Foto: Istimewa

Berita Lokal, PIFA – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar, Faisal Riza mengungkapkan kini pihaknya tengan menunggu hasil indeks kerawanan Pemilu dari Bawaslu RI.

“Pemetaan indeks kerawanan Pemilu sedang dilakukan oleh Bawaslu RI. Kita menunggu hasilnya yang akan diinformasikan ke kabupaten/kota,” kata Faisal Riza, kemarin.

Dia menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum memetakan zona-zona mana saja yang termasuk kategori rawan. Bawaslu RI masih terus mendesain indeks kerawanan tersebut. 

“Mungkin akhir tahun ada pemetaan soal itu,” ujarnya.

Meskipun demikian, Faisal menerangkan Bawaslu Kalbar secara tingkat lokal telah melakukan analisis terhadap kerawanan pada saat rekapitulasi suara.

Mekanismenya dengan meminta kabupaten dan kota untuk memetakan serta mengonsolidasikan seluruh data untuk menghasilkan potensi TPS rawan secara proses pemungutan rekapitulasi suara.

“Inilah yang nanti mungkin kita akan konsolidasi dulu datanya, setelah itu kita akan launching,” ucap Faisal.

Di sisi lain, dia menerangkan pihaknya juga belum melakukan pengecekan terhadap TPS rawan. Sehingga, untuk saat ini belum dapat ditarik kesimpulan zona rawan itu. Pasalnya, hal itu harus dikonfirmasi kembali sesuai situasi saat ini. (ap)

Berita Lokal, PIFA – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar, Faisal Riza mengungkapkan kini pihaknya tengan menunggu hasil indeks kerawanan Pemilu dari Bawaslu RI.

“Pemetaan indeks kerawanan Pemilu sedang dilakukan oleh Bawaslu RI. Kita menunggu hasilnya yang akan diinformasikan ke kabupaten/kota,” kata Faisal Riza, kemarin.

Dia menerangkan, untuk saat ini pihaknya belum memetakan zona-zona mana saja yang termasuk kategori rawan. Bawaslu RI masih terus mendesain indeks kerawanan tersebut. 

“Mungkin akhir tahun ada pemetaan soal itu,” ujarnya.

Meskipun demikian, Faisal menerangkan Bawaslu Kalbar secara tingkat lokal telah melakukan analisis terhadap kerawanan pada saat rekapitulasi suara.

Mekanismenya dengan meminta kabupaten dan kota untuk memetakan serta mengonsolidasikan seluruh data untuk menghasilkan potensi TPS rawan secara proses pemungutan rekapitulasi suara.

“Inilah yang nanti mungkin kita akan konsolidasi dulu datanya, setelah itu kita akan launching,” ucap Faisal.

Di sisi lain, dia menerangkan pihaknya juga belum melakukan pengecekan terhadap TPS rawan. Sehingga, untuk saat ini belum dapat ditarik kesimpulan zona rawan itu. Pasalnya, hal itu harus dikonfirmasi kembali sesuai situasi saat ini. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya