasi di kota kemungkinan sudah mencapai 57% dan dikabupaten landak sekitar 20%, mudah-mudahan pemerintah Kabupaten Landak dalam penanganan COVID-19 dapat dukungan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," tutup Karolin.

0

0

You can share on :

0 Komentar