Reruntuhan bangunan akibat dahsyatnya guncangan gempa di Turki. (Foto: Reuters)

PIFA, Internasional - Menyusul gempa bumi di Turki yang terjadi pada Selasa (7/2/2023), Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Ankara, telah mengirimkan bantuan dengan menurunkan 4 tim ke Gaziantep, Kahramanmaraş, Diyarbakır, dan Hatay. 

Pada Rabu (8/2) kemarin, KBRI Ankara berhasil mengevakuasi total 123 orang. Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar. 

"KBRI Ankara telah pula menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan melalui Bulan Sabit Merah Turki," demikian pernyataan resmi Kemlu dikutip PIFA dari laman resminya, Kamis. 

Tercatat hingga Rabu (8/2), 1 WNI dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal dunia di Kahramanmaras. Tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah. Kemudian terdapat 10 orang WNI korban luka-luka, 4 orang  diantaranya telah ditangani di rumah sakit setempat, dan 6 orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lanjut. 

Kondisi di lokasi gempa tergolong berat sehingga menyulitkan akses masuk, khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay dan Kahramanmaras.

"Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turki," tutup Kemlu dalam keterangannya, kemarin. (yd)

PIFA, Internasional - Menyusul gempa bumi di Turki yang terjadi pada Selasa (7/2/2023), Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Ankara, telah mengirimkan bantuan dengan menurunkan 4 tim ke Gaziantep, Kahramanmaraş, Diyarbakır, dan Hatay. 

Pada Rabu (8/2) kemarin, KBRI Ankara berhasil mengevakuasi total 123 orang. Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar. 

"KBRI Ankara telah pula menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan melalui Bulan Sabit Merah Turki," demikian pernyataan resmi Kemlu dikutip PIFA dari laman resminya, Kamis. 

Tercatat hingga Rabu (8/2), 1 WNI dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal dunia di Kahramanmaras. Tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah. Kemudian terdapat 10 orang WNI korban luka-luka, 4 orang  diantaranya telah ditangani di rumah sakit setempat, dan 6 orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lanjut. 

Kondisi di lokasi gempa tergolong berat sehingga menyulitkan akses masuk, khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay dan Kahramanmaras.

"Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turki," tutup Kemlu dalam keterangannya, kemarin. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar