Siapa pendiri sirup Marjan yang selalu disajikan saat hari Raya Lebaran? (Ilustrasi: Hops.id)

PIFA, Lifestyle - Tidak hanya identik saat bulan Ramadan, sirup marjan juga begitu populer saat Lebaran untuk disajikan kepada tamu atau sanak saudara yang berkunjung untuk silahturami.

Sebagai sirup favorit masyarakat, mungkin masih banyak yang belum tahu siapa sebenarnya sosok di balik tenarnya sirup Marjan di Indonesia?

Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah. PT Suba Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan bahan pangan sejak tahun 1975.

Pabrik itu didirikan oleh Muhammad Saleh Kurnia. Dia adalah pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang juga berperan penting dalam pendirian toko ritel modern pertama di Indonesia, yakni Hero.

Pendirian pabrik minuman bukan atas inisiatif Kurnia sendiri, melainkan rekannya bernama Phang Kang Hoat. Phang mengusulkan supaya Kurnia membuat pabrik minuman. Sebab, saat itu orang Indonesia sangat bergantung kepada produk minuman impor.

Dalam otobiografi berjudul Perintis Ritel Modern Indonesia: Memoar Pendiri Grup HERO (2003), Kurnia bercerita atas usulan Phang dia mendirikan Suba Indah yang produk pertamanya adalah susu. Sayang, produk susu buatan Suba Indah kurang berhasil di pasaran. Waktu itu memang sudah ada beberapa produk susu, seperti Indomilk besutan Indofood dan Ultramill buatan Ultrajaya.

Dari kegagalan produk susu itulah, Kurnia mengalihkan fokus usaha ke produk sirup. Alhasil, terciptalah produk sirup buatan Suba Indah bernama Marjan Bouduin pada 1975. Sejak awal rilis Marjan disukai banyak orang, meski kala itu sudah banyak juga produk sirup di pasaran termasuk sirup ABC buatan PT Heinz ABC Indonesia.

Seiring waktu, sekarang Marjan berada di bawah naungan PT Lasallefood Indonesia yang mengakuisisi bisnis PT Suba Indah pada 2002. Dalam situs resmi, Lasallefood mengklaim berhasil meningkatkan bisnis hingga 50 kali lipat dalam kurun waktu 18 tahun dan menjadikan Marjan sebagai merek terdepan di pasar sirup Indonesia. (ly)

PIFA, Lifestyle - Tidak hanya identik saat bulan Ramadan, sirup marjan juga begitu populer saat Lebaran untuk disajikan kepada tamu atau sanak saudara yang berkunjung untuk silahturami.

Sebagai sirup favorit masyarakat, mungkin masih banyak yang belum tahu siapa sebenarnya sosok di balik tenarnya sirup Marjan di Indonesia?

Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah. PT Suba Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan bahan pangan sejak tahun 1975.

Pabrik itu didirikan oleh Muhammad Saleh Kurnia. Dia adalah pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang juga berperan penting dalam pendirian toko ritel modern pertama di Indonesia, yakni Hero.

Pendirian pabrik minuman bukan atas inisiatif Kurnia sendiri, melainkan rekannya bernama Phang Kang Hoat. Phang mengusulkan supaya Kurnia membuat pabrik minuman. Sebab, saat itu orang Indonesia sangat bergantung kepada produk minuman impor.

Dalam otobiografi berjudul Perintis Ritel Modern Indonesia: Memoar Pendiri Grup HERO (2003), Kurnia bercerita atas usulan Phang dia mendirikan Suba Indah yang produk pertamanya adalah susu. Sayang, produk susu buatan Suba Indah kurang berhasil di pasaran. Waktu itu memang sudah ada beberapa produk susu, seperti Indomilk besutan Indofood dan Ultramill buatan Ultrajaya.

Dari kegagalan produk susu itulah, Kurnia mengalihkan fokus usaha ke produk sirup. Alhasil, terciptalah produk sirup buatan Suba Indah bernama Marjan Bouduin pada 1975. Sejak awal rilis Marjan disukai banyak orang, meski kala itu sudah banyak juga produk sirup di pasaran termasuk sirup ABC buatan PT Heinz ABC Indonesia.

Seiring waktu, sekarang Marjan berada di bawah naungan PT Lasallefood Indonesia yang mengakuisisi bisnis PT Suba Indah pada 2002. Dalam situs resmi, Lasallefood mengklaim berhasil meningkatkan bisnis hingga 50 kali lipat dalam kurun waktu 18 tahun dan menjadikan Marjan sebagai merek terdepan di pasar sirup Indonesia. (ly)

0

0

You can share on :

0 Komentar