Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalHUT ke-65 Pemprov Kalbar, Sekda Terima Langsung Penghargaan Anugerah Paritrana Award, Kabupaten Ketapang Sebagai Peringkat Pertama

HUT ke-65 Pemprov Kalbar, Sekda Terima Langsung Penghargaan Anugerah Paritrana Award, Kabupaten Ketapang Sebagai Peringkat Pertama

Kalbar | Jumat, 28 Januari 2022

Berita Ketapang, PIFA - Mewakili Bupati Ketapang Sekretaris Daerah Alexander Wilyo,S.STP.,M.Si Menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat Ke-65 Tahun, Jum’at  (28/01/2022) bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat di Kota Pontianak.

Dalam Perayaan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang Ke 65 Tahun Dihadiri juga oleh Pak Gubernur Provinsi Kalimantan Barat H. Sutarmidji,Sh,M.Hum sekaligus sebagai Inspektur upacara.

Gubernur dalam amanatnya berharap agar para dinas pusat dan dinas lainnya saling Koordinasi dalam melaksanakan tugas.

"Saya juga berharap ASN Pemerintah Provinsi dapat bekerja dengan baik serta memprioritaskan optimisme, memiliki wawasan yang luas, kreatif, inovatif, dan jujur sehingga membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera dan lebih baik.” ujar Beliau.

Selanjutnya pemerintah provinsi Kalimantan Barat memberi Perhargaan Anugerah Paritrana Award kepada Kabupaten Ketapang sebagai Peringkat Pertama se-Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 dan serta mendapatkan Peringkat 5 Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Tahun 2021 Provinsi Kalimantan Barat yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH.,M.Hum.

Untuk diketahui Anugerah Paritrana Award merupakan ajang apresiasi kepada pemerintah daerah dan para pelaku usaha yang memiliki komitmen serta dukungan terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan. (rs)

Rekomendasi

Foto: Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran | Pifa Net

Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran

Pontianak
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: ‘Garuda Academy’, Program Terbaik untuk Membangun Pemimpin Masa Depan Industri Olahraga | Pifa Net

‘Garuda Academy’, Program Terbaik untuk Membangun Pemimpin Masa Depan Industri Olahraga

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru" | Pifa Net

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong | Pifa Net

Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong

Pontianak
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Dokter: Paparan Gawai Berlebihan Bisa Picu Gejala Autisme Virtual pada Anak Usia Dini | Pifa Net

Dokter: Paparan Gawai Berlebihan Bisa Picu Gejala Autisme Virtual pada Anak Usia Dini

Indonesia
| Jumat, 18 April 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli? | Pifa Net

Kebun Binatang China Jual Kencing Harimau untuk Obat Rematik, Minat Beli?

China
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto:   Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis | Pifa Net

Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis

Nasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang | Pifa Net

Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Jokowi Bicara Peluang Bertemu Megawati: Akan Baik-baik Saja | Pifa Net

Jokowi Bicara Peluang Bertemu Megawati: Akan Baik-baik Saja

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Evan Dimas: Jangan Terburu-buru Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Evan Dimas: Jangan Terburu-buru Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia

PIFA.CO.ID, SPORTS - Gelandang Persik Kediri, Evan Dimas, menyoroti rencana PSSI untuk mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai kegagalannya lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Evan memiliki pandangan berbeda terkait langkah tersebut."Jangan terburu-buru mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia. Coba lihat dulu bagaimana kesempatan bermain pemain kita di ranah liga," ujar Evan Dimas, seperti dikutip dari unggahan cerita Instagram pribadinya @evhandimas, Jumat (27/12).Pernyataan Evan tersebut memunculkan tanda tanya. Pasalnya, beberapa pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 memang diketahui tidak menjadi pilihan utama di klub masing-masing.Evan Dimas memiliki sejarah panjang bersama Timnas Indonesia. Sejak 2014 hingga 2022, ia mencatatkan 43 penampilan untuk Skuad Garuda. Namun, dalam dua tahun terakhir, ia tidak lagi mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.Pada masa kepelatihan Shin Tae-yong, Evan Dimas sempat dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia pada 2020. Namun, posisi tersebut kini dipegang oleh Asnawi Mangkualam dan Jay Idzes.Performa Evan Dimas menunjukkan penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir. Di BRI Liga 1 musim ini, pemain berusia 29 tahun tersebut baru tampil sekali untuk Persik Kediri. Bahkan, dalam lima laga terakhir, ia tidak masuk dalam skuad Macan Putih. Hingga kini, alasan di balik absennya mantan pemain Persija Jakarta itu belum terungkap.

