Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. Foto: Reuters/Andy Buchanan/Pool

Berita Internasional, PIFA - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi mengajukan surat pengunduran diri pada hari Kamis (14/7/2022). Kabar ini disampaikan juru bicara ketua parlemen, beberapa jam setelah Rajapaksa melarikan diri ke Singapura menyusul protes massal atas krisis ekonomi di negara tersebut.

Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardenadi Sri Lanka menerima surat pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa, setelah memverifikasi keasliannya. Surat tersebut diterbangkan dari Singapura Kamis (14/7) malam.

"Dari titik ini, kami akan bergerak untuk menunjuk presiden baru secara konstitusional," kata Mahinda Yapa Abeywardena, Jumat (15/7) dikutip dari Reuters.

Rajapaksa sendiri tiba di Singapura setelah singgah di Maladewa, ia melarikan diri dari Sri Lanka di tengah gelombang kerusuhan ketika negaranya bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir ini.

Pengumuman pengunduran diri pun memicu kegembiraan di ibu kota komersial Kolombo dimana pengunjuk rasa berkumpul di luar sekretariat presiden, menentang jam malam di seluruh kota. Seperti dilansir dari Reuters, kerumunan menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa.

"Seluruh negeri akan merayakan hari ini. Ini kemenangan besar" kata Damitha Abeyrathne, seorang aktivis.

"Kami tidak pernah berpikir kami akan membebaskan negara ini dari mereka," tambahnya, merujuk pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik negara Asia Selatan itu selama dua dekade.

Juru bicara parlemen Sri Lanka menyebut Rajapaksa mengajukan pengunduran dirinya melalui email pada Kamis malam dan akan menjadi resmi pada hari ini, Jumat (15/7) setelah dokumen tersebut diverifikasi secara hukum. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi mengajukan surat pengunduran diri pada hari Kamis (14/7/2022). Kabar ini disampaikan juru bicara ketua parlemen, beberapa jam setelah Rajapaksa melarikan diri ke Singapura menyusul protes massal atas krisis ekonomi di negara tersebut.

Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardenadi Sri Lanka menerima surat pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa, setelah memverifikasi keasliannya. Surat tersebut diterbangkan dari Singapura Kamis (14/7) malam.

"Dari titik ini, kami akan bergerak untuk menunjuk presiden baru secara konstitusional," kata Mahinda Yapa Abeywardena, Jumat (15/7) dikutip dari Reuters.

Rajapaksa sendiri tiba di Singapura setelah singgah di Maladewa, ia melarikan diri dari Sri Lanka di tengah gelombang kerusuhan ketika negaranya bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir ini.

Pengumuman pengunduran diri pun memicu kegembiraan di ibu kota komersial Kolombo dimana pengunjuk rasa berkumpul di luar sekretariat presiden, menentang jam malam di seluruh kota. Seperti dilansir dari Reuters, kerumunan menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa.

"Seluruh negeri akan merayakan hari ini. Ini kemenangan besar" kata Damitha Abeyrathne, seorang aktivis.

"Kami tidak pernah berpikir kami akan membebaskan negara ini dari mereka," tambahnya, merujuk pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik negara Asia Selatan itu selama dua dekade.

Juru bicara parlemen Sri Lanka menyebut Rajapaksa mengajukan pengunduran dirinya melalui email pada Kamis malam dan akan menjadi resmi pada hari ini, Jumat (15/7) setelah dokumen tersebut diverifikasi secara hukum. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar