Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar
Pontianak | Rabu, 16 April 2025
Persidangan kasus Nizam, ibu tirinya divonis 20 tahun penjara dan denda Rp 4 miliar. (Dok. Istimewa)
Pontianak | Rabu, 16 April 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Salam Menanjak khas Kabupaten Kubu Raya resmi memiliki hak cipta. Salam yang diciptakan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan ini kini hak ciptanya dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Hal itu tertuang dalam Surat Pencatatan Ciptaan yang diterbitkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 12 Agustus 2022. Dalam surat bernomor ECO0202253055, dinyatakan bahwa gerakan salam menanjak telah mendapatkan perlindungan dalam jangka waktu selama hidup sang pencipta dan 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya. Salam Menanjak merupakan gerakan atau koreografi ciptaan Muda Mahendrawan. Gerakannya adalah telapak tangan terbuka yang diletakkan di depan dada dengan ujung-ujung jari mengarah diagonal ke atas. Salam yang sangat populer di Kabupaten Kubu Raya ini menjadi narasi nonverbal simbolik. Maknanya adalah ajakan kepada masyarakat untuk bersikap progresif, yakni selalu berupaya meningkatkan kualitas di semua bidang kehidupan. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan salam menanjak menjadi spirit bagi upaya menggerakkan seluruh sumber daya manusia dan potensi-potensi lainnya yang ada. Salam menanjak, memiliki filosofi bahwasanya saat ini tantangan sangat besar dan untuk itu dibutuhkan sebuah daya juang. “Kalau menanjak pada posisi jari terbuka dan diagonal ke atas, gerakannya ini menunjukkan kita menanjak yang berarti adanya sebuah daya juang. Karena kita butuh daya juang, tidak mudah menyerah dan itulah filososi utamanya. Kalau datar, kita tidak akan berkeringat. Kurang berjuang. Kalau menanjak tentu kita menggerakkan agar semua punya daya juang,” jelas Muda. Muda melanjutkan, salam menanjak juga merupakan upayanya dalam membangun pikiran bawah sadar. Yakni pikiran-pikiran optimistis, progresif, dan dinamis yang bermuara pada adanya sebuah peningkatan kualitas. “Kita bertekad menanamkan sebuah titik berangkat bagaimana untuk mengejar cita-cita dan impian itu benar-benar totalitas," katanya. Gerakan ini, Muda mengartikan bahwa ketika menanjak, maka setiap level akan menaikkan kualitas. Dengan begitu akan lebih tinggi cara memandang. Dan disitulah akan lebih bijak dalam melihat solusi-solusi jalan keluar. Berpikir mendunia dan berpikir global. Ia juga menegaskan bahwa salam menanjak menunjukkan sebuah progresivitas dan optimisme yang tinggi. “Hak cipta ini tentu sangat penting karena dengan langkah ini kita ingin mempunyai rasa memiliki yang lebih tinggi. Dan gerakan ini bukan statis tapi bergerak terus ke atas. Inilah makna filosofis daripada salam menanjak,” tandasnya. (ap)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Muda Kubu Raya, Mahendrawan, menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Pagelaran Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Family Day di SD Kristen Immanuel II, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya pada Selasa (21/11). Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Rini Kurnia Solihat, yang mendampingi Bupati Muda. Bupati Muda Mahendrawan menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif SD Kristen Immanuel II dalam menyelenggarakan kegiatan yang memperkuat profil pelajar Pancasila dan merayakan Family Day. Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai penting dalam menyatukan keberagaman yang ada di Kubu Raya. "Kegiatan ini tentunya juga sebagai upaya membangun suasana keberagaman yang membahagiakan," ujar Bupati Muda Mahendrawan. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarwarga dan memperkuat keberagaman yang menjadi kekayaan khas Kubu Raya. Bupati Muda juga menekankan bahwa semua pihak harus berkolaborasi dalam membangun persepsi, nilai, dan narasi positif terkait dengan keberagaman. Menurutnya, keberagaman harus dijadikan sebagai kebahagiaan, dan hal ini sebaiknya ditanamkan sejak usia dini. Dia mengatakan, persepsi positif terhadap keberagaman sebaiknya sudah tertanam sejak anak-anak. Sebab, inilah pondasi yang kuat untuk membentuk masyarakat yang harmonis dan saling menghargai perbedaan. Bupati Muda Mahendrawan berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Kubu Raya dan wilayah sekitarnya untuk ikut serta dalam upaya membangun keberagaman yang berkualitas dan membahagiakan. Dengan demikian, Kubu Raya dapat terus menjadi contoh daerah yang inklusif dan bersatu dalam keberagaman yang menjadi ciri khasnya. (ad)
Sports
PIFA, Sports - Timnas Indonesia sedang menjalani persiapan intensif menghadapi ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024 yang akan berlangsung pada Desember mendatang. Sebagai bagian dari program persiapan, sebanyak 33 pemain mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali.Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan bahwa AMEC menjadi prioritas utama sekaligus langkah strategis untuk menyiapkan tim menghadapi SEA Games serta mengasah kemampuan para pemain muda.“AMEC adalah turnamen yang cukup besar dan menjadi bagian dari persiapan untuk SEA Games. Para pemain muda ini memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan,” ujar Shin Tae-yong usai sesi latihan pada Kamis, 28 November 2024.Dalam turnamen ini, Indonesia akan menurunkan mayoritas pemain U-22. Meskipun harus bersaing dengan tim-tim yang menurunkan skuad senior, Shin Tae-yong optimistis dengan kemampuan anak asuhnya.“Seperti yang kita ketahui, lawan menggunakan tim senior mereka, sedangkan kami membawa pemain U22. Namun, kami akan membangun kekompakan dan menciptakan sesuatu yang baik,” tambahnya.Timnas Indonesia dijadwalkan memulai laga di AMEC 2024 pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dalam fase grup, Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Turnamen ini diharapkan menjadi momentum penting bagi skuad Garuda untuk meraih prestasi di level Asia Tenggara. (yd)