Indonesia
| Jumat, 27 Desember 2024

Teknologi

Foto: Penting, Ini 3 Alasan Perlindungan Keamanan Ponsel Perlu Dilakukan | Pifa Net

Penting, Ini 3 Alasan Perlindungan Keamanan Ponsel Perlu Dilakukan

PIFA, Tekno - Dalam era digital yang semakin maju, ponsel cerdas telah mengalami pergeseran peran yang signifikan. Lebih dari sekadar alat komunikasi biasa, mereka kini berfungsi sebagai gudang data pribadi dan sarana transaksi finansial yang cepat dan nyaman. Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh ponsel cerdas, ada ancaman serius yang dapat mengancam data pribadi, keuangan, dan bisnis pengguna. Perusahaan keamanan siber terkemuka, Kaspersky, telah merilis laporan baru yang mengungkapkan tiga alasan penting mengapa perlindungan keamanan yang serius diperlukan untuk ponsel cerdas. Pertama, ponsel cerdas tidak lagi hanya menyimpan nomor kontak dan pesan teks. Mereka telah berevolusi menjadi dompet digital yang menyimpan mata uang digital masa kini. Laporan dari Kaspersky menyoroti ledakan adopsi dompet seluler di wilayah Asia Tenggara setelah pandemi, dengan lebih dari 86 layanan uang seluler muncul dalam satu tahun. Penggunaan e-wallet juga meroket. Namun, pertumbuhan ini membawa risiko serius. Kaspersky mencatat bahwa lebih dari seribu Trojan perbankan mobile dan lebih dari 200 ribu insiden malware mobile terjadi di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022. Kedua, perangkat seluler juga menjadi ancaman potensial bagi lingkungan bisnis. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, ponsel cerdas sering digunakan untuk mengakses email dan aset perusahaan. Fenomena "Bring Your Own Device" (BYOD) memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk menggunakan perangkat pribadi mereka dalam lingkungan kerja, tetapi juga membawa potensi risiko keamanan. Laporan Kaspersky mencatat serangkaian serangan Advanced Persistent Threats (APTs) yang memanfaatkan perangkat seluler yang terinfeksi untuk memasuki sistem perusahaan. Ketiga, identitas digital pengguna semakin rentan dalam era media sosial. Banyak pengguna tidak menyadari bahaya pencurian dan penipuan identitas yang dapat terjadi melalui platform tersebut. Ancaman ini semakin diperparah oleh prevalensi perangkat seluler yang memungkinkan akses mudah ke media sosial. Studi dari Kaspersky menunjukkan bahwa satu dari empat pengguna internet di Asia Pasifik telah menjadi korban penipuan identitas. Selain itu, sekitar 38 persen pengguna media sosial mengakui bahwa mereka mengenal seseorang yang telah menjadi korban peretasan data saat menggunakan platform tersebut. Ancaman-ancaman ini semakin nyata dengan meningkatnya upaya phishing, yang mencapai lebih dari 360 ribu upaya pemblokiran pada tahun 2022. Mayoritas upaya tersebut berasal dari platform populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Viber.

Indonesia
| Senin, 14 Agustus 2023

Pifabiz

Foto: Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia | Pifa Net

Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia

PIFAbiz - Penyanyi legendaris Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1). Kabar duka ini menyebar luas di media sosial, membawa kesedihan mendalam bagi dunia musik Indonesia. Pengamat musik Stanley Tulung turut mengucapkan belasungkawa, "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan Legenda Musik Indonesia, 'Emilia Contessa'. Semoga lapang jalanmu menuju keabadian yang sejati," tulisnya di Instagram.Emilia, yang memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, dikenal sebagai salah satu penyanyi terbaik era 1970-an. Kariernya melejit setelah mengganti nama panggung dari Emilia Hasan menjadi Emilia Contessa. Ia terkenal lewat lagu-lagu seperti Flamboyan, Layu Sebelum Berkembang, Biarlah Sendiri, dan Angin Malam. Penampilannya yang memukau membuatnya dijuluki "Singa Panggung Asia" oleh majalah Asia Week.Selain bernyanyi, Emilia juga terjun ke dunia perfilman dan membintangi film populer seperti Ratapan Anak Tiri (1973) dan Calon Sarjana (1974). Pada 2010, ia mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi, meski tidak berhasil. Namun, ia akhirnya duduk sebagai anggota DPD Jawa Timur periode 2014-2019.Di akhir hidupnya, Emilia diketahui memiliki riwayat diabetes. Ia sempat dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi karena keluhan sesak napas. Menurut Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, Emilia mengalami gagal jantung akut pada Senin sore. Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif, takdir berkata lain, dan ia berpulang pada hari yang sama.Emilia meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan serta bakat yang diteruskan oleh putrinya, Denada Elizabeth Tambunan. Selamat jalan, legenda.

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